#Tradingan – #Grafik #harga #saham #Salesforce (CRM) hari ini untuk membantu #analisa #pasar sebelum memulai #investasi dan #trading saham Salesforce #(CRM. Salesforce adalah perusahaan #perangkat #lunak #berbasis cloud yang #mengkhususkan #diri dalam Customer Relationship Management (CRM). Didirikan pada tahun 1999, Salesforce telah menjadi pelopor dalam #transformasi #digital bisnis dengan #menghadirkan solusi CRM yang mudah diakses, skalabel, dan berbasis langganan (subscription).

Artikel ini akan membahas sejarah lengkap Salesforce, mulai dari pendiriannya, perkembangan produk, inovasi teknologi, hingga posisinya sebagai salah satu perusahaan SaaS (Software as a Service) terbesar di dunia.

Baca juga: Harga Saham Chevron (CVX) Hari Ini

Chart Grafik Harga Salesforce (CRM) Terkini

Bursa Investasi Salesforce (CRM) Terpercaya

1

$100 Bonus Deposit
Regulasi: BAPPEBTI, OJK, KSEI

5.0

Buka Akun Baca Ulasan

2

$1779 Komisi Referral
Regulasi: CySEC, FSA, FSCA

5.0

Buka Akun Baca Ulasan

3

50% Bonus Setiap Deposit
Regulasi: BAPPEBTI, CySEC, FSA

5.0

Buka Akun Baca Ulasan

4

200rb Bonus Deposit
Regulasi: BAPPEBTI, OJK, KSEI

5.0

Buka Akun Baca Ulasan

5

20% Komisi Referral
Regulasi: BAPPEBTI, OJK, JFX

5.0

Buka Akun Baca Ulasan

6

20% Komisi Referral
Regulasi: BAPPEBTI, OJK, BSI

5.0

Buka Akun Baca Ulasan

7

75% Komisi Referral
Regulasi: CySEC, FCA

5.0

Buka Akun Baca Ulasan

8

100rb Bonus Deposit
Regulasi: BAPPEBTI, OJK, KSEI

4.8

Buka Akun Baca Ulasan

9

$5.000 Bonus Deposit
Regulasi: CySEC, ASIC, IFSC

4.8

Buka Akun Baca Ulasan

10

300rb Bonus Deposit
Regulasi: BAPPEBTI, OJK

4.8

Buka Akun Baca Ulasan

1. Pendirian Salesforce (1999)

Salesforce didirikan pada Maret 1999 oleh Marc Benioff, seorang mantan eksekutif Oracle, bersama dengan Parker Harris, Dave Moellenhoff, dan Frank Dominguez.

Latar Belakang Pendirian

• Marc Benioff terinspirasi oleh model bisnis Amazon dan eBay yang menggunakan internet untuk menyediakan layanan tanpa perlu instalasi perangkat lunak.
• Ia ingin menciptakan CRM berbasis cloud yang lebih efisien dibandingkan solusi tradisional seperti Siebel Systems (yang memerlukan instalasi lokal dan biaya tinggi).
• Salesforce mengusung slogan “The End of Software“, menekankan peralihan dari software konvensional ke layanan cloud.

2. Perkembangan Awal (1999–2004)

Peluncuran Produk Pertama (2000)

• Salesforce meluncurkan aplikasi CRM berbasis web pertama pada Februari 2000.
• Model bisnis SaaS (Software as a Service) memungkinkan perusahaan berlangganan tanpa harus membeli lisensi mahal.

Go Public (2004)

• Salesforce melakukan Initial Public Offering (IPO) di NYSE (New York Stock Exchange) dengan simbol saham CRM.
• Harga saham perdana: $11 per saham.
• Pendapatan tahun 2004: $176 juta.

3. Inovasi dan Ekspansi (2005–2010)

Pengenalan Platform Force.com (2007)

• Salesforce memperkenalkan Force.com, platform pengembangan (PaaS) yang memungkinkan perusahaan membuat aplikasi khusus di atas infrastruktur Salesforce.
• Ini menjadi dasar bagi ekosistem aplikasi pihak ketiga di AppExchange (marketplace aplikasi Salesforce).

Akuisisi Pertama

• 2006: Mengakuisisi Sendia (pengembang teknologi mobile), yang menjadi dasar Salesforce Mobile.
• 2010: Membeli Heroku (platform cloud untuk pengembang) seharga $212 juta.

4. Era Cloud Computing dan AI (2011–2019)

Peluncuran Salesforce Einstein (2016)

• Salesforce mengintegrasikan kecerdasan buatan (AI) ke dalam produknya dengan Einstein AI, yang memberikan prediksi dan rekomendasi otomatis.

Akuisisi Besar

• 2013: Membeli ExactTarget (pemasaran digital) seharga $2,5 miliar, menjadi Salesforce Marketing Cloud.
• 2016: Mengakuisisi Demandware (e-commerce) seharga $2,8 miliar, menjadi Salesforce Commerce Cloud.
• 2018: Membeli MuleSoft (integrasi data) seharga $6,5 miliar.
• 2019: Akuisisi Tableau (analisis data) senilai $15,7 miliar (terbesar dalam sejarah Salesforce).

5. Salesforce di Era Modern (2020–Sekarang)

Pertumbuhan Selama Pandemi COVID-19

• Permintaan solusi cloud meningkat drastis karena perusahaan beralih ke kerja remote.
• Pendapatan tahun 2021: $21,25 miliar.

Pengembangan Metaverse & Slack

• 2020: Mengakuisisi Slack (kolaborasi tim) seharga $27,7 miliar.
• 2022: Memperkenalkan Salesforce Metaverse, integrasi dengan dunia virtual dan augmented reality.

6. Pesaing Utama Salesforce

Salesforce bersaing dengan perusahaan seperti:

• Microsoft (Dynamics 365)
• Oracle (Oracle CRM)
• SAP (SAP CRM)
• HubSpot (CRM untuk bisnis kecil)

7. Penghargaan & Pengakuan Global

• #1 dalam CRM (Gartner Magic Quadrant selama 8 tahun berturut-turut).
• Termasuk dalam Fortune 500 dan Daftar Perusahaan Paling Inovatif (Forbes).

Kesimpulan

Salesforce telah mengubah cara perusahaan mengelola hubungan pelanggan dengan solusi cloud yang inovatif. Dari startup kecil di San Francisco hingga raksasa SaaS bernilai $200+ miliar, Salesforce terus memimpin revolusi digital di dunia bisnis.

💡 Fakta Menarik:

• Mark Benioff dikenal sebagai filantropis yang aktif mendonasikan 1% keuntungan Salesforce untuk amal (Model 1-1-1).
• Salesforce Tower di San Francisco adalah salah satu gedung tertinggi di AS.

Dengan terus berinovasi di bidang AI, metaverse, dan analitik data, Salesforce tetap menjadi pemimpin dalam industri CRM global. 🚀

Portofolio Keuangan & Persaingan Salesforce (CRM)

Salesforce (NYSE: CRM) adalah salah satu perusahaan Software as a Service (SaaS) terbesar di dunia dengan fokus pada solusi Customer Relationship Management (CRM) berbasis cloud. Berikut analisis portofolio keuangan dan persaingannya di pasar global.

Baca juga: Harga Saham General Electric Aerospace (POR) Hari Ini

1. Portofolio Keuangan Salesforce (2020–2024)

A. Pendapatan & Pertumbuhan

Salesforce mengalami pertumbuhan pendapatan yang konsisten, didorong oleh ekspansi produk, akuisisi, dan migrasi perusahaan ke cloud.

*Catatan:

• 2023 mengalami penurunan laba karena akuisisi Slack ($27.7 miliar) dan restrukturisasi.
• Pendapatan 2024 diproyeksikan mencapai $34–$35 miliar.

B. Segmentasi Pendapatan (2023)

Salesforce memiliki beberapa lini bisnis utama:

1. Sales Cloud (CRM untuk penjualan) → ~30% pendapatan
2. Service Cloud (layanan pelanggan) → ~25% pendapatan
3. Marketing & Commerce Cloud → ~20% pendapatan
4. Platform & Other (incl. Slack, MuleSoft, Tableau) → ~25% pendapatan

C. Profitabilitas & Margin

• Gross Margin: ~75% (tinggi karena model berbasis cloud).
• Operating Margin: ~20% (setelah akuisisi besar).
• Free Cash Flow: ~$6–7 miliar per tahun.

D. Market Cap & Valuasi (2024)

• Kapitalisasi Pasar: ~$230 miliar (per Agustus 2024).
• P/E Ratio: ~80x (tinggi karena pertumbuhan ekspektasi).
• Debt: ~$12 miliar (setelah akuisisi Slack).

2. Persaingan Salesforce di Pasar CRM

Salesforce adalah pemimpin pasar CRM global (~23% market share), tetapi menghadapi persaingan ketat dari:

A. Pesaing Utama

B. Market Share CRM Global (2024)

1. Salesforce → 23%
2. Microsoft → 16%
3. Oracle → 9%
4. SAP → 7%
5. Lainnya (HubSpot, Zoho, dll.) → 45%

C. Keunggulan Kompetitif Salesforce

✅ Ekosistem Terluas (AppExchange, Slack, Tableau, MuleSoft).
✅ AI & Analytics (Einstein AI, Tableau integrasi).
✅ Solusi End-to-End (Sales, Service, Marketing, Commerce, IT).
✅ Reputasi sebagai Market Leader (Gartner Magic Quadrant #1 sejak 2015).

D. Ancaman & Tantangan

❌ Persaingan dengan Microsoft (Dynamics 365 + Teams).
❌ Biaya tinggi untuk bisnis kecil.
❌ Akuisisi besar (Slack, Tableau) meningkatkan utang.

3. Proyeksi Masa Depan Salesforce

• Fokus pada AI: Integrasi Einstein GPT (generative AI untuk CRM).
• Ekspansi industri khusus: Kesehatan, finansial, retail.
• Pertumbuhan internasional: Asia & Eropa menjadi pasar baru.
• Slack & Kolaborasi: Integrasi lebih dalam dengan Salesforce Cloud.

Kesimpulan

Salesforce tetap menjadi raksasa CRM berbasis cloud dengan pendapatan stabil, meski menghadapi persaingan ketat dari Microsoft dan Oracle. Dengan strategi akuisisi (Slack, Tableau) dan inovasi AI, Salesforce diperkirakan mempertahankan kepemimpinannya di pasar CRM global.

🚀 Prediksi 2025:

• Pendapatan > $37 miliar.
• Market share CRM tetap #1, tetapi tekanan dari Microsoft Dynamics 365 semakin kuat.
• Integrasi AI & metaverse semakin mendalam.

Tips Investasi & Trading Salesforce (CRM) – Panduan 2024

Salesforce (NYSE: CRM) adalah salah satu saham teknologi paling likuid di pasar, menarik bagi investor jangka panjang dan trader harian. Berikut strategi investasi dan trading yang bisa diterapkan.

1. Analisis Fundamental: Layak Investasi Jangka Panjang?

✅ Alasan Berinvestasi di Salesforce:

✔ Pemimpin Pasar CRM (23% market share, #1 menurut Gartner).
✔ Pertumbuhan Pendapatan Konsisten (CAGR ~20% dalam 5 tahun).
✔ Ekosistem Kuat (Sales Cloud, Slack, Tableau, MuleSoft, AI Einstein).
✔ Free Cash Flow Tinggi (~$6–7 miliar/tahun).

❌ Risiko Investasi:

✖ Valuasi Mahal (P/E ~80x) – Saham growth, sensitif terhadap suku bunga.
✖ Utang Pasca-Akuisisi ($12 miliar setelah beli Slack & Tableau).
✖ Persaingan Ketat (Microsoft Dynamics 365, Oracle CX).

📈 Harga Saham & Valuasi (Agustus 2024):

• Harga: ~$240–$260 (tergantung kondisi pasar).
• Market Cap: ~$230 miliar.
• P/E (TTM): ~80x (lebih tinggi dari rata-rasa SaaS).
• Target Analis: $250–$300 (berdasarkan proyeksi pendapatan 2025).

🔎 Rekomendasi:

• Investor jangka panjang bisa akumulasi di bawah $240.
• Trading jangka pendek manfaatkan volatilitas earnings & news.

2. Strategi Trading Salesforce (CRM)

A. Swing Trading (1 minggu–3 bulan)

📌 Indikator Teknikal:

• Moving Averages:
  • Buy saat harga di atas SMA 50 & 200.
  • Sell jika跌破 SMA 50.
• RSI (14-period):
  • Overbought (>70) → Potensi koreksi.
  • Oversold (<30) → Peluang rebound.

📌 Level Kunci:

• Support: $230–$235 (zona demand kuat).
• Resistance: $260–$270 (perlawanan psikologis).

B. Day Trading (Intraday)

📌 Strategi:

• Breakout Trading:
  • Cari breakout di atas $260 dengan volume tinggi.
  • Konfirmasi dengan MACD bullish.
• Earnings Play:
  • Salesforce sering volatile saat laporan kuartalan (Feb, Mei, Agu, Nov).
  • Jika EPS & revenue beat estimasi, harga bisa naik 5–10% dalam 1 hari.

📌 Manajemen Risiko:

• Gunakan stop-loss 3–5% dari entry.
• Hindari trading besar sebelum earnings (tinggi risiko gap).

3. Kapan Beli & Jual Salesforce?

🟢 Kapan Beli (Entry Points)?

1. Setelah Koreksi: Jika turun 10–15% dari ATH (contoh: ke $220–230).
2. Golden Cross: SMA 50 > SMA 200 (sinyal bullish jangka menengah).
3. Setelah Earnings Beat: Jika kinerja QoQ kuat.

🔴 Kapan Jual (Exit Strategy)?

1. Resistance Jangka Panjang: $270–$300 (ambil profit sebagian).
2. Death Cross: SMA 50 < SMA 200 (warning bearish).
3. Miss Earnings: Jika revenue growth melambat.

4. Alternatif Investasi Selain Saham CRM

Jika ingin eksposur ke Salesforce tanpa beli saham langsung:

• ETF Teknologi:
  • XLK (Tech Select Sector SPDR) → 3% CRM.
  • VGT (Vanguard IT ETF) → 2.5% CRM.
• Options Trading:
  • Call Options jika bullish (contoh: $250 strike untuk 3 bulan).
  • Put Options jika bearish (proteksi downside).

5. Prediksi Salesforce 2025

• Bull Case:
  • AI (Einstein GPT) dorong pertumbuhan.
  • Saham tembus $300 jika ekonomi stabil.
• Bear Case:
  • Resesi tekan belanja enterprise → CRM terdampak.
  • Bisa turun ke $180–200 jika terjadi krisis.

🎯 Kesimpulan: Salesforce untuk Investor & Trader

Baca juga: Harga Saham AbbVie (ABBV) Hari Ini

💡 Tips Akhir:

• Pantau kinerja cloud Microsoft & Oracle (indikator persaingan).
• Slack & Tableau harus tetap tumbuh untuk pertumbuhan Salesforce.
• Jika suku bunga turun, saham growth seperti CRM bisa rally.

🚀 Disclaimer: Ini bukan saran finansial. Lakukan riset sendiri sebelum investasi!**