#Tradingan – Dunia #investasi semakin #berkembang dengan berbagai pilihan yang dapat membantumu meraih #tujuan #keuangan. Di artikel ini, kamu akan menemukan 20 jenis investasi #terbaik yang dapat #menguntungkan dan sesuai dengan #profil #risiko. 

Baik itu investasi jangka panjang, aman, atau berisiko tinggi, artikel ini akan membahasnya secara mendalam agar kamu bisa membuat keputusan yang tepat. Dengan memahami risiko dan potensi keuntungan masing-masing, kamu bisa memilih yang paling sesuai dengan kondisi finansial mu.

Baca: 10 Perusahaan Pengelola Dana Investasi Terbesar di Dunia

Apa Itu Investasi?

Sebelum mempelajari jenis-jenis investasi, penting untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan investasi.

Investasi adalah proses menanamkan modal dalam suatu aset dengan harapan mendapat keuntungan di masa depan. Aset tersebut bisa berupa saham, obligasi, emas, atau bahkan real estate. Di dunia yang terus berubah, memilih investasi yang tepat sangat penting untuk mengelola kekayaan dan mencapai tujuan finansial.

Sekarang kita akan melihat berbagai jenis investasi yang bisa kamu pilih sesuai dengan tujuan dan profil risikomu.

Orang Juga Baca Ini: Strategi Investasi Saham: Pilihan Tepat untuk Pemula & Profesional

20 Jenis Investasi yang Menguntungkan di 2026

20 Peluang Investasi Menguntungkan untuk 2026

Berikut adalah daftar 20 jenis investasi yang diprediksi akan menguntungkan pada tahun 2026, lengkap dengan penjelasan tentang potensi keuntungan dan risiko masing-masing.

1. Saham

Investasi saham memberikan potensi keuntungan besar dengan risiko yang juga tinggi. Jika memilih saham perusahaan yang tepat, kamu bisa mendapat keuntungan melalui apresiasi harga dan dividen.
Namun, saham juga sangat volatil, sehingga hanya cocok untuk investor yang siap menghadapi fluktuasi pasar.

Baca: Broker Saham Indonesia Terbaik Hari Ini

Selain saham, ada jenis investasi lain yang bisa lebih stabil dan aman, salah satunya adalah obligasi.

2. Obligasi

Obligasi adalah instrumen utang dengan imbal hasil tetap. Cocok untuk kamu yang mencari pendapatan pasif tanpa risiko besar.
Namun, obligasi menawarkan imbal hasil yang lebih rendah dibandingkan saham dan memerlukan waktu yang lebih lama untuk memberikan keuntungan besar.

Selain obligasi, reksa dana adalah alternatif investasi yang bisa memberi diversifikasi.

Baca: 5 Obligasi Negara yang Cocok untuk Investor

3. Reksa Dana

Reksa dana mengumpulkan dana dari investor untuk diinvestasikan dalam berbagai instrumen seperti saham dan obligasi. Ini cocok untuk pemula yang ingin berinvestasi tanpa perlu mengelola portofolio sendiri.
Keuntungan dari reksa dana adalah diversifikasi investasi yang memungkinkan investor untuk memiliki berbagai jenis aset dalam satu instrumen.

Jika kamu ingin investasi dengan lebih banyak kontrol dan potensi keuntungan lebih tinggi, ETF bisa menjadi pilihan yang lebih menarik.

Baca: 12 Investasi Reksa Dana Pendapatan Tetap Terbaik 2025

4. ETF (Exchange-Traded Funds)

ETF adalah reksa dana yang diperdagangkan di bursa saham. Memungkinkan kamu mendapatkan portofolio terdiversifikasi dengan biaya yang lebih rendah.
Dengan ETF, kamu bisa mengakses berbagai aset dengan biaya transaksi yang lebih rendah dan fleksibilitas lebih besar dalam melakukan transaksi.

Selain ETF, ada juga investasi yang memberi pendapatan pasif yang stabil, yaitu properti.

5. Properti

Investasi properti memberikan keuntungan jangka panjang melalui apresiasi harga dan pendapatan pasif dari sewa.
Namun, properti memerlukan modal yang besar dan pemilihan lokasi yang tepat untuk memastikan keuntungan yang optimal.

Berbeda dengan properti, investasi di komoditas bisa menjadi pilihan yang lebih mudah diakses.

6. Emas

Emas telah lama dianggap sebagai investasi yang aman, terutama ketika pasar finansial sedang tidak stabil.
Emas cenderung memiliki nilai yang stabil atau meningkat seiring waktu, membuatnya menjadi pilihan yang baik untuk melindungi nilai kekayaan terhadap inflasi dan gejolak pasar.

Jika kamu tertarik dengan investasi yang lebih modern dan berisiko tinggi, cryptocurrency bisa menjadi pilihan.

7. Cryptocurrency

Cryptocurrency seperti Bitcoin dan Ethereum menawarkan potensi keuntungan tinggi, meski dengan volatilitas yang sangat besar.
Namun, untuk investor yang baru mulai, penting untuk memahami teknologi blockchain dan risiko yang terlibat sebelum berinvestasi dalam kripto.

Selain cryptocurrency, ada juga pilihan investasi yang lebih aman, seperti deposito.

Orang Juga Baca Ini: 10 Aplikasi Investasi Kripto Terbaik dan Terpercaya di Indonesia

8. Deposito Berjangka

Investasi deposito sangat aman, namun dengan imbal hasil yang lebih rendah dibandingkan saham dan reksa dana.
Deposito cocok untuk investor yang mengutamakan keamanan dan stabilitas, serta lebih memilih hasil yang lebih pasti dan risiko yang lebih rendah.

Transisi: Jika kamu mencari investasi yang lebih berorientasi pada dampak sosial, kamu bisa mempertimbangkan Socially Responsible Investing.

9. Socially Responsible Investing (SRI)

SRI adalah investasi yang memperhatikan dampak sosial dan lingkungan. Memilih perusahaan yang tidak hanya menguntungkan, tapi juga bertanggung jawab.
Keuntungannya adalah memberi dampak positif pada masyarakat, meskipun potensi keuntungannya bisa lebih rendah dibandingkan dengan investasi tradisional.

Bagi yang berjiwa wirausaha, investasi pada startup bisa menjadi pilihan menarik.

10. Startup

Investasi pada startup memberikan peluang keuntungan besar, namun risikonya juga tinggi karena banyak startup gagal di awal.
Namun, jika bisnisnya berhasil, imbal hasil yang didapat bisa sangat besar. Banyak investor yang tertarik pada potensi pertumbuhan pesat yang bisa diraih startup, terutama dalam sektor teknologi dan inovasi.

Untuk risiko yang lebih terkontrol dan lebih stabil, ada pula pilihan investasi seperti barang koleksi yang bisa memberikan keuntungan signifikan dalam jangka panjang.

11. Barang Koleksi (Collectibles)

Investasi dalam barang koleksi seperti seni, barang antik, dan jam tangan mewah bisa sangat menguntungkan. Nilai barang koleksi ini cenderung meningkat seiring waktu jika permintaannya tinggi dan item tersebut langka.
Namun, risiko likuiditas dan kebutuhan pengetahuan mendalam tentang pasar koleksi tetap ada, dan sering kali memerlukan waktu lebih lama untuk melihat hasil yang signifikan.

Beralih ke investasi yang lebih terukur, seperti anuitas, bisa menjadi pilihan yang lebih stabil, memberikan pendapatan pasif dengan risiko yang lebih rendah.

12. Anuitas (Annuities)

Anuitas adalah kontrak keuangan yang memberikan pembayaran tetap selama periode tertentu atau seumur hidup. Ini adalah pilihan yang baik bagi mereka yang menginginkan pendapatan pasif yang stabil setelah pensiun. Namun, imbal hasilnya lebih rendah dibandingkan dengan investasi lainnya.

Selain anuitas, ada juga investasi sosial yang bisa membantu memberikan dampak positif di masyarakat.

Baca: 10 Broker Forex Terpercaya di Indonesia

13. Investasi Sosial (Socially Responsible Investing)

Investasi sosial berfokus pada menanamkan modal pada perusahaan yang tidak hanya berorientasi pada keuntungan, tetapi juga memperhatikan dampak sosial dan lingkungan. Pendekatan ini memungkinkan investor untuk menghasilkan keuntungan sekaligus mendukung tujuan sosial dan lingkungan.

Sekarang kita beralih ke investasi yang lebih berisiko, seperti hedge funds.

14. Hedge Funds

Hedge funds adalah dana investasi yang dikelola dengan tujuan untuk menghasilkan keuntungan dengan menggunakan berbagai strategi, seperti arbitrase dan short selling. Meskipun memiliki potensi keuntungan yang tinggi, hedge funds juga mengandung risiko besar dan memerlukan pengetahuan yang mendalam dalam pengelolaannya.

Jika hedge funds terlalu berisiko, ada juga pilihan investasi di private equity yang memberikan kontrol lebih besar terhadap perusahaan.

15. Private Equity

Private equity adalah jenis investasi yang memungkinkan investor untuk membeli saham di perusahaan swasta. Berbeda dengan saham publik, investasi private equity menawarkan kontrol lebih besar terhadap perusahaan dan potensi keuntungan yang lebih tinggi. Namun, investasi ini juga berisiko tinggi karena perusahaan swasta belum teruji di pasar terbuka.

Selain private equity, waralaba bisa memberikan peluang investasi dengan model yang sudah terbukti sukses.

16. Waralaba (Franchises)

Investasi dalam waralaba melibatkan pembelian hak untuk mengoperasikan cabang dari suatu merek yang sudah dikenal. Waralaba menawarkan peluang untuk menjalankan bisnis dengan sistem yang telah terbukti sukses, namun memerlukan modal awal yang cukup besar dan komitmen untuk mengikuti pedoman dari pemberi waralaba.

Jika waralaba terlalu besar modalnya, ada juga peluang investasi melalui P2P lending.

Orang Juga Baca Ini: Broker Terbaik untuk Beli Saham AS di Indonesia

17. P2P Lending (Peer-to-Peer Lending)

P2P lending memungkinkan kamu untuk meminjamkan uang langsung kepada individu atau usaha kecil. Platform ini memberikan bunga yang lebih tinggi dibandingkan dengan deposito tradisional, sementara peminjam bisa memperoleh dana dengan lebih mudah. Namun, risikonya tinggi karena peminjam mungkin gagal membayar kembali pinjaman.

Berbicara tentang investasi yang lebih likuid, ada juga komoditas yang bisa dipertimbangkan.

18. Komoditas (Commodities)

Komoditas melibatkan pembelian barang fisik seperti logam mulia, minyak, atau produk pertanian. Komoditas diperdagangkan di pasar berjangka dan sering digunakan untuk melindungi nilai atau untuk tujuan spekulatif. Meskipun menawarkan potensi keuntungan yang besar, investasi komoditas sering kali sangat volatil.

Berbicara tentang investasi yang lebih spesifik, karya seni juga bisa menjadi pilihan menarik.

19. Investasi Berbasis Karya Seni (Art Investment)

Investasi dalam karya seni melibatkan pembelian seni yang diharapkan akan meningkat nilainya seiring waktu. Karya seni, seperti lukisan atau patung, dapat menjadi aset yang sangat bernilai jika didukung oleh nama besar atau tren pasar yang mendukung. Namun, investasi ini memerlukan pengetahuan mendalam tentang pasar seni dan membutuhkan waktu lama untuk berkembang.

Sekarang, mari kita lihat jenis investasi terbaru yang bisa kamu pertimbangkan, yaitu investasi dalam sektor pendidikan (EdTech).

20. Investasi dalam Pendidikan (EdTech)

Investasi dalam sektor edtech (teknologi pendidikan) semakin populer di tengah berkembangnya tren pembelajaran jarak jauh dan digitalisasi pendidikan. Dengan pertumbuhan pesat dalam teknologi pembelajaran, banyak perusahaan yang menawarkan solusi pendidikan berbasis teknologi. Investasi ini memiliki potensi keuntungan yang besar, namun tetap memiliki tantangan terkait regulasi dan adopsi pasar.

Aplikasi Investasi Terbaik 2026
$1779 Komisi Referral
Regulasi: CySEC, FSA, FSCA
5.0
50% Bonus Setiap Deposit
Regulasi: BAPPEBTI, CySEC, FSA
5.0
50% Bonus Deposit
Regulasi: CySEC, FSA, SFC
5.0
20% Komisi Referral
Regulasi: BAPPEBTI, OJK, BSI
5.0
30% Komisi Referral
Regulasi: BAPPEBTI, KBI, CFX
5.0
100% Bonus Deposit
Regulasi: BAPPEBTI & OJK
5.0
40% Komisi Referral
Regulasi: CySEC, FCA, SEC, MAS
5.0
20% Komisi Referral
Regulasi: BAPPEBTI, OJK, JFX
5.0

Bagaimana Memilih Jenis Investasi yang Tepat untuk Kamu?

Setiap orang memiliki profil risiko dan tujuan keuangan yang berbeda. Mengetahui jenis investasi mana yang tepat untuk kamu adalah langkah pertama menuju keuangan yang lebih stabil.

  • Pertimbangkan tujuan keuangan jangka panjang
  • Sesuaikan dengan profil risiko
  • Tentukan likuiditas yang dibutuhkan
  • Evaluasi performa historis dan potensi pertumbuhan

Sekarang, mari kita lihat bagaimana kamu bisa memulai investasi dengan langkah-langkah praktis.

Langkah-Langkah Memulai Investasi

Memulai investasi bisa terasa menantang, tapi dengan langkah yang tepat, kamu bisa mulai dari yang sederhana.

  1. Pilih jenis investasi yang sesuai dengan tujuan finansial
  2. Buka rekening investasi atau platform yang sesuai
  3. Lakukan riset dan konsultasi dengan ahli keuangan
  4. Mulai dengan jumlah yang sesuai dan diversifikasi portofolio
  5. Evaluasi dan sesuaikan portofolio setiap tahun

Kesimpulan

Pada tahun 2025, pilihan investasi semakin beragam. Dengan memahami risiko dan keuntungan dari masing-masing jenis investasi, kamu bisa memilih yang sesuai dengan tujuan finansial dan profil risikomu. Baik itu saham, reksa dana, properti, atau kripto, penting untuk melakukan riset dan memulai dengan langkah yang tepat. Ingat, investasi yang bijak adalah investasi yang disesuaikan dengan kebutuhanmu.’ Baca: 10 Broker Forex Terpercaya di Indonesia

FAQ

  1. Apa yang dimaksud dengan investasi yang aman?
    Investasi yang aman adalah investasi dengan risiko rendah dan imbal hasil yang stabil, seperti deposito berjangka dan obligasi.
  2. Apa perbedaan antara reksa dana dan ETF?
    Reksa dana dikelola oleh manajer investasi, sedangkan ETF diperdagangkan di pasar saham, menawarkan biaya lebih rendah dan fleksibilitas lebih besar.
  3. Bisakah saya mulai berinvestasi dengan modal kecil?
    Tentu saja! Banyak jenis investasi, seperti reksa dana atau P2P lending, yang memungkinkan kamu untuk memulai dengan modal kecil.

Tinggalkan Komentar

Bonus & Hadiah

Penawaran Terbaik

Copyright © 2025 Tradingan.com | Theme by Topoin.com, powered Aopok.com, Sponsor Topbisnisonline.com - Piool.com - Iklans.com.