#Tradingan – #Harga #emas #dunia #naik #tujuh #hari #beruntun, #menembus US$4.200 per ons setelah berakhirnya shutdown AS. Investor optimis, The Fed diperkirakan akan memangkas suku bunga Desember.
Harga Emas Menguat di Awal Kamis

Harga emas dunia (XAUUSD) kembali melonjak pada perdagangan Kamis pagi, mencatat kenaikan untuk hari ketujuh berturut-turut. Logam mulia ini menembus level US$4.200 per ons, tertinggi dalam lebih dari tiga minggu.
Baca juga: Saham Teknologi Melemah, Dow Jones Cetak Rekor Baru Usai Shutdown AS Berakhir
Kenaikan ini terjadi seiring sentimen positif investor terhadap berakhirnya penutupan pemerintahan Amerika Serikat (government shutdown) yang telah berlangsung selama 43 hari — terlama dalam sejarah Negeri Paman Sam.
Akhir Shutdown Picu Optimisme Pasar
Penutupan pemerintahan AS telah menunda rilis berbagai data ekonomi penting, seperti laporan tenaga kerja (nonfarm payrolls) dan inflasi (CPI).
Namun, setelah Presiden Donald Trump menandatangani undang-undang untuk membuka kembali pemerintahan pada Rabu malam, pelaku pasar kembali optimis.
Dengan kembalinya publikasi data ekonomi, investor berharap The Fed akan memiliki gambaran yang lebih jelas tentang kondisi ekonomi, membuka peluang bagi pemangkasan suku bunga lanjutan dalam waktu dekat.
Baca juga: Mengatasi Ketakutan Entry Ulang Setelah Loss Berturut-turut (Fear of Re-entry)
Ekspektasi Pemangkasan Suku Bunga Dorong Harga Emas
Para ekonom memperkirakan Departemen Tenaga Kerja AS akan memprioritaskan rilis data ketenagakerjaan dan inflasi untuk November.
Menurut jajak pendapat Reuters, sekitar 80% ekonom memperkirakan Federal Reserve akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin pada Desember, naik tipis dari survei bulan sebelumnya.
Ekspektasi terhadap suku bunga yang lebih rendah biasanya memperkuat daya tarik emas karena mengurangi imbal hasil aset berisiko lainnya seperti obligasi dan saham.
Emas Bersinar di 2025: Naik 60% Sejak Awal Tahun
Sepanjang tahun 2025, harga emas telah melonjak sekitar 60% year-to-date (YTD), menjadikannya salah satu aset dengan kinerja terbaik di dunia.
Harga sempat menyentuh rekor tertinggi sepanjang masa di kisaran US$4.400 per ons pada pertengahan Oktober.
Kenaikan luar biasa ini didorong oleh ketegangan geopolitik yang berkelanjutan, ketidakpastian perdagangan global, serta sikap dovish dari The Fed.
Emas terus menjadi pilihan utama investor yang mencari perlindungan dari risiko makroekonomi, meskipun pasar saham mencetak rekor baru dan pasar kripto tetap fluktuatif.
Baca Juga: Latihan Mental Visualisasi Sebelum Eksekusi Trading
Momentum Bullish Emas Masih Kuat
Dengan berakhirnya shutdown dan kemungkinan pemangkasan suku bunga The Fed, prospek emas tetap cerah menuju akhir tahun.
Selama ketidakpastian global masih tinggi, emas berpotensi melanjutkan tren bullish-nya dan mempertahankan statusnya sebagai safe haven paling andal di tahun 2025.



