Tradingan – #Dalam #sebuah #terobosan #signifikan bagi #adopsi aset digital #secara #institusional, Amina Bank, sebuah bank kripto yang berbasis di Zug, Swiss, secara resmi mengumumkan telah menjadi lembaga keuangan pertama di dunia yang meluncurkan layanan staking untuk POL, token native yang mengamankan jaringan Polygon.
Pengumuman yang disampaikan pada Kamis (9/10) ini menegaskan posisi Amina Bank sebagai pelopor dalam menjembatani dunia keuangan tradisional dengan ekosistem blockchain yang sedang berkembang pesat. Langkah strategis ini dilakukan melalui kemitraan baru dengan Polygon Foundation, yayasan yang mendukung pengembangan ekosistem Polygon.
Baca juga: 142 Miliar SHIB Menghilang dari Bursa, Ini Dampaknya bagi Harga dan Stabilitas Pasar

Akses Teratur untuk Klien Institusi
Sebagai bank yang sepenuhnya dilisensikan oleh Otoritas Pasar Keuangan Swiss (FINMA), Amina Bank menawarkan akses yang diatur dan aman bagi klien institusionalnya untuk berpartisipasi dalam mengamankan jaringan Polygon.
Myles Harrison, Chief Product Officer Amina Bank, menekankan nilai tambah dari layanan ini. “Ekspansi layanan POL kami memberikan klien institusional akses yang diatur ke blockchain, memungkinkan klien kami untuk mendapatkan imbalan karena telah memberikan stabilitas dan keamanan kepada jaringan blockchain yang digunakan oleh beberapa lembaga keuangan terbesar di dunia,” ujarnya.
Pernyataan ini menyoroti nilai ganda dari layanan staking: bukan hanya sebagai sumber imbal hasil potensial, tetapi juga sebagai kontribusi aktif bagi infrastruktur Web3 yang semakin banyak diadopsi.
Rincian Imbal Hasil “Hingga 15%”: Kombinasi Yield dan Bonus
Angka “hingga 15%” yang ditawarkan tentu menarik perhatian. Maria Adamjee, Head of Investor Relations di Polygon Labs, memberikan penjelasan rinci tentang bagaimana angka tersebut dicapai.
Adamjee menjelaskan bahwa imbal hasil staking dihitung berdasarkan validator yield. Saat ini, jika sebuah institusi membeli dan melakukan staking POL, mereka akan mendapatkan validator yield sekitar 4%.
Namun, nilai tambahnya datang dari insentif bonus. Institusi yang mempertahankan stake mereka selama satu tahun penuh akan menerima bonus tambahan sebesar 10% dalam bentuk POL.
Baca juga: Analisis Pasar Kripto: Penyebab dan Dampak Penurunan Harga Bitcoin dari Rekor Tertinggi
“Begitulah cara kami mencapai angka ‘hingga 15%’ yang disebutkan — ini menggabungkan hasil yield jaringan dengan insentif bonus satu kali,” jelas Adamjee kepada Cointelegraph. “Base yield-nya bersifat variabel dan tergantung pada kinerja jaringan, sementara bonus POL-nya tetap untuk peserta yang mempertahankan stake mereka selama setahun penuh,” tambahnya.
Skema ini dirancang untuk mendorong komitmen jangka panjang dari para peserta institusional.
Minat Awal dari Berbagai Pemain Institusional
Menurut Adamjee, antusiasme awal sudah terlihat dari berbagai kalangan institusi. “Kami melihat minat awal dari manajer aset, corporate treasury, dan family office,” ujarnya.
Dia menambahkan, “Kombinasi dari imbal hasil, airdrop, dan partisipasi dalam jaringan terbukti sangat menarik.” Hal ini menunjukkan bahwa nilai yang ditawarkan tidak hanya moneter semata, tetapi juga akses dan partisipasi langsung dalam ekosistem Polygon yang dinamis.
Lanskap Tokenisasi Polygon yang Makin Kuat: Tembus $1.13 Miliar
Keputusan Amina Bank untuk memilih POL bukan tanpa alasan. Token ini menjadi tulang punggung bagi berbagai inisiatif Web3 dari raksasa keuangan global seperti BlackRock, JPMorgan, Franklin Templeton, dan Stripe.
Lebih dari itu, jaringan Polygon telah menjelma menjadi pusat untuk tokenisasi aset dunia nyata (Real-World Asset/RWA) dan keuangan on-chain. Data terbaru dari RWA.xyz mengungkapkan posisi kuat Polygon di peta tokenisasi global:
- Peringkat 3 di antara semua blockchain untuk tokenisasi RWA.
- Total nilai terkunci melebihi $1.13 miliar.
- Nilai tersebut tersebar di 273 aset tokenisasi.
Meskipun Ethereum masih mendominasi dengan pangsa pasar 56%, pertumbuhan Polygon yang agresif menandakan diversifikasi dan adopsi yang sehat di ruang RWA.
Kinerja Keuangan Amina Bank yang Kuat
Langkah berani Amina Bank ini didukung oleh kinerja keuangan yang solid. Pada bulan Mei lalu, bank yang sebelumnya dikenal sebagai Seba Bank ini melaporkan hasil rekor untuk tahun 2024:
- Pendapatan melonjak 69% secara tahun-ke-tahun menjadi $40.4 juta.
- Aset yang dikelola (AUM) meroket 136% menjadi $4.2 miliar.
Pertumbuhan eksponensial ini didorong oleh permintaan institusional yang kuat dan ekspansi global yang dilakukan oleh bank.
Konteks Global: Gelombang Minat pada Layanan Staking
Penawaran terbaru dari Amina Bank ini terjadi di tengah meningkatnya minat global terhadap layanan staking yang diatur.
Hanya sehari sebelum pengumuman Amina, Coinbase, bursa kripto terkemuka, mendapatkan persetujuan dari regulator New York untuk menawarkan layanan staking kepada penduduknya. Persetujuan ini memungkinkan pengguna di New York untuk mendapatkan imbal hasil dari aset seperti Ether (ETH) dan Solana (SOL).
Selain itu, pada hari Senin, Grayscale menjadi penerbit dana kripto berbasis AS pertama yang memperkenalkan fitur staking untuk produk yang diperdagangkan di bursa (ETP)-nya, dimulai dengan dana Ethereum dan Solana mereka.
Baca juga: Prediksi Menohok: Analis Ramal Bitcoin Crash 60% ke $43,900, Apa Dasar Teorinya?
Kesimpulan
Peluncuran layanan staking POL oleh Amina Bank adalah sebuah tonggak penting. Langkah ini tidak hanya memperkuat legitimasi Polygon sebagai infrastruktur blockchain kelas institusi tetapi juga menandakan semakin eratnya integrasi antara dunia keuangan tradisional dan digital.
Dengan menawarkan akses yang diatur, imbal hasil yang kompetitif, dan jalan untuk berpartisipasi dalam jaringan blockchain global, Amina Bank dan Polygon Foundation bersama-sama membuka pintu yang lebih lebar bagi arus modal institusional untuk masuk ke dalam ekosistem Web3, mempercepat evolusi menuju masa depan keuangan yang lebih terdesentralisasi dan terhubung.
[…] Baca Juga: Amina Bank Cetak Sejarah: Lembaga Keuangan Pertama yang Tawarkan Layanan Staking POL untuk Institusi […]
[…] Baca Juga: Amina Bank Cetak Sejarah: Lembaga Keuangan Pertama yang Tawarkan Layanan Staking POL untuk Institusi […]