#Tradingan – 12 #Reksa #Dana #Pendapatan #Tetap terbaik di 2025, lengkap dengan #analisis #tren dan #insight terpercaya. Reksa Dana Pendapatan Tetap #RDPT merupakan pilihan #investasi #terbaik untuk Anda yang memiliki #profil risiko investasi #konservatif #moderat. Pada dasarnya, reksa dana ini menggunakan #obligasi dan #surat #berharga dengan porsi tertentu. Dalam artikel ini kami akan membahas apa itu #reksadana pendapatan tetap, potensi keuntungannya, cara memilih RDPT terbaik dan simulasi #keuntungan investasinya!
Apa itu Reksa Dana Pendapatan Tetap?
Reksa dana pendapatan tetap adalah reksa dana yang portofolionya sebagian besar diinvestasikan dalam instrumen pendapatan tetap, seperti surat berharga dan obligasi. Potensi pemotongan bunga oleh banyak bank sentral membuka berbagai peluang bagi investor reksa dana pendapatan tetap (RDPT). Menjadikan tahun 2025 sebagai tahun yang menjanjikan untuk mengkapitalisasi jenis investasi ini.
Baca: 10 Perusahaan Pengelola Dana Investasi Terbesar di Dunia
Jenis reksa dana ini berbeda dengan reksa dana pasar uang. Reksa dana pasar uang menempatkan seluruh modal investor pada pasar uang.
Keuntungan Investasi Reksa Dana Pendapatan Tetap
Dengan berbagai pilihan yang tersedia, mulai dari obligasi pemerintah hingga korporasi, melalui strategi pendapatan tetap yang lebih beragam, tahun 2025 menjanjikan untuk mengungkapkan peluang unik bagi investor yang cerdas.
RDPT memiliki tingkat risiko menengah. Namun risiko ini lebih tinggi dari reksa dana pasar uang namun lebih rendah dari reksa dana saham.
Reksa dana ini cocok bagi investor dengan profil risiko konservatif yang mencari keamanan. Investasi ini direkomendasikan untuk jangka waktu 1 hingga 3 tahun, dan bisa menjadi pilihan untuk diversifikasi portofolio saat kondisi ekonomi belum stabil.
Potensi keuntungan dari investasi di RDPT mencapai sekitar 7%-9% per tahun saat suku bunga acuan juga tinggi. Ini lebih tinggi dari reksa dana pasar uang yang memiliki potensi keuntungan sekitar 4%-7% per tahun. Tentu saja, Anda juga harus menemukan manajer investasi terbaik agar memperoleh keuntungan yang optimal.
Baca juga: Cara Investasi Reksadana dan Perbedaan Keuntungan dengan Saham
Reksa Dana Pendapatan Tetap Terbaik Tahun 2025

Dalam dunia investasi, mereka yang memilih RDPT dianggap sebagai pelaut yang mencari perairan tenang dan cakrawala yang menjanjikan.
Mereka menghargai stabilitas dan pertumbuhan yang berkelanjutan, melihat jangka panjang dengan kesabaran dan antisipasi.
Dalam skenario ini, memilih RDPT yang paling menonjol menjadi misi yang sangat penting, dipandu oleh dua faktor utama: volatilitas dan keuntungannya.
Baca: 10 Crypto Terbaik untuk Investasi Jangka Panjang
Salah satu indikator utama adalah Sharpe Ratio. Dalam tulisan ini, kami mencari reksa dana yang sharpe ratio-nya lebih tinggi dari suku bunga bebas risiko. Menandakan return yang lebih menguntungkan melalui risiko yang diambil.
Dalam artikel ini, kita akan mencari RDPT terbaik berdasarkan parameter-parameter berikut ini:
- Kinerja historis: Performa masa lalu dalam berbagai kondisi pasar dapat memberikan gambaran tentang seberapa baik pengelolaan reksa dana ini.
- Manajer investasi: Pengalaman dan track record manajer investasi yang mengelola dana pendapatan tetap tersebut adalah faktor penting yang perlu Anda pertimbangkan.
- Biaya: Terdapat biaya yang terkait dengan investasi, seperti biaya manajemen tahunan (expense ratio atau management fee), biaya pembelian dan penjualan (subscription dan redemption fee), dan biaya lainnya. Biaya yang lebih rendah dapat meningkatkan pengembalian investasi.
- Kualitas portofolio: Komposisi portofolio dana, termasuk jenis instrumen pendapatan tetap yang dimiliki, durasi rata-rata, dan kualitas kredit dari obligasi yang dimilikinya. Dapat Anda lihat dari 5-10 instrumen terbesar yang reksa dana tampilkan di fund fact sheet.
- Rating dan penilaian: Mengacu pada penilaian lembaga independen, seperti Morningstar atau peringkat oleh lembaga rating kredit dapat memberikan wawasan tambahan tentang kualitas reksa dana.
- Tujuan investasi dan risiko: Sesuaikan pilihan reksa dana dengan tujuan investasi pribadi serta toleransi risiko . Ada produk yang lebih konservatif dengan risiko yang lebih rendah, dan ada juga produk yang lebih agresif dengan potensi imbal hasil yang lebih tinggi tetapi juga risiko yang lebih besar.
- Regulasi dan kepatuhan: Pastikan produk reksa dana diatur dan mematuhi peraturan yang berlaku di Indonesia sehingga investor dapat merasa lebih aman dan dilindungi.
Kelebihan dan Kekurangan RDPT
Meskipun memiliki kelebihan, RDPT juga memiliki risiko yang perlu diperhatikan.
✅ Kelebihan ✅ | ❌ Kekurangan ❌ |
Modal investasi terjangkau, bisa dimulai dari Rp 10 ribu untuk pembelian reksa dana secara online | Risiko penurunan nilai unit penyertaan karena dipengaruhi turunnya harga surat utang |
Peluang untung cukup tinggi seiring perkembangan NAB reksa dana | Risiko likuiditas yang menyangkut kesulitan dari Manajer Investasi untuk menyediakan uang tunai bila investor ramai-ramai mencairkan reksa dananya |
Keuntungan reksa dana bebas pajak, tidak seperti bunga deposito yang kena pajak PPh sebesar 20% | Risiko wanprestasi adalah ketika perusahaan penerbit surat berharga yang dimiliki reksa dana tidak membayar bunga dan atau pokok. Ini berakibat membuat nilai investasi reksa dana turun. |
Dapat dicairkan atau ditarik sewaktu-waktu pada hari bursa | Dana investor tidak dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) karena bukan produk perbankan |
Dana dikelola oleh Manajer Investasi, pilih yang profesional dan mengantongi izin dari OJK | |
Pengelolaan RDPT diawasi dan diatur OJK |
Berikut ini simulasi reksa dana pendapatan tetap. Jika Anda menginvestasikan Rp 1 juta dengan harga per unit Rp 1.000 dan harga NAB dua tahun kemudian menjadi Rp 1.200 per unit, maka keuntungan Anda adalah Rp 200 ribu atau 20% selama 2 tahun.
Baca: 5 Obligasi Negara yang Cocok untuk Investor
Jika Anda berencana untuk berinvestasi dalam RDPT, pastikan untuk membeli melalui Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD) yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK), seperti manajer investasi, bank, atau perusahaan efek yang berwenang.
Selain itu, bagi Anda yang ingin berinvestasi dengan tetap mempertahankan prinsip syariah, saat ini telah tersedia beberapa reksa dana syariah.
Berikutnya, kami akan mengeksplorasi apa saja reksa dana pendapatan tetap dengan kinerja terbaik di Indonesia.
Insight Tren & Komunitas
- Pasar Fixed Income Kuat: Indeks reksa dana pendapatan tetap mencatat pertumbuhan 3,71% sepanjang tahun hingga Juni 2025, mengungguli pasar uang dan campuran.
- Investasi Obligasi sebagai Pilihan Stabil: Investor di Reddit menyoroti bahwa RDPT cocok untuk jangka menengah (1–3 tahun) dengan risiko rendah dan hasil relatif stabil.
Tips Ringkas Memilih Reksa Dana Pendapatan Tetap
- Perhatikan historis return YTD dan tahunan, seperti INAMI Bond Fund, Dahlana Sukuk, atau Capital Fixed Income Fund.
- Teliti pertumbuhan AUM—produk dengan kenaikan AUM tinggi seperti Trimegah atau Sucorinvest mungkin mencerminkan daya tarik investor.
- Cek riwayat dan reputasi manajer investasi—misalnya Sinarmas AM dan Trimegah AM adalah top pengelola pasar RDPT
- Sesuaikan dengan toleransi risiko dan preferensi syariah, bila diperlukan.
Reksa Dana Pendapatan Tetap Terbaik Selama 3 Tahun
Berikut ini adalah beberapa pilihan produk RDPT yang disarikan dari Bareksa dan beberapa situs lainnya
1. Anargya Supergrowth
Reksa dana pendapatan tetap terbaik 2025 untuk jangka menengah ini melakukan investasi mayoritas pada efek bersifat utang. Mereka memilih obligasi dengan fundamental kuat dan berkelanjutan, dengan prinsip investasi berdampak sosial (social investment)
Pengelola reksa dana pendapatan tetap terbaik Anargya Supergrowth adalah PT Anargya Aset Manajemen.

Adapun kinerja Reksa Dana Pendapatan tetap Anargya Supergrowth per 29 Juli 2025 adalah:
- Return 3 tahun: 27,22%
- Sharpe ratio: 0,44
2. Bahana Prime Income Fund
Reksa Dana Bahana Prime Income Fund adalah reksa dana yang melakukan investasi pada efek bersifat utang, yang berpegang para proses investasi sistematis, disiplin dan memperhatikan faktor risiko. Hampir 92,58% dana diinvestasikan pada obligasi pemerintah.
Baca: Investasi Reksa Dana Terbaik Indonesia 2025

Manajer investasi Bahana Prime Income Fund adalah Bahana TCW. Ini merupakan perusahaan joint venture antara PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia dan Trust Company of the West, manajer investasi asal Los Angeles Amerika Serikat.
Adapun kinerja Bahana Prime Income Fund per 29 Juli 2025:
- Return 3 tahun: 26,31%
- Sharpe ratio: 1,33
3. Mega Dana Pendapatan Tetap
Reksa dana pendapatan tetap terbaik 2025 jika dilihat dari kinerja historis selanjutnya adalah Mega Dana Pendapatan Tetap. Investasi reksa dana ini membagi imbang antara efek hutang dan instrumen pasar uang. Sehingga risiko masih konservatif.
Baca: Model Drawdown Control: Batas Cut-Loss Tahunan/Per-Trade dan Plan Recovery Modal
Adapun manajer investasi reksa dana ini adalah PT Mega Asset Management yang merupakan anak usaha PT Mega Corpora.

Berikut kinerja Mega Dana Pendapatan Tetap per 29 Juli 2025:
- Return 3 tahun: 26,07%
- Sharpe ratio: 1,99
4. I-Hajj Syariah Fund
Reksa dana ini merupakan produk dari Insight Investment Management dengan kebijakan investasi obligasi syariah: 40-100% dan instrumen pasar uang 0-60%. Tujuan produk ini adalah memberikan imbal hasil yang stabil dengan tetap mempertahankan nilai modal melalui investasi syariah.

Berikut kinerja reksa dana pendapatan tetap terbaik ini:
- Return 3 tahun: 24,47%
- Sharpe ratio: 6,43
5. Capital Fixed Income Fund
Kebijakan investasi reksa dana Capital Fixed Income Fund adalah memperoleh pendapatan investasi dalam jangka menengah. Investasi reksa dana ini ditempatkan pada efek bersifat utang.

Adapun kinerja reksa dana pendapatan tetap ini:
- Return 3 tahun: 23,84%
- Sharpe ratio: 1,85
👉 ETF Terbaik untuk Investasi dan Trading di Indonesia
Reksa Dana Pendapatan Tetap Dengan Return Tertinggi 2025
Return yang tinggi menjadi salah satu kategori paling populer bagi investor dan tahun 2025 tidak akan menjadi pengecualian.
1. INAMI Bond Fund
Reksa dana pendapatan tetap terbaik 2025 adalah INAMI Bond Fund, jika kita lihat kinerjanya sejak awal tahun. Investasi ini bertujuan memberikan pertumbuhan yang optimal dengan 80% investasi di instrumen pendapatan tetap baik obligasi pemerintah maupun korporasi.

Adapun kinerja reksa dana pendapatan tetap ini adalah sebagai berikut:
- Return YTD: 10,5%
- Sharpe Ratio: 0,93
2. BRI Brawijaya Abadi Pendapatan Tetap
Reksa dana ini memberikan tingkat pendapatan nilai investasi yang stabil. Kemudian mereka berpartisipasi dalam pengembangan Universitas Brawijaya melalui Yayasan Pengembangan Unibraw Abadi. Mereka memiliki kebijakan berinvestasi 80%-100% dalam Efek Utang dan 0%-20% dalam Instrumen Pasar Uang.

Adapun kinerja reksa dana pendapatan tetap ini adalah sebagai berikut:
- Return YTD: 7,32%
- Sharpe Ratio: 1,19
3. Bahana Sukuk Syariah
Bahana Sukuk Syariah merupakan RDPT dengan dana kelolaan sebesar Rp11,09 miliar. Kebijakan investasinya adalah sebesar 80%-100% pada efek bersifat utang (sukuk) dan sebesar 0-20% pada instrumen pasar uang. Menurut laporan terbaru, investasi RDPT terbaik 2025 paling besar di sektor Minyak, Gas dan Batu Bara.

Adapun kinerja dari reksa dana pendapatan tetap Bahana Sukuk Syariah per 29 Juli 2025:
- Return YTD: 7,23%
- Sharpe Ratio: 3,69
4. Panin Dana Obligasi Bersama Tiga
Reksa dana pendapatan tetap Panin Dana Obligasi Bersama Tiga memiliki total dana kelolaan mencapai Rp 361,89 miliar. Sesuai kebijakan investasinya, dana tersebut diinvestasikan di 80-100% efek obligasi.

Adapun kinerja reksa dana pendapatan tetap ini:
- Return YTD: 7,08%
- Sharpe Ratio: 2,34
👉🏻 Broker Saham Indonesia Terbaik Hari Ini
5. Bahana Pendapatan Tetap Syariah Generasi Gemilang
RDPT Terbaik 2025 kita lihat dari historisnya ini memiliki tujuan investasi memberikan tingkat pengembalian optimal dalam jangka menengah. Saat ini dana kelolaan sebesar Rp 21,2 miliar diinvestasikan di sukuk terutama pada sektor bahan baku (19,38%).

Berikut kinerja dari reksa dana pendapatan tetap tersebut:
- Return YTD: 6,81%
- Sharpe Ratio: 4,94
Reksa Dana Pendapatan Tetap Return Jangka Pendek Terbaik 2025
RDPT jangka pendek (6 bulan) berfokus pada investasi dalam instrumen utang dengan jatuh tempo yang relatif pendek. Adapun reksa dana ini bertujuan untuk memberikan investor kombinasi pendapatan yang stabil dan menjaga modal. Dengan tingkat risiko dan volatilitas yang lebih rendah dari RDPT jangka panjang atau reksa dana saham.
Reksa Dana Pendapatan Tetap | Imbal Hasil 6 Bulan |
INAMI Bond Fund | 9,75% |
Bahana Sukuk Syariah | 6,59% |
BRI Brawijaya Abadi Pendapatan Tetap | 6,38% |
Panin Dana Obligasi Bersama Tiga | 6,16% |
Bahana Pendapatan Tetap Syariah Generasi Gemilang | 5,73% |
Reksa Dana Pendapatan Tetap Dengan Return Tertinggi Selama 5 Tahun
Berikut ini adalah daftar RDPT yang memberikan keuntungan tertinggi selama 5 tahun terakhir.
Reksa Dana Pendapatan Tetap | Imbal Hasil 5 tahun | Sharpe Ratio |
STAR Stable Income Fund Utama | 49,68% | 1,14 |
Shinhan Sukuk Syariah I | 46,82% | 1,67 |
Mega Dana Pendapatan Tetap | 46,57% | 1 |
Bahana Prime Income Fund | 45,19% | 1,06 |
I-Hajj Syariah Fund | 43,71% | 5,83 |
Data per 29 Juli 2025
1. STAR Stable Income Fund Kelas Utama
RDPT terbaik 2025 berdasarkan kinerja lima tahun ini memberikan return yang tinggi dalam jangka panjang. STAR Stable Income Fund Kelas Utama memiliki tujuan investasi memberikan tingkat pertumbuhan yang stabul dan berkesinambungan dengan tingkat risiko yang terukur. Adapun 84% komposisi portofolio RDPT ini adalah surat utang korporasi. Mereka tidak memiliki portofolio di obligasi pemerintah.

2. Shinhan Sukuk Syariah I
Shinhan Sukuk Syariah I merupakan RDPT terbaik di Indonesia yang memiliki tujuan memperoleh investasi dengan imbal stabil melalui penempatan investasi pada Sukuk dengan memperhatikan prinsip Syariah. RDPT ini memiliki kebijakan berinvestasi pada Instrumen Pendapatan Tetap Syariah sebesar 85%-100% dan Instrumen Pasar Uang Syariah sebesar 0-15%.

Baca: Investasi Aman dan Menguntungkan dalam Jangka Panjang
FAQs – Pertanyaan Yang Sering Diajukan
Apa saja risiko reksadana pendapatan tetap?
Sementara itu risiko berinvestasi di reksadana pendapatan tetap antara lain: – Risiko penurunan nilai unit penyertaan antara lain karena turunnya harga efek portofolio, wanprestasi dari penerbit surat berharga, serta force majeur. -Risiko ekonomi dan politik.- Risiko likuiditas. – Risiko perubahan peraturan
Apa perbedaan reksa dana pendapatan tetap dan pasar uang?
RDPT akan menempatkan 80% dana investor pada produk obligasi dan efek utang, di mana obligasi yang dijadikan investasi punya jatuh tempo lebih dari 1 tahun. Sedangkan, reksa dana pasar uang menempatkan seluruh dana investor di pasar uang.
Berapa lama proses pencairan reksadana pendapatan tetap?
Jangka waktu penebusan reksadana tersebut berkisar antara T+3 hingga T+7. Sementara reksadana pasar uang hanya membutuhkan waktu 1-2 hari kerja atau T+2 (Sabtu, Minggu, dan tanggal merah tidak dihitung).
[…] Baca: 12 Investasi Reksa Dana Pendapatan Tetap Terbaik 2025 […]