#Tradingan – #Grafik #harga #saham #AbbVie (ABBV) hari ini untuk membantu #analisa #pasar sebelum memulai #investasi dan #trading saham AbbVie #ABBV. AbbVie Inc. (NYSE: ABBV) adalah #perusahaan #biofarmasi global yang berfokus pada #pengembangan dan #komersialisasi obat-obatan #inovatif, terutama di bidang #imunologi, onkologi, neurosains, dan virologi. Perusahaan ini terkenal berkat obat Humira, salah satu obat terlaris di dunia untuk penyakit autoimun seperti rheumatoid arthritis dan psoriasis.

Meskipun AbbVie baru resmi berdiri sebagai perusahaan independen pada 2013, sejarahnya tidak terlepas dari warisan panjang perusahaan induknya, Abbott Laboratories. Artikel ini akan mengulas sejarah AbbVie dari awal mula hingga menjadi salah satu pemain utama di industri farmasi global.

Baca juga: Harga Saham Home Depot (HD) Hari Ini

Chart Grafik Harga AbbVie (ABBV) Terkini

Bursa Investasi AbbVie (ABBV) Terpercaya

1

$100 Bonus Deposit
Regulasi: BAPPEBTI, OJK, KSEI

5.0

Buka Akun Baca Ulasan

2

$1779 Komisi Referral
Regulasi: CySEC, FSA, FSCA

5.0

Buka Akun Baca Ulasan

3

50% Bonus Setiap Deposit
Regulasi: BAPPEBTI, CySEC, FSA

5.0

Buka Akun Baca Ulasan

4

200rb Bonus Deposit
Regulasi: BAPPEBTI, OJK, KSEI

5.0

Buka Akun Baca Ulasan

5

20% Komisi Referral
Regulasi: BAPPEBTI, OJK, JFX

5.0

Buka Akun Baca Ulasan

6

20% Komisi Referral
Regulasi: BAPPEBTI, OJK, BSI

5.0

Buka Akun Baca Ulasan

7

75% Komisi Referral
Regulasi: CySEC, FCA

5.0

Buka Akun Baca Ulasan

8

100rb Bonus Deposit
Regulasi: BAPPEBTI, OJK, KSEI

4.8

Buka Akun Baca Ulasan

9

$5.000 Bonus Deposit
Regulasi: CySEC, ASIC, IFSC

4.8

Buka Akun Baca Ulasan

10

300rb Bonus Deposit
Regulasi: BAPPEBTI, OJK

4.8

Buka Akun Baca Ulasan

Awal Mula: AbbVie sebagai Bagian dari Abbott Laboratories

AbbVie sebenarnya adalah hasil pemisahan (spin-off) dari Abbott Laboratories, sebuah perusahaan farmasi dan perawatan kesehatan yang didirikan pada 1888 oleh Dr. Wallace Calvin Abbott di Chicago, Amerika Serikat.

Selama lebih dari satu abad, Abbott tumbuh menjadi perusahaan diversifikasi dengan berbagai lini bisnis, termasuk:

• Farmasi (obat resep)
• Alat diagnostik
• Nutrisi (susu formula, seperti Similac dan Ensure)
• Peralatan medis

Pada tahun 2000-an, Abbott menjadi salah satu perusahaan farmasi terbesar di dunia, dengan obat-obatan seperti Humira (adalimumab) yang diluncurkan pada 2002 dan menjadi blockbuster.

Pemisahan AbbVie dari Abbott (2013)

Pada 19 Oktober 2011, Abbott Laboratories mengumumkan rencana untuk memisahkan bisnis obat resepnya menjadi perusahaan terpisah. Alasannya adalah:

1. Fokus yang Berbeda: Abbott ingin lebih berkonsentrasi pada perangkat medis, diagnostik, dan nutrisi, sementara bisnis farmasi membutuhkan strategi berbeda.
2. Regulasi dan Pajak: Pemisahan memungkinkan struktur yang lebih efisien secara finansial.
3. Nilai Pemegang Saham: Investor bisa memilih antara perusahaan farmasi murni (AbbVie) atau bisnis kesehatan yang lebih luas (Abbott).

Pada 1 Januari 2013, AbbVie resmi berdiri sebagai perusahaan independen dan mulai diperdagangkan di New York Stock Exchange (NYSE) dengan kode saham ABBV.

Perkembangan AbbVie Setelah Spin-Off

Setelah menjadi perusahaan mandiri, AbbVie fokus pada:

1. Mengembangkan portofolio imunologi dan onkologi
2. Mempertahankan dominasi Humira (meski menghadapi ancaman biosimilar)
3. Ekspansi melalui akuisisi strategis

1. Dominasi Humira (2002–2023)

• Humira (adalimumab) adalah obat biologis untuk penyakit autoimun seperti rheumatoid arthritis, psoriasis, dan Crohn’s disease.
• Menjadi obat terlaris di dunia dengan penjualan puncak $21 miliar (2022).
• Mulai kehilangan eksklusivitas paten di AS (2023) dan Eropa (2018), membuka jalan bagi biosimilar.

2. Akuisisi Besar untuk Diversifikasi

Untuk mengurangi ketergantungan pada Humira, AbbVie melakukan beberapa akuisisi besar:

• Pharmacyclics (2015) – $21 miliar
  • Mendapatkan Imbruvica (ibrutinib), obat kanker darah (leukemia, limfoma).
• Stemcentrx (2016) – $5,8 miliar
  • Mendapatkan Rova-T, terapi kanker paru (meski akhirnya gagal dalam uji klinis).
• Allergan (2020) – $63 miliar
  • Akuisisi terbesar AbbVie, menambah produk seperti Botox, Restasis, dan obat psikiatri (Vraylar).

3. Inovasi dan Pengembangan Obat Baru

AbbVie berinvestasi besar-besaran dalam R&D untuk menemukan pengganti Humira, seperti:

• Skyrizi (risankizumab) & Rinvoq (upadacitinib) → Obat baru untuk psoriasis dan arthritis.
• Venclexta (venetoclax) → Obat kanker darah.

AbbVie Hari Ini (2024)

• Markas: North Chicago, Illinois, AS.
• CEO: Richard A. Gonzalez (sejak 2013).
• Pendapatan (2023): ~$54 miliar.
• Portofolio Utama:
  • Imunologi (Humira, Skyrizi, Rinvoq)
  • Onkologi (Imbruvica, Venclexta)
  • Neurosains & Botox (dari Allergan)

Tantangan ke Depan

1. Kehilangan Pendapatan Humira karena biosimilar.
2. Ketergantungan pada akuisisi (perlu inovasi organik).
3. Tekanan regulasi (terutama harga obat di AS).

Kesimpulan

AbbVie adalah contoh sukses spin-off perusahaan farmasi yang mampu bertahan dan berkembang meski kehilangan obat andalannya. Dengan strategi akuisisi agresif dan fokus pada imunologi & onkologi, AbbVie tetap menjadi salah satu pemain kunci di industri biofarmasi global.

Analisis Keuangan dan Persaingan AbbVie (ABBV): Tantangan dan Strategi di Pasar Farmasi Global

1. Kondisi Keuangan AbbVie (2023–2024)

AbbVie adalah salah satu perusahaan farmasi terbesar di dunia dengan pendapatan yang sangat bergantung pada obat-obatan imunologi dan onkologi. Berikut adalah gambaran keuangan terkini:

🔹 Pendapatan & Profitabilitas

Analisis Tren:

• Penurunan pendapatan terutama karena kehilangan eksklusivitas paten Humira di AS (2023).
• Biaya akuisisi Allergan (2020) dan investasi R&D memengaruhi laba bersih.
• Peningkatan R&D (+18%) menunjukkan fokus pada pengembangan obat baru.

🔹 Arus Kas & Utang

• Arus Kas Bebas (2023): $22,6 miliar (stabil, didukung oleh produk non-Humira).
• Total Utang: ~$64 miliar (tinggi karena akuisisi Allergan, tetapi sedang dilunasi).

🔹 Dividen & Kinerja Saham

• Dividend Yield: ~3,8% (salah satu dividen terbaik di sektor farmasi).
• Kinerja Saham (5 tahun): ▲ +40% (meski turun pada 2023 karena ketakutan kehilangan Humira).

Baca juga: Harga Saham Procter Gamble (PG) Hari Ini

2. Persaingan Utama AbbVie di Industri Farmasi

AbbVie bersaing dengan perusahaan biofarmasi besar dalam beberapa segmen kunci:

🔵 Persaingan di Segmen Imunologi (Pengganti Humira)

Strategi AbbVie:

• Beralih dari Humira ke Skyrizi & Rinvoq (pertumbuhan >50% per tahun).
• Mempertahankan pasien dengan diskon & program loyalitas.

🔵 Persaingan di Segmen Onkologi

Tantangan:

• Imbruvica menghadapi persaingan dari Calquence (AstraZeneca) yang lebih efektif dengan efek samping lebih rendah.
• Riset kanker darah semakin kompetitif (terapi CAR-T, antibodi konjugasi).

🔵 Persaingan di Neurosains & Botox (Allergan)

• Botox (AbbVie) → Dominan di pasar kosmetik & terapi (~$3,5 miliar/tahun).
• Pesaing: Dysport (Ipsen), Xeomin (Merz), dan filler wajah dari Galderma.

3. Tantangan Utama AbbVie (2024–2025)

1. Kehilangan Pendapatan Humira
   • Biosimilar Humira (Amgen, Coherus, dll.) mengambil ~30% pasar di AS pada 2024.
   • Proyeksi pendapatan Humira 2025: <$7 miliar (turun dari $21 miliar di 2022).
2. Ketergantungan pada Akuisisi
   • AbbVie banyak membeli perusahaan (Allergan, Pharmacyclics), tetapi perlu inovasi internal.
3. Tekanan Regulator & Harga Obat
   • Inflasi Reduction Act (IRA) di AS → Negosiasi harga obat Medicare bisa menekan margin.
4. Persaingan di Segmen Imunologi & Onkologi
   • Perusahaan seperti Eli Lilly (Olumiant), Roche, dan Pfizer terus mengembangkan obat baru.

4. Strategi AbbVie Menghadapi Persaingan

✅ Mengganti Humira dengan Skyrizi & Rinvoq (target $27 miliar pendapatan gabungan pada 2027).
✅ Ekspansi di Onkologi (Epkinly, riset ADC & terapi gen).
✅ Optimalkan portofolio Allergan (Botox, Vraylar) untuk pendapatan stabil.
✅ Pemotongan Biaya ($2,5 miliar efisiensi pada 2024) untuk meningkatkan margin.

5. Prospek Keuangan 2024–2025

• Estimasi Pendapatan 2024: ~$52–54 miliar (sedikit turun karena Humira).
• Laba Bersih: Akan membaik karena penghematan biaya.
• Dividen: Diperkirakan tetap stabil (~4% yield).

Analis Merekomendasikan:

• Hold/Long-term Buy (jika percaya pada transisi pasca-Humira).
• Risiko: Jika Skyrizi/Rinvoq tidak tumbuh cukup cepat.

Kesimpulan

• AbbVie masih kuat secara finansial, tetapi harus melalui masa transisi pasca-Humira.
• Persaingan ketat di imunologi & onkologi membutuhkan inovasi terus-menerus.
• Strategi akuisisi & efisiensi biaya akan menentukan kesuksesan jangka panjang.

📌 Rekomendasi Investor:

• Pantau pertumbuhan Skyrizi/Rinvoq & pipeline onkologi.
• Waspadai tekanan harga obat di AS.

Tips Investasi & Trading Saham AbbVie (ABBV): Strategi Jangka Panjang & Jangka Pendek

AbbVie (ABBV) adalah salah satu saham farmasi yang menarik bagi investor dan trader karena dividen tinggi, portofolio obat kuat, dan potensi pertumbuhan pasca-Humira. Berikut panduan lengkap untuk berinvestasi atau trading di ABBV.

🔷 1. Analisis Fundamental: Layak Investasi Jangka Panjang?

✅ Keunggulan ABBV

✔ Dividen Tinggi (Yield ~3,8%) – Salah satu dividen terbaik di sektor farmasi, dengan riwayat pembayaran yang konsisten.
✔ Portofolio Obat Baru (Skyrizi, Rinvoq, Botox) – Menggantikan pendapatan Humira yang menurun.
✔ Akuisisi Strategis (Allergan, Pharmacyclics) – Meningkatkan diversifikasi pendapatan.
✔ Arus Kas Kuat – Memungkinkan pembayaran dividen & beli kembali saham.

❌ Risiko Utama

✖ Penurunan Pendapatan Humira – Biosimilar mengurangi penjualan ($21 miliar → <$7 miliar pada 2025).
✖ Ketergantungan pada Skyrizi & Rinvoq – Jika gagal tumbuh, pendapatan bisa stagnan.
✖ Utang Tinggi (~$64 miliar) – Dari akuisisi Allergan, meski sedang dilunasi.

📌 Kesimpulan Fundamental:

• Bagus untuk investasi jangka panjang (dividen + pertumbuhan moderat).
• Risiko utama adalah transisi pasca-Humira (2024–2025).

🔷 2. Strategi Investasi Jangka Panjang (Buy & Hold)

🟢 Kapan Beli?

• Harga di bawah $160 (valuasi lebih menarik, P/E ~14).
• Setelah pengumuman R&D positif (uji klinis sukses, persetujuan FDA).
• Jika ada tekanan pasar (resesi, penurunan sektor farmasi).

🔴 Kapan Jual?

• Jika Skyrizi/Rinvoq pertumbuhannya melambat.
• Dividen terancam (jarang, tapi perlu waspada jika utang memburuk).
• Harga sudah terlalu tinggi (P/E >20 tanpa katalis baru).

📊 Strategi Dividen Investing

• Reinvestasikan dividen (DRIP) untuk compounding.
• Beli secara bertahap (DCA) untuk mengurangi risiko timing.

🔷 3. Strategi Trading ABBV (Swing & Short-Term)

ABBV bergerak dalam range $140–180 dalam setahun terakhir. Gunakan analisis teknikal untuk entry/exit.

📈 Pola Teknikal yang Sering Terjadi

1. Breakout di atas $170 → Potensi lanjutan ke $180.
2. Rebound dari $150–155 → Support kuat (beli zona ini).
3. Death Cross (50 EMA < 200 EMA) → Bearish signal (hindari buy).

🎯 Trading Plan

📉 Indikator yang Direkomendasikan

• RSI (30/70) → Overbought/Oversold signal.
• Moving Averages (50 & 200 EMA) → Tren jangka panjang.
• Volume tinggi saat breakout → Konfirmasi pergerakan.

🔷 4. Prediksi Harga ABBV 2024–2025

• Bull Case (Skyrizi/Rinvoq tumbuh cepat) → $190–210.
• Base Case (Transisi stabil) → $160–180.
• Bear Case (Resesi, Humira turun drastis) → $130–150.

🔷 5. Kesimpulan: Investasi atau Trading ABBV?

🎯 Rekomendasi Akhir:

Baca juga: Harga Saham Johnson (JNJ) Hari Ini

✔ Investor: Beli di bawah $160, tahan untuk dividen & pertumbuhan.
✔ Trader: Manfaatkan range $140–180 dengan breakout/rebound strategy.
❌ Hindari jika takut volatilitas sektor farmasi.

🚀 Tips Tambahan:

• Pantau pengumuman FDA & data penjualan Skyrizi/Rinvoq.
• Ikuti konferensi earnings (Feb, Juli, Okt) untuk update guidance.
• Gunakan stop-loss untuk proteksi (terutama untuk trading).

📌 Disclaimer:

Informasi dalam artikel ini hanya untuk tujuan edukasi dan bukan merupakan saran investasi, rekomendasi finansial, atau ajakan untuk membeli/menjual sekuritas apa pun. Berinvestasi dan trading di pasar saham mengandung risiko, termasuk risiko kehilangan sebagian atau seluruh modal.