Tradingan – #Ethereum (ETH) #menunjukkan #sinyal #akumulasi #kuat #oleh #paus dan #institusi #meski #harga #terkoreksi. Volume trading melonjak 196%, mengindikasikan kepercayaan pada pemulihan. Simak analisis lengkap pergerakan ETH, pola akumumlasi, dan prospeknya ke depan.
Baca juga: Scalping Menggunakan Tick Chart dan Footprint Analysis
Ethereum (ETH) Diincar Paus dan Investor Institusi: Sinyal Pemulihan Menguat Meski Harga Terkoreksi

Pasar kripto baru saja mengalami guncangan hebat dengan penurunan harga besar-besaran. Namun, di balik sentimen negatif tersebut, mata uang kripto Ethereum (ETH) justru mulai menarik perhatian para pemain besar, sering disebut sebagai “paus” dan investor institusi. Aktivitas ini terpantau jelas melalui data on-chain (rantai blok) yang memberikan wawasan mendalam tentang pergerakan dana para investor besar.
Platform analitik on-chain, Lookonchain, mengungkap serangkaian transaksi signifikan yang terjadi tepat di saat pasar sedang lesu. Alih-alih ikut menjual, entitas besar ini justru aktif mengakumulasi ETH dalam jumlah yang fantastis. Aktivitas ini bukan hanya sekadar pembelian biasa, tetapi mencerminkan keyakinan kuat terhadap fundamental Ethereum dalam jangka panjang.
Artikel ini akan mengupas tuntas:
- Data transaksi besar yang terdeteksi oleh Lookonchain.
- Makna di balik lonjakan volume trading Ethereum sebesar 196%.
- Analisis teknikal dan fundamental yang mendukung optimisme ini.
- Pengaruh saran dari figur publik seperti Robert Kiyosaki.
- Prospek dan prediksi untuk harga ETH ke depannya.
1. Akumulasi Besar-besaran oleh Institusi dan Paus Crypto
Data dari Lookonchain menjadi bukti konkret bahwa investor besar melihat koreksi harga ini sebagai peluang emas untuk “beli di saat turun” (buy the dip). Dua pola akumulasi utama yang terlihat adalah:
a. Penarikan Langsung oleh Perusahaan Tambang Besar
Dua dompet (wallet) baru yang dikaitkan dengan BitMine, sebuah perusahaan penambangan (mining) terkemuka, melakukan penarikan sangat besar dari dua bursa, yaitu FalconX dan Kraken. Total yang ditarik mencapai 33,323 ETH dengan nilai setara $126.4 juta.
Apa artinya?
Tindakan menarik dana dari bursa ke dompet pribadi (cold storage) adalah sinyal klasik dari niat holding jangka panjang. Institusi seperti BitMine tidak berniat untuk memperdagangkan aset ini dalam waktu dekat. Mereka yakin bahwa nilai Ethereum akan pulih dan melambung lebih tinggi di masa depan, sehingga mereka mengamankannya dalam penyimpanan yang lebih aman. Langkah ini dilakukan di tengah badai penurunan harga, menunjukkan keteguhan hati dan kepercayaan diri yang tinggi terhadap masa depan ETH.
b. Pembelian Diam-diam melalui Layanan Over-The-Counter (OTC)
Lookonchain juga mendeteksi seorang “paus OTC” yang membeli 14,165 ETH senilai $55.5 juta. Pembelian ini tidak dilakukan di pasar terbuka, tetapi melalui bursa seperti FalconX, Coinbase, dan Wintermute menggunakan layanan OTC.
Apa artinya?
Layanan OTC memungkinkan investor besar untuk membeli atau menjual aset kriptor dalam jumlah sangat besar tanpa langsung mempengaruhi harga pasar. Tindakan ini sangat strategis:
Baca Juga: Hybrid Strategy: Kombinasi Antara Trend Following dan Counter-Trend
- Mencegah Kepanikan Pasar: Jika pesanan sebesar itu dieksekusi di pasar terbuka, akan menciptakan volatilitas ekstrem dan bisa memicu panic selling.
- Strategi Akumulasi Senyap: Paus tersebut ingin mengumpulkan ETH sebanyak-banyaknya tanpa menarik perhatian publik terlebih dahulu. Pola seperti ini biasanya hanya terjadi ketika investor yakin bahwa pemulihan besar (massive recovery) akan segera terjadi.
2. Lonjakan Volume Trading: Konfirmasi Minat Beli yang Meluas
Data harga pada saat penulisan ini menunjukkan Ethereum diperdagangkan pada $3,835.58, mengalami penurunan 11.63% dalam 24 jam. ETH sempat menyentuh harga $4,390.31 sebelum terkoreksi, mengubur sementara harapan banyak trader yang memprediksi kenaikan menuju $5,000.
Namun, di balik penurunan harga, ada satu metrik yang justru sangat optimistis: volume trading. Volume perdagangan Ethereum melonjak tajam sebesar 196.64% menjadi $120.47 miliar dalam periode yang sama.
Apa artinya?
Lonjakan volume yang drastis ini mengindikasikan bahwa aktivitas perdagangan sangat tinggi. Dalam konteks harga yang turun, volume tinggi sering kali menandakan bahwa ada pihak yang dengan agresif membeli aset tersebut. Dengan kata lain, penurunan harga lebih disebabkan oleh profit-taking atau selling pressure dari trader kecil, sementara di sisi lain, pemain besar justru memanfaatkannya untuk masuk pasar. Ini adalah sinyal kuat bahwa tekanan beli (buying pressure) sedang terbentuk dan dapat memicu pemulihan harga yang lebih cepat.
3. Apakah Investor Mengikuti Saran Robert Kiyosaki?
Sentimen positif ini seolah menjawab saran dari Robert Kiyosaki, penulis buku laris “Rich Dad, Poor Dad”. Baru-baru ini, Kiyosaki secara vokal menyarankan para pengikutnya untuk memfokuskan investasi pada Perak dan Ethereum. Ia menyebut kedua aset ini “panas” dan memiliki potensi kenaikan nilai yang signifikan.
Kiyosaki secara khusus menempatkan Ethereum sebagai aset bernilai tinggi untuk investasi jangka panjang, cocok bagi mereka yang ingin membangun kekayaan secara bertahap. Nasihat dari figur berpengaruh seperti Kiyosaki tentu memiliki dampak psikologis dan dapat memperkuat kepercayaan retail investor terhadap Ethereum, menambah daya dorong bagi pemulihan pasar.
4. Analisis Teknis dan Fundamental: Mengapa Ethereum Tetap Kuat
Dari sudut pandang performa, Ethereum sebenarnya telah menunjukkan kinerja yang mengesankan sepanjang tahun 2025. Secara year-to-date (YTD), ETH telah mencetak keuntungan sekitar 30%, bahkan mengungguli Bitcoin (BTC) yang tumbuh 25% dalam periode yang sama.
Keunggulan bullish ini tidak lepas dari fundamental teknologi Ethereum yang kuat, yaitu:
- Mekanisme Proof-of-Stake (PoS): Berbeda dengan Bitcoin yang menggunakan Proof-of-Work (PoW) yang boros energi, Ethereum telah beralih penuh ke PoS melalui “The Merge”. Ini membuat jaringan Ethereum lebih hemat energi, skalabel, dan aman.
- Ekosistem yang Kaya: Ethereum adalah tulang punggung bagi dunia decentralized finance (DeFi), non-fungible tokens (NFT), dan aplikasi terdesentralisasi (dApps). Nilai yang tertanam dalam ekosistemnya membuat ETH lebih dari sekadar aset digital, tetapi juga “bahan bakar” untuk ekonomi digital baru.
Baca Juga: Smart Money Reversal Strategy dengan Liquidity Sweep Concept
Kesimpulan: Fase Akumulasi Sebelum Pemulihan?
Data on-chain, lonjakan volume, dan sentimen positif dari para ahli berkata satu hal: kepercayaan institusi terhadap Ethereum masih sangat kuat. Koreksi harga yang terjadi dipandang sebagai siklus normal pasar dan peluang berharga untuk menambah kepemilikan.
Aktivitas akumulasi diam-diam oleh paus dan institusi, ditambah dengan minat beli yang tercermin dari volume trading, membentuk fondasi yang kokoh untuk pemulihan berikutnya. Meski volatilitas jangka pendek masih mungkin terjadi, semua indikator ini mengarah pada prospek jangka panjang Ethereum yang tetap cerah. Bagi investor retail, momen ini bisa menjadi pengingat untuk tidak terpancing emosi (panic sell) dan justru mempertimbangkan strategi jangka panjang, mengikuti jejak para pemain besar di pasar.
[…] Baca juga: Kepercayaan Institusi terhadap Ethereum (ETH) Menguat di Tengah Koreksi Pasar, Volume Naik 196% […]