#Tradingan – #Volatility Skew Strategy: Membaca Perbedaan Opsi #Call & Put di #Kripto – #Pasar kripto dikenal sebagai salah satu pasar paling volatil di dunia keuangan. Harga #Bitcoin, #Ethereum, dan #aset digital lainnya bisa melonjak puluhan persen dalam waktu singkat, lalu anjlok tajam hanya dalam beberapa jam. Kondisi ekstrem ini membuat instrumen turunan seperti opsi kripto semakin populer, baik untuk tujuan lindung nilai (#hedging) maupun spekulasi.
Baca Juga: Psikologi “Bag Holder”: Mengapa Trader Sulit Cut Loss
Di antara konsep penting dalam opsi, terdapat satu istilah yang sering dibahas oleh trader profesional yaitu volatility skew. Strategi membaca dan memanfaatkan skew dapat menjadi senjata penting dalam memahami sentimen pasar, menekan biaya hedging, bahkan menemukan peluang arbitrase. Artikel ini akan membahas secara lengkap mengenai volatility skew strategy, bagaimana cara membacanya, serta strategi yang bisa digunakan oleh trader kripto.

Apa Itu Volatility Skew?
Secara sederhana, volatility skew adalah perbedaan tingkat implied volatility (IV) di antara opsi call dan put, atau di antara opsi dengan strike price yang berbeda. Implied volatility sendiri adalah indikator yang mencerminkan ekspektasi pasar terhadap tingkat volatilitas harga aset di masa depan.
Dalam kondisi pasar yang ideal, implied volatility seharusnya membentuk kurva yang relatif simetris. Artinya, opsi call dan put dengan jarak strike yang sama seharusnya menunjukkan tingkat IV yang mirip. Namun kenyataannya, pasar jarang ideal. Permintaan dan penawaran yang tidak seimbang menyebabkan kurva volatilitas menjadi miring (skew).
Ada dua bentuk skew utama yang sering muncul di pasar kripto:
- Put Skew (Bias ke Arah Turun)
- Implied volatility pada opsi put lebih tinggi daripada call.
- Terjadi karena banyak investor dan institusi membeli put untuk melindungi portofolio mereka dari risiko penurunan harga aset kripto.
- Contoh: IV opsi put Bitcoin di strike $25.000 bisa 60%, sedangkan IV call di strike $35.000 hanya 45%.
- Call Skew (Bias ke Arah Naik)
- Implied volatility pada opsi call lebih tinggi daripada put.
- Biasanya muncul saat ada ekspektasi bullish ekstrem atau potensi lonjakan harga yang signifikan.
- Contoh: ketika ada rumor persetujuan ETF Bitcoin spot, permintaan call di strike tinggi melonjak, sehingga membentuk call skew.
Mengapa Volatility Skew Penting?
Mempelajari volatility skew bukan sekadar teori, melainkan kunci dalam memahami dinamika pasar opsi. Berikut alasan mengapa skew sangat diperhatikan oleh trader opsi:
- Membaca Sentimen Pasar
Skew mencerminkan posisi mayoritas pelaku pasar. Put skew yang kuat biasanya menandakan ketakutan akan koreksi, sementara call skew bisa mengindikasikan euforia bullish. - Mengukur Permintaan Hedging
Institusi besar sering kali membeli put OTM (out-of-the-money) sebagai proteksi. Lonjakan permintaan inilah yang mendorong skew ke arah put. - Identifikasi Risiko Asimetris
Pasar kripto memiliki risiko yang tidak seimbang: penurunan bisa sangat tajam, tetapi potensi kenaikan juga bisa sangat ekstrem. Hal ini membuat skew lebih tajam dibandingkan pasar saham atau obligasi. - Mencari Peluang Arbitrase
Perbedaan harga yang tercermin dari skew kadang tidak sejalan dengan harga wajar model teoretis. Trader berpengalaman bisa memanfaatkannya untuk arbitrase.
Baca Juga: Mengelola Rasa Iri Saat Trader Lain Profit Besar
Strategi Trading dengan Volatility Skew
Memahami skew membuka peluang untuk menerapkan berbagai strategi. Berikut adalah beberapa strategi populer yang digunakan trader opsi kripto:
1. Relative Value Trading
Dalam strategi ini, trader mencari perbedaan nilai relatif antar strike. Misalnya, jika put terlihat terlalu mahal (IV tinggi) sementara call relatif murah, trader bisa:
- Menjual put dengan IV tinggi, dan
- Membeli call dengan IV rendah.
Dengan demikian, keuntungan diperoleh ketika volatilitas kembali ke level seimbang.
2. Risk Reversal
Strategi ini sangat populer di pasar kripto karena biayanya relatif murah dibandingkan membeli call secara langsung. Trader melakukan:
- Menjual put OTM, dan
- Membeli call OTM.
Risk reversal cocok digunakan saat pasar diperkirakan bullish, karena potensi keuntungan dari call bisa menutupi risiko kerugian dari put yang dijual.
3. Skew Arbitrage
Trader profesional menggunakan model pricing seperti Black-Scholes yang dimodifikasi untuk kripto. Jika opsi tertentu dinilai terlalu mahal dibanding model teoritis, mereka bisa mengambil posisi berlawanan. Arbitrase ini membutuhkan modal besar dan pemahaman mendalam mengenai risiko.
4. Hedging Efisien
Bagi investor yang ingin melindungi portofolio dari risiko penurunan harga, memahami skew membantu memilih strike put yang lebih efisien. Misalnya, daripada membeli put yang IV-nya terlalu tinggi, trader bisa mencari kombinasi dengan call untuk menekan biaya hedging.
Studi Kasus: Skew di Pasar Opsi Bitcoin
Sebagai contoh nyata, di platform opsi populer seperti Deribit, skew sering menunjukkan pola put skew kuat. Saat harga Bitcoin berada di level $30.000:
- Opsi put di strike $25.000 memiliki implied volatility 60%.
- Opsi call di strike $35.000 hanya memiliki IV 45%.
Kondisi ini menandakan bahwa pasar lebih khawatir terhadap potensi penurunan harga daripada optimis pada kenaikan. Bagi trader yang memahami skew, ini bisa dimanfaatkan dengan strategi risk reversal untuk mendapatkan posisi bullish dengan biaya lebih murah.
Baca Juga: Efek Sleep Deprivation pada Keputusan Trading: Mengapa Tidur adalah Aset Penting Trader
Kesimpulan
Volatility skew strategy merupakan salah satu alat analisis penting dalam trading opsi kripto. Dengan memahami mengapa implied volatility berbeda antara call dan put, trader dapat membaca sentimen pasar, mengukur tingkat risiko, serta merancang strategi yang lebih hemat biaya.
Bagi trader pemula, mempelajari skew membantu memahami dinamika opsi lebih dalam daripada sekadar menebak arah harga. Sementara bagi trader berpengalaman, skew membuka peluang arbitrase dan strategi lanjutan yang bisa meningkatkan profit konsistensi.
Pasar kripto yang volatil memang penuh risiko, tetapi dengan pemahaman tentang volatility skew, trader memiliki keunggulan tambahan untuk membuat keputusan yang lebih cerdas dan terukur.