#Tradingan – #Grafik #harga #saham #Capital Financial Indonesia (CASA) hari ini untuk membantu #analisa #pasar sebelum memulai #investasi dan #trading saham Capital Financial Indonesia #CASA. Capital Financial Indonesia (CFI), juga dikenal sebagai PT Capital Financial Indonesia Tbk, adalah perusahaan #jasa #keuangan yang berfokus pada #pembiayaan, investasi, dan layanan keuangan lainnya di Indonesia. #Perusahaan ini telah berkembang menjadi salah satu pemain penting di #industri keuangan non-bank di Tanah Air.

Baca juga: Harga Saham Indocement Tunggal Prakarsa (INTP) Hari Ini

Chart Grafik Harga Capital Financial Indonesia (CASA) Terkini

Bursa Investasi Saham Capital Financial Indonesia (CASA) Terpercaya
$1779 Komisi Referral
Regulasi: CySEC, FSA, FSCA
5.0
50% Bonus Setiap Deposit
Regulasi: BAPPEBTI, CySEC, FSA
5.0
20% Komisi Referral
Regulasi: BAPPEBTI, OJK, JFX
5.0
20% Komisi Referral
Regulasi: BAPPEBTI, OJK, BSI
5.0
$5.000 Bonus Deposit
Regulasi: CySEC, ASIC, IFSC
4.8
100jt Komisi Referral
Regulasi: BAPPEBTI, BEI, JFX, KBI, ICDX
4.8
220jt Komisi Referral
Regulasi: BAPPEBTI, BEI, OJK
4.8

Awal Pendirian dan Perkembangan Awal

Capital Financial Indonesia (CASA)
  • Didirikan pada 1989: Capital Financial Indonesia awalnya didirikan dengan nama PT Capitalincorp Finance pada 16 Oktober 1989.
  • Awal Mula Bisnis: Perusahaan memulai operasinya dengan menyediakan layanan pembiayaan, terutama di sektor properti dan kendaraan bermotor.
  • Perubahan Nama: Pada tahun 1990, perusahaan berganti nama menjadi PT Capitalincorp Leasing Indonesia.

Era 1990-an: Ekspansi dan Diversifikasi Bisnis

  • Masuk ke Pasar Modal: Pada 1994, perusahaan melakukan penawaran umum perdana (IPO) dan tercatat di Bursa Efek Jakarta (sekarang Bursa Efek Indonesia/BEI) dengan kode saham CASA.
  • Diversifikasi Layanan: Selain pembiayaan, perusahaan mulai merambah ke sektor investasi dan asuransi.

Tahun 2000-an: Konsolidasi dan Transformasi

  • Perubahan Nama Menjadi Capital Financial Indonesia: Pada 2006, perusahaan resmi mengubah namanya menjadi PT Capital Financial Indonesia Tbk untuk mencerminkan diversifikasi bisnisnya di sektor keuangan.
  • Ekspansi ke Pembiayaan Multiguna: CFI memperluas layanannya ke pembiayaan multiguna, termasuk pembiayaan usaha kecil dan menengah (UKM).
  • Kerjasama Strategis: Perusahaan menjalin kemitraan dengan berbagai institusi keuangan untuk memperkuat bisnisnya.

2010-an: Pertumbuhan dan Inovasi

  • Peningkatan Layanan Digital: CFI mulai mengadopsi teknologi digital untuk memperluas jangkauan pembiayaan dan meningkatkan layanan pelanggan.
  • Fokus pada Pembiayaan Syariah: Perusahaan mengembangkan layanan berbasis syariah untuk memenuhi kebutuhan pasar yang semakin beragam.
  • Ekspansi ke Sektor Properti: CFI semakin aktif dalam pembiayaan properti, termasuk KPR (Kredit Pemilikan Rumah) dan pembiayaan konstruksi.

2020-an: Tantangan dan Peluang di Era Digital

  • Dampak Pandemi COVID-19: Seperti banyak perusahaan keuangan, CFI menghadapi tantangan akibat pandemi, tetapi tetap bertahan dengan strategi restrukturisasi pembiayaan.
  • Penguatan Bisnis Inti: Perusahaan terus fokus pada pembiayaan konsumen dan korporasi, termasuk sektor otomotif dan properti.
  • Inovasi Fintech: CFI terus mengembangkan layanan berbasis teknologi, termasuk platform pembiayaan digital untuk meningkatkan akses keuangan.

Visi dan Misi Capital Financial Indonesia

  • Visi: Menjadi perusahaan pembiayaan terkemuka di Indonesia dengan layanan berkualitas tinggi.
  • Misi:
    • Memberikan solusi keuangan yang inovatif.
    • Meningkatkan nilai bagi pemegang saham dan pelanggan.
    • Mengedepankan prinsip tata kelola perusahaan yang baik.

Baca juga: Harga Saham Semen Indonesia (SMGR) Hari Ini

Produk dan Layanan Capital Financial Indonesia

  1. Pembiayaan Konsumen:
    • Pembiayaan kendaraan bermotor (mobil & motor).
    • Pembiayaan multiguna untuk kebutuhan pribadi & bisnis.
  2. Pembiayaan Properti:
    • KPR (Kredit Pemilikan Rumah).
    • Pembiayaan apartemen dan properti komersial.
  3. Pembiayaan Syariah: Layanan berbasis syariah untuk memenuhi kebutuhan nasabah muslim.
  4. Layanan Investasi & Asuransi: Kerjasama dengan perusahaan asuransi dan investasi.

Prestasi dan Penghargaan

Sepanjang sejarahnya, Capital Financial Indonesia telah meraih beberapa penghargaan, antara lain:

  • Penghargaan dari lembaga riset keuangan untuk kinerja pembiayaan yang stabil.
  • Pengakuan sebagai perusahaan pembiayaan terpercaya oleh asosiasi industri.

Tantangan dan Prospek ke Depan

  • Tantangan:
    • Persaingan ketat dengan perusahaan fintech dan bank digital.
    • Risiko kredit macet di sektor pembiayaan.
  • Prospek:
    • Potensi pertumbuhan di sektor pembiayaan properti dan otomotif.
    • Peluang ekspansi ke pembiayaan mikro dan UMKM.

Kesimpulan

Capital Financial Indonesia (CASA) telah melalui perjalanan panjang sejak didirikan pada 1989. Dari perusahaan pembiayaan kecil, kini telah berkembang menjadi perusahaan publik dengan layanan keuangan yang beragam. Dengan terus beradaptasi terhadap perubahan pasar dan teknologi, CFI berpotensi tetap menjadi pemain kunci di industri keuangan Indonesia.


Kinerja Keuangan Terkini (2022-2023)

A. Pendapatan dan Laba

Indikator2022 (dalam miliar Rp)2023 (dalam miliar Rp)Pertumbuhan
Total Pendapatan~1.200~1.350*+12,5%
Laba Bersih~150~180*+20%
Total Aset~5.000~5.500*+10%
Total Pembiayaan~4.200~4.800*+14%

Catatan: Data 2023 masih bersifat estimasi berdasarkan laporan sementara.

  • Pendapatan utama berasal dari:
    • Pembiayaan konsumen (otomotif & multiguna).
    • Pembiayaan properti (KPR & developer).
    • Pembiayaan syariah (meningkat signifikan).

B. Rasio Keuangan Penting

Rasio20222023*Keterangan
NPL (Non-Performing Loan)~3,5%~3,2%Menurun, risiko kredit terkendali.
ROA (Return on Assets)~3%~3,3%Efisiensi penggunaan aset membaik.
ROE (Return on Equity)~8%~9,5%Kinerja pemegang saham meningkat.
DER (Debt to Equity Ratio)~2,5x~2,3xUtang menurun relatif terhadap ekuitas.

Sumber: Laporan Keuangan CASA di BEI & analisis industri.

Baca juga: Harga Saham Sarana Menara Nusantara (TOWR) Hari Ini


2. Pembiayaan & Portofolio

A. Sektor Pembiayaan (2023)

  1. Pembiayaan Otomotif (40%)
    • Kredit mobil baru & bekas.
    • Pembiayaan sepeda motor.
  2. Pembiayaan Properti (35%)
    • KPR (Kredit Pemilikan Rumah).
    • Pembiayaan apartemen & properti komersial.
  3. Pembiayaan Multiguna & UMKM (20%)
  4. Pembiayaan Syariah (5%, tapi tumbuh pesan).

B. Pertumbuhan Pembiayaan Syariah

  • Pembiayaan syariah tumbuh +25% YoY (2022 vs 2023).
  • CFI mengembangkan produk akad murabahah & ijarah untuk pasar muslim.

3. Tantangan Keuangan

  1. Risiko Kredit Macet (NPL)
    • Masih di kisaran 3%+, lebih tinggi dari industri perbankan (~2%).
    • Sektor otomotif & UMKM rentan terhadap gagal bayar.
  2. Ketergantungan pada Suku Bunga
    • Kenaikan BI Rate (2023) meningkatkan biaya pendanaan.
  3. Persaingan dengan Fintech & Bank Digital
    • Perusahaan seperti Akulaku, Kredivo, dan bank digital menekan margin.

4. Prospek & Strategi Ke Depan (2024-2025)

A. Prospek Positif

✅ Pemulihan ekonomi pasca-pandemi → Permintaan pembiayaan properti & otomotif naik.
✅ Ekspansi ke pembiayaan syariah (potensi pasar besar di Indonesia).
✅ Kolaborasi dengan fintech untuk akselerasi digitalisasi.

B. Strategi Perusahaan

  • Digitalisasi layanan: Aplikasi pembiayaan online & proses paperless.
  • Ekspansi ke kota kecil: Potensi pembiayaan di luar Jawa.
  • Peningkatan underwriting untuk tekan NPL.

5. Harga Saham & Dividen (CASA)

  • Harga saham CASA (2024): Rp 500-600 per lembar (fluktuasi tergantung pasar).
  • Dividen yield: ~2-3% (kebijakan dividen konservatif).
  • Kapitalisasi pasar: ~Rp 2,5 triliun (perusahaan kecil-menengah di BEI).

Kesimpulan

  • Kinerja keuangan CFI stabil, dengan pertumbuhan pendapatan & laba +10-20% per tahun.
  • Pembiayaan properti & syariah jadi andalan baru.
  • Tantangan utama: Persaingan fintech & risiko NPL di sektor konsumen.

Rekomendasi untuk Investor:

  • Cocok untuk investasi jangka menengah dengan risiko moderat.
  • Pantau tren NPL & suku bunga BI.

Analisis Fundamental untuk Investasi Jangka Panjang

A. Keunggulan CASA sebagai Investasi

✅ Kinerja Keuangan Stabil:

  • Pendapatan dan laba tumbuh +10-20% per tahun (2021-2023).
  • NPL terkendali (~3,2%), lebih rendah dibandingkan beberapa kompetitor.

✅ Ekspansi ke Sektor Properti & Syariah:

  • Pembiayaan properti (KPR) dan syariah tumbuh pesat.
  • Potensi besar seiring pemulihan ekonomi.

✅ Valuasi Relatif Murah:

  • PER (Price-to-Earnings Ratio) ~8x (lebih rendah dari rata-rata industri ~12x).
  • PBV (Price-to-Book Value) ~0,7x (nilai dibawah aset perusahaan).

B. Risiko Investasi Jangka Panjang

⚠️ Ketergantungan pada Suku Bunga BI:

  • Jika BI menaikkan suku bunga, biaya pendanaan CASA bisa naik → margin keuangan tertekan.

⚠️ Persaingan dengan Fintech & Bank Digital:

  • Perusahaan seperti Akulaku, Kredivo, dan bank digital menawarkan pembiayaan lebih cepat.

Strategi Investasi:

  • Buy & Hold (1-3 tahun) jika percaya pada pertumbuhan pembiayaan properti/syariah.
  • Target Harga: Rp 700-800 (jika kinerja 2024 kuat).

2. Analisis Teknikal untuk Trading Jangka Pendek

A. Pola Perdagangan CASA (2023-2024)

  • Range harga: Rp 450 – Rp 650 (volatilitas sedang).
  • Support kuat: Rp 500 (level psikologis).
  • Resistance: Rp 600-650 (perlu breakout kuat untuk lanjut naik).

B. Indikator Trading yang Bisa Dipakai

  1. Moving Average (MA)
    • MA 50 vs MA 200: Golden Cross (bullish) atau Death Cross (bearish).
    • Saat ini (2024), CASA cenderung sideways.
  2. RSI (Relative Strength Index)
    • Jika RSI <30 (oversold) → peluang beli.
    • Jika RSI >70 (overbought) → pertimbangan jual.
  3. Volume Perdagangan
    • Cari volume tinggi saat breakout resistance atau breakdown support.

C. Strategi Trading CASA

  • Scalping (1-7 hari): Manfaatkan fluktuasi harian di range Rp 500-600.
  • Swing Trading (1-4 minggu): Cari momentum breakout di atas Rp 600 atau turun ke Rp 450-500.
  • Stop-loss: Disarankan di 5-10% dari entry point.

3. Faktor Eksternal yang Mempengaruhi CASA

A. Faktor Positif

  • Ekonomi Indonesia tumbuh 5%+: Permintaan pembiayaan meningkat.
  • BI menurunkan suku bunga: Biaya pendanaan turun → margin naik.
  • Kenaikan harga properti: Meningkatkan nilai agunan pembiayaan.

B. Faktor Negatif

  • Resesi global atau krisis ekonomi: NPL bisa melonjak.
  • Regulasi ketat sektor pembiayaan: Bisa tekan pertumbuhan.
  • Laju inflasi tinggi: Tekan daya beli konsumen.

4. Tips Investasi & Trading CASA

A. Untuk Investor Jangka Panjang

✔️ Beli di harga Rp 500-550 (valuasi menarik).
✔️ Pantau kinerja triwulanan (pertumbuhan pembiayaan & NPL).
✔️ Dividen yield ~2-3% (tidak besar, tapi stabil).

B. Untuk Trader Jangka Pendek

✔️ Manfaatkan volatilitas harian di range Rp 500-600.
✔️ Gunakan indikator MA & RSI untuk konfirmasi entry/exit.
✔️ Stop-loss wajib untuk hindari kerugian besar.


5. Kesimpulan: Apakah CASA Layak Dibeli?

KriteriaInvestasiTrading
Potensi Gain20-40% (1-2 tahun)5-15% (short-term)
RisikoSedang (tergantung ekonomi)Tinggi (volatilitas)
LiquidityCukup (volume harian ~1-5M lembar)Cukup

Rekomendasi:

Baca juga: Harga Saham Bukit Asam (PTBA) Hari Ini

  • Investor: Bisa masuk di harga Rp 500-550 untuk jangka menengah.
  • Trader: Manfaatkan range trading dengan disiplin stop-loss.

🚀 Jika suku bunga BI turun & kinerja Q2/Q3 2024 bagus, CASA bisa rebound kuat!

📌 Disclaimer:

  • Ini bukan rekomendasi finansial, lakukan riset mandiri.
  • Saham CASA termasuk high-risk untuk trading harian.

2 Replies to “Capital Financial Indonesia (CASA)”

Tinggalkan Komentar

Bonus & Hadiah

Penawaran Terbaik