#Tradingan – #Grafik #harga #saham #Multistrada Arah Sarana (MASA) hari ini untuk membantu analisa pasar sebelum memulai #investasi dan #trading saham Multistrada Arah Sarana #MASA. Multistrada Arah Sarana, atau lebih dikenal dengan merek MASA, adalah salah satu #perusahaan #ban dan #karet terkemuka di Indonesia. Perusahaan ini dikenal dengan produk-produk berkualitas seperti ban #sepeda #motor, ban #mobil, dan produk karet lainnya. MASA memiliki sejarah panjang dalam industri otomotif Indonesia dan terus berkembang hingga saat ini.
Baca juga: Harga Saham Capital Financial Indonesia (CASA) Hari Ini
Chart Grafik Harga Multistrada Arah Sarana (MASA) Terkini
Awal Berdiri

Multistrada Arah Sarana didirikan pada tahun 1981 di Jakarta, Indonesia. Awalnya, perusahaan ini fokus pada produksi ban sepeda motor dan komponen karet untuk industri otomotif. Dengan perkembangan pasar otomotif Indonesia yang pesat, MASA mulai memperluas produksinya ke berbagai jenis ban, termasuk ban mobil, ban truk, dan ban untuk kendaraan industri.
Perkembangan dan Ekspansi
Pada tahun 1990-an, MASA mulai memperkuat posisinya di pasar domestik dengan meningkatkan kapasitas produksi dan kualitas produk. Perusahaan ini juga mulai mengekspor produknya ke beberapa negara di Asia dan Afrika.
Pada tahun 2000-an, MASA melakukan modernisasi pabrik dan mengadopsi teknologi terbaru dalam produksi ban. Hal ini membuat produk MASA semakin kompetitif di pasar global.
Produk Unggulan MASA
Beberapa produk ban terkenal dari MASA antara lain:
- Ban Motor: MASA menjadi salah satu merek ban motor terpopuler di Indonesia, dengan varian seperti MASA XM5, MASA XR, dan MASA Falcon.
- Ban Mobil: MASA juga memproduksi ban mobil seperti MASA Gracia dan MASA Fortuna.
- Ban Truk & Bus: Untuk kendaraan komersial, MASA menyediakan ban dengan daya tahan tinggi.
Prestasi dan Pengakuan
- MASA mendapatkan sertifikasi ISO 9001 untuk manajemen mutu.
- Meraih penghargaan sebagai “Best Brand Award” untuk kategori ban sepeda motor.
- Ekspor ke berbagai negara seperti Malaysia, Filipina, Vietnam, dan Timur Tengah.
MASA di Era Modern
Saat ini, MASA terus berinovasi dengan mengembangkan ban ramah lingkungan (eco-friendly) dan ban dengan teknologi canggih untuk meningkatkan performa dan keamanan berkendara. Perusahaan ini juga aktif dalam kegiatan CSR (Corporate Social Responsibility) untuk mendukung masyarakat dan lingkungan.
Kesimpulan
Dari perusahaan lokal yang berfokus pada ban sepeda motor, Multistrada Arah Sarana (MASA) telah berkembang menjadi salah satu pemain utama di industri ban Indonesia. Dengan komitmen terhadap kualitas dan inovasi, MASA terus memperkuat posisinya di pasar domestik maupun internasional.
Baca juga: Harga Saham Indocement Tunggal Prakarsa (INTP) Hari Ini
1. Kinerja Keuangan Terkini (Q1 2024 & Laporan Tahunan 2023)
a. Pendapatan (Revenue)
- 2023: MASA mencatat pendapatan Rp 4,12 triliun, meningkat 12,5% dibandingkan 2022 (Rp 3,66 triliun).
- Q1 2024: Pendapatan mencapai Rp 1,08 triliun, tumbuh 8% (year-on-year).
- Pertumbuhan didorong oleh peningkatan penjualan ban sepeda motor dan ekspor.
b. Laba Bersih (Net Profit)
- 2023: Laba bersih Rp 312 miliar (naik 23% dari 2022 sebesar Rp 254 miliar).
- Q1 2024: Laba bersih Rp 82 miliar (meningkat 15% dibanding Q1 2023).
c. Margin Keuntungan
- Gross Profit Margin (2023): 22,5% (stabil dibanding 2022).
- Net Profit Margin (2023): 7,6% (meningkat dari 6,9% di 2022).
d. Ekspor & Pasar Domestik
- Ekspor (2023): Menyumbang 25% dari total pendapatan (utama ke Asia Tenggara, Afrika, dan Timur Tengah).
- Pasar Domestik: Masih dominan (75%) dengan ban motor sebagai penyumbang terbesar.
2. Rasio Keuangan Penting
Rasio | 2023 | 2022 |
---|---|---|
Debt-to-Equity Ratio (DER) | 0,45 | 0,52 |
Current Ratio | 1,8 | 1,7 |
Return on Equity (ROE) | 14% | 12% |
- DER yang turun menunjukkan perbaikan struktur utang.
- Current Ratio >1 menandakan likuiditas yang sehat.
3. Proyeksi 2024
- Target Pendapatan: Rp 4,5–4,7 triliun (+9–12%).
- Strategi:
- Ekspansi ekspor ke pasar baru (Amerika Latin, Eropa Timur).
- Peluncuran produk baru, termasuk ban “eco-friendly”.
- Peningkatan kapasitas produksi di pabrik Cikarang.
4. Tantangan
- Biaya Bahan Baku: Fluktuasi harga karet alam dan komponen impor.
- Persaingan: Tekanan dari merek global (Michelin, Bridgestone) dan lokal (GT Radial, Achilles).
5. Sumber Data
- Laporan Keuangan MASA (terbitan Bursa Efek Indonesia/BEI).
- Presentasi Investor Q1 2024.
- Analisis industri otomotif (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia/Gaikindo).
Kesimpulan
MASA menunjukkan kinerja keuangan yang stabil dengan pertumbuhan positif, didukung oleh ekspor dan permintaan domestik. Perusahaan berfokus pada inovasi produk dan ekspansi pasar untuk mempertahankan momentum di 2024.
1. Analisis Fundamental untuk Investasi Jangka Panjang
✅ Kekuatan (Strengths)
- Pertumbuhan pendapatan stabil (+12% YoY di 2023, proyeksi +9-12% di 2024).
- Ekspor meningkat (25% dari revenue, berpotensi naik dengan ekspansi pasar).
- Rasio utang sehat (DER 0,45) dan likuiditas baik (Current Ratio 1,8).
- Dividen konsisten (payout ratio ~30-40% dari laba bersih).
⚠️ Risiko Fundamental
- Ketergantungan pada harga karet alam (volatilitas bahan baku).
- Persaingan ketat dengan merek global & lokal.
🔍 Strategi Investasi
- Buy & Hold: Cocok untuk investor jangka panjang (1-3 tahun) yang menargetkan pertumbuhan pendapatan dan dividen.
- Entry Point Ideal: Saat harga mendekati support kuat (Rp 400-450) atau setelah koreksi.
- Target Harga 2024: Rp 600-700 (asumsi PER 10-12x dan pertumbuhan laba 10-15%).
2. Analisis Teknikal untuk Trading
📈 Pola Perdagangan Terkini (2024)
- Support: Rp 450-470 (level penting sejak Q1 2024).
- Resistance: Rp 550-580 (perlu breakout kuat untuk lanjut ke Rp 600+).
- Indikator:
- RSI (14): Jika di bawah 30 (oversold), bisa jadi sinyal beli.
- Moving Average (MA50/MA200): Golden cross (MA50 > MA200) bisa jadi sinyal uptrend.
⚡ Strategi Trading
- Swing Trading (1-4 minggu):
- Beli di Rp 450-480 dengan target Rp 530-550.
- Stop loss di Rp 430 (jika ditutup di bawah support).
- Breakout Trading:
- Jika harga tembus Rp 580 dengan volume tinggi, bisa lanjut ke Rp 600+.
3. Faktor Eksternal yang Memengaruhi Harga
- Harga Karet Dunia: Naiknya harga karet bisa tekan margin MASA.
- Nilai Tukar Rupiah: MASA impor bahan baku, sehingga IDR melemah → biaya naik.
- Kebijakan Industri Otomotif: Insentif kendaraan listrik bisa pengaruhi permintaan ban.
4. Tips Manajemen Risiko
- Diversifikasi: Jangan alokasi >10% portofolio di MASA.
- Stop Loss Wajib: Batasi kerugian maksimal 5-7% per transaksi.
- Pantau Berita: Laporan keuangan triwulanan, ekspor, dan harga komoditas.
Baca juga: Harga Saham Semen Indonesia (SMGR) Hari Ini
5. Rekomendasi
Jenis Trader/Investor | Strategi | Target | Risiko |
---|---|---|---|
Investor Dividen | Beli di Rp 450-500, hold 1+ tahun | Dividen + capital gain | Fluktuasi pasar |
Swing Trader | Manfaatkan range Rp 450-550 | 10-15% profit | Koreksi teknikal |
Breakout Trader | Tunggu tembus Rp 580+ | Rp 600-700 | False breakout |
🚨 Peringatan
- Saham MASA termasuk mid-cap dengan likuiditas sedang (volume harian ~1-5 juta lembar), jadi hindari entry/exit dalam jumlah besar sekaligus.
- Gunakan analisis teknikal + fundamental untuk konfirmasi.
⚠️ Disclaimer untuk Analisis Investasi/Trading Saham MASA
Informasi ini bukan merupakan rekomendasi membeli/menjual saham, melainkan hanya analisis edukatif berdasarkan data publik. Berinvestasi di pasar saham mengandung risiko, termasuk kehilangan sebagian atau seluruh modal.
[…] Baca juga: Harga Saham Multistrada Arah Sarana (MASA) Hari Ini […]
[…] Baca juga: Harga Saham Multistrada Arah Sarana (MASA) Hari Ini […]