Golden Cross Bitcoin & Analisis Crash: Pelajaran dari Volatilitas Pasar Kripto


Tradingan – #Analisis #mendalam #pasar #kripto: #Bitcoin uji #ulang Golden Cross, trader salah sangka pada #tarif #Trump sebagai #penyebab crash, dan Zcash pulih dengan cepat.

Pasar kripto sekali lagi menunjukkan volatilitasnya yang ekstrem akhir-akhir ini. Dalam rentang 24 jam, investor menyaksikan dua peristiwa bersejarah: liquidasi leveraged senilai $20 miliar yang memicu flash crash, dan uji ulang pola teknis bullish andalan, Golden Cross, pada grafik Bitcoin.

Baca juga: Analisis Likuiditas On-chain: Menilai Kesehatan Ekosistem Kripto Secara Real-Time

Di tengah gejolak ini, perilaku trader retail pun mengemuka. Platform analitik Santiment mencatat kecenderungan untuk menyalahkan satu peristiwa—yaitu pengumuman tarif impor Donald Trump—sebagai biang keladi, sebuah perilaku “rasionalisasi” yang khas. Sementara itu, di tengah reruntuhan market, aset privasi Zcash (ZEC) justru menunjukkan ketangguhan dengan berhasil memulihkan level harga sebelum crash.

Artikel ini akan mengupas tuntas ketiga fenomena ini untuk memberikan perspektif yang lebih jelas bagi investor.

Golden Cross Bitcoin & Analisis Crash: Pelajaran dari Volatilitas Pasar Kripto

1. Bitcoin dan Ujian Kritis Golden Cross: Pertanda Rally Parabolik Selanjutnya?

Seorang analis pasar kripto yang dikenal sebagai Mister Crypto menarik perhatian komunitas pada Minggu (9/6) melalui postingan di X (sebelumnya Twitter). Ia menunjukkan bahwa Bitcoin sedang “retesting” atau menguji ulang formasi Golden Cross yang terbentuk sebelumnya.

Apa Itu Golden Cross?
Golden Cross adalah sinyal teknis yang sangat dihormati di dunia trading. Pola ini terbentuk ketika Moving Average (MA) jangka pendek, biasanya MA-50 hari, melampaui dan menyeberang di atas MA jangka panjang, seperti MA-200 hari. Persilangan ini diinterpretasikan sebagai pergeseran momentum dari bearish (penurunan) ke bullish (kenaikan), yang seringkali menjadi pertanda dimulainya tren naik yang berkelanjutan.

Rekam Jejak Golden Cross Bitcoin
Yang membuat analisis ini menarik adalah rekam jejak historisnya. Mister Crypto membagikan chart yang menunjukkan bahwa dua Golden Cross sebelumnya pada grafik Bitcoin berhasil memicu rally raksasa:

  • Tahun 2017: Golden Cross diikuti oleh kenaikan harga Bitcoin yang mencengangkan sebesar 2,200%, mengantarnya ke All-Time High (ATH) pertamanya di sekitar $20,000.
  • Tahun 2020: Golden Cross sekali lagi menjadi pendahulu untuk rally bullish yang menghasilkan keuntungan 1,190%, yang puncaknya mencapai ATH di sekitar $69,000.

Dengan harga Bitcoin saat ini berkisar di sekitar $110,000 (asumsi dari teks asli, perlu penyesuaian dengan harga real-time), analis tersebut berpendapat bahwa bertahannya harga di atas level kunci ini dapat menjadi pemicu bagi pergerakan parabolik berikutnya.

“Setup-nya terlihat sangat kuat,” tulisnya, menambahkan bahwa konfirmasi breakout dapat membuat harga Bitcoin “meledak secara absolut” dalam beberapa minggu mendatang.

Apa Artinya Bagi Investor?
Meski Golden Cross adalah sinyal yang optimis, penting untuk diingat bahwa ini bukan jaminan mutlak. “Retest” adalah fase diimana harga kembali mendekati area persilangan MA untuk menguji apakah level tersebut dapat berubah menjadi support yang kuat. Keberhasilan bertahan di atas support ini yang akan menjadi kunci. Investor disarankan untuk tidak hanya bergantung pada satu indikator, tetapi juga mempertimbangkan volume perdagangan, sentiment pasar, dan faktor fundamental.

Baca Juga: Menerapkan Time & Sales Data dalam Strategi Momentum Intraday

2. Psikologi Massa: Mengapa Trafer Menyalahkan Tarif Trump atas Market Crash?

Jumat (7/6) lalu, pasar kripto diguncang oleh liquidasi besar-besaran. Dalam sekejap, altcoin banyak yang anjlok hingga 95%, dan total posisi leveraged terlikuidasi mencapai $20 miliar—salah satu peristiwa liquidasi tercepat dan terdalam dalam sejarah kripto.

Perilaku Rasionalisasi “Kambing Hitam”
Menanggapi hal ini, platform analitik Santiment mengamati fenomena psikologis yang menarik. Laporan mereka pada Sabtu (8/6) menyoroti bahwa trader retail dengan cepat menjadikan pengumuman Presiden AS Donald Trump tentang rencana tarif 100% pada barang-barang China sebagai “singular event” atau penyebab tunggal dari crash tersebut.

“Ini adalah perilaku ‘rasionalisasi’ khas dari retailer, yang merasa perlu menunjuk satu peristiwa spesifik sebagai alasan untuk penurunan pasar yang kataklismik,” jelas Santiment.

Setelah crash, kerumunan (di media sosial) dengan cepat melompat untuk secara kolektif mencapai konsensus tentang apa yang bisa diatribusikan sebagai penyebabnya. Diskusi yang menghubungkan pasar kripto dengan kekhawatiran tarif AS-China melonjak drastis.

Analisis yang Lebih Dalam
Namun, para analis berpendapat bahwa akar masalahnya lebih dalam dari sekadar berita tarif. Flash crash semacam ini seringkali merupakan hasil dari domino effect dalam pasar yang over-leveraged.

  1. Leverage Tinggi: Banyak trader memakai leverage (pinjaman) yang sangat besar untuk trading.
  2. Penurunan Awal: Sebuah penurunan kecil saja dapat memicu liquidasi posisi-posisi leverage tinggi tersebut.
  3. Efek Berantai: Liquidasi ini memaksa platform trading untuk menjual aset trader secara paksa di pasar, yang menekan harga lebih dalam dan memicu lebih banyak liquidasi—seperti reaksi berantai.

Dalam kondisi seperti ini, berita negatif (seperti tarif Trump) bisa menjadi pemicu (trigger), tetapi bukan penyebab mendasar (root cause). Penyebab utamanya adalah struktur pasar itu sendiri yang dipenuhi dengan spekulasi leverage tinggi. Mencari “kambing hitam” adalah mekanisme psikologis untuk menyederhanakan kejadian kompleks yang sebenarnya dipengaruhi oleh banyak faktor.

3. Kisah Kebangkitan Zcash: Pulih ke Level Pra-Crash di Tengah Lautan Merah

Di tengah kepanikan dan kerugian besar di sektor altcoin, kinerja Zcash (ZEC), aset kripto yang berfokus pada privasi, layak mendapat apresiasi.

Setelah terjun bebas hingga 45% selama flash crash pada Jumat, ZEC menunjukkan pemulihan yang sangat impresif. Pada Sabtu (8/6), harga Zcash tidak hanya berhasil bangkit, tetapi bahkan mencapai level tinggi baru di sekitar $293, menyamai atau melampaui level yang dicapai sebelum crash.

Pemulihan ini menjadikan Zcash sebagai pengecualian di tengah pasar altcoin yang masih terpuruk, di mana banyak aset masih mencatatkan kerugian dua digit hingga Sabtu.

Apa yang Mendukung Pemulihan Zcash?
Beberapa faktor yang mungkin berkontribusi:

  • Fundamental yang Kuat: Zcash memiliki komunitas dan teknologi privasi yang dedicated, yang mungkin dianggap bernilai oleh para holder jangka panjang.
  • Oversold Rally: Penurunan 45% membuat ZEC sangat oversold (terjual berlebihan), yang menarik minat pembeli yang melihatnya sebagai peluang beli di harga diskon.
  • Spesifik Proyek: Bisa jadi ada berita atau perkembangan positif internal Zcash yang memberikan momentum tambahan, meskipun tidak disebutkan dalam laporan awal.

Kinerja Zcash mengingatkan kita bahwa dalam pasar yang terdiversifikasi seperti kripto, tidak semua aset bereaksi dengan cara yang sama terhadap gejolak, dan pemilihan aset yang tepat tetap menjadi kunci.

Baca Juga: News Trading Menggunakan Economic Sentiment Indicator (ESI)

Kesimpulan dan Pelajaran Penting

Peristiwa akhir pekan ini memberikan beberapa pelajaran berharga:

  1. Teknis vs. Psikologis: Sementara indikator teknis seperti Golden Cross menawarkan harapan untuk pergerakan besar, psikologi massa dan struktur pasar (leverage) seringkali menjadi penentu volatilitas jangka pendek.
  2. Hindari Rasionalisasi Instan: Menyalahkan satu berita untuk menjelaskan pergerakan pasar yang kompleks adalah jebakan. Seorang investor yang cerdas akan melihat gambaran yang lebih besar, termasuk kondisi leveraged dan sentiment secara keseluruhan.
  3. Ketahanan Aset Individual: Kinerja Zcash membuktikan bahwa bahkan di tengah badai pasar, aset dengan fundamental dan komunitas yang kuat berpotensi untuk pulih lebih cepat.
  4. Waspadai Leverage: Peristiwa liquidasi $20 miliar adalah pengingat yang keras tentang betapa berbahayanya trading dengan leverage tinggi. Manajemen risiko adalah yang terpenting.

Pasar kripto terus ber evolusi dengan kombinasi antara teknologi, keuangan, dan psikologi manusia. Memahami dinamika ini adalah kunci untuk menghadapi volatilitasnya dengan lebih bijak.

Sumber: Santiment, tweet Mister Crypto

Tinggalkan Komentar

Bonus & Hadiah

Penawaran Terbaik

Copyright © 2025 Tradingan.com | Theme by Topoin.com, powered Aopok.com, Sponsor Topbisnisonline.com - Piool.com - Iklans.com.