#Tradingan – #CEO #Morgan #Stanley dan #Goldman #Sachs #memperingatkan #potensi #koreksi #pasar #saham #global 10-15%. Baca analisis risiko gejolak inflasi, suku bunga, dan valuasi yang terlalu panas.
Para pimpinan puncak dua raksasa keuangan global, Morgan Stanley dan Goldman Sachs, mengeluarkan peringatan serius bahwa pasar saham dunia berisiko mengalami koreksi. Peringatan ini menegaskan kekhawatiran yang semakin membesar bahwa optimisme berlebihan investor telah mendorong valuasi saham ke level yang tidak wajar.
Baca juga: Harga Bitcoin Anjlok Lagi! Sentimen Fed dan Hack Ethereum Guncang Pasar Kripto
Kekhawatiran akan terbentuknya gelembung pasar saham (market bubble) ini muncul seiring dengan terus melambungnya indeks acuan S&P 500 yang berulang kali mencetak rekor tertinggi baru. Kondisi ini mengingatkan banyak pihak pada masa kejayaan dot-com bubble yang berakhir dengan koreksi parah.

Valuasi Tinggi dan Peringatan dari Puncak
Dalam Global Financial Leaders’ Investment Summit di Hong Kong, CEO Morgan Stanley, Ted Pick, menyampaikan pesannya yang tegas.
“Kita harus membuka kemungkinan akan adanya penurunan (drawdowns) sebesar 10% hingga 15%, yang tidak disebabkan oleh efek krisis makro ekstrem,” ujarnya.
Peringatan serupa juga disampaikan oleh CEO Goldman Sachs, David Solomon. Ia menekankan sifat pasar yang siklikal dan ketidakmampuan siapa pun untuk memprediksi pemicu perubahan dengan tepat.
“Dalam siklus seperti ini, kondisi bisa bertahan untuk sementara waktu. Namun, selalu ada faktor yang dapat mengubah sentimen dan menciptakan penurunan, atau mengubah perspektif terhadap trajektori pertumbuhan. Tidak ada satu pun dari kita yang cukup pintar untuk melihatnya sebelum hal itu benar-benar terjadi,” jelas Solomon.
Investor Dinilai Abai terhadap Risiko yang Menumpuk
Menariknya, pasar sejauh ini tampak mengabaikan berbagai ancaman fundamental yang membayangi, seperti:
- Tekanan inflasi yang belum sepenuhnya mereda.
- Suku bunga tinggi yang masih bertahan.
- Ketidakpastian kebijakan akibat dinamika perdagangan global yang berubah.
- Keterbatasan dampak boom Artificial Intelligence (AI), khususnya di AS.
Baca juga: Kemenangan Sejarah AI Tiongkok: QWEN3 & DeepSeek Kalahkan ChatGPT dalam Kompetisi Trading Kripto
Peringatan dari para CEO bank ternama ini sejalan dengan sinyal waspada dari manajer investasi lainnya. Bridgewater Associates, salah satu hedge fund terbesar di dunia, juga telah mengingatkan bahwa investor sedang meremehkan risiko yang mengancam stabilitas pasar saat ini.
Baca juga: Apakah Bitcoin Bisa Capai $3 Juta? Analisis Tom Lee: Emas Jadi Pendorong Utama Harga BTC
Peringatan dari para pemimpin di Morgan Stanley dan Goldman Sachs ini menjadi pengingat penting bagi seluruh investor. Di balik euforia dan rekor tinggi pasar saham, selalu terdapat risiko koreksi yang perlu diwaspadai. Diversifikasi portofolio dan pendekatan investasi yang hati-hati menjadi kunci dalam menghadapi gejolak pasar yang potensial.




[…] Baca Juga: Peringatan CEO Morgan Stanley & Goldman Sachs: Potensi Koreksi Pasar Saham Global di Ambang Pint… […]