Haruskah saya mempertaruhkan waktu saya untuk mendapatkan informasi dalam artikel ini sebagai imbalannya?
Risk-Reward Ratio (RRR) adalah indikasi jumlah risiko yang diambil untuk mencapai potensi imbalan tertentu.
Trader dan investor yang baik memilih taruhan mereka dengan sangat hati-hati. Mereka mencari investasi yang memiliki potensi kerugian terkecil dan potensi keuntungan terbesar. Bila satu investasi dapat memberikan hasil yang sama dengan investasi lain, namun dengan risiko lebih kecil, maka investasi itu mungkin pilihan yang lebih baik.
Apakah Anda tertarik untuk mempelajari cara menghitung rasio risiko-hasil Anda sendiri? Baca artikel ini untuk mengetahuinya.
Apakah Anda memilih trading harian atau swing, ada beberapa konsep dasar tentang risiko yang harus Anda pahami. Ini dapat memberi Anda wawasan awal tentang pasar dan memberi Anda dasar untuk mengarahkan aktivitas perdagangan dan keputusan investasi Anda. Jika tidak, Anda tidak akan bisa melindungi uang di akun trading Anda dan mengembangkannya.
Kita telah membahas manajemen risiko, penyesuaian posisi, dan pengaturan stop loss. Namun, ada beberapa elemen penting yang perlu dipahami jika Anda menggunakan strategi trading aktif. Seberapa besar risiko yang terkait dengan potensi imbalan? Dari potensi kekuatan Anda versus potensi kelemahan? Dengan kata lain, berapa rasio risiko-hasil Anda?
Kita akan membahas cara menghitung rasio risiko-hasil untuk trading di artikel ini.
Apa yang dimaksud dengan rasio risiko-imbalan?
Rasio Risk-Reward (dinyatakan sebagai rasio R/R atau R) memungkinkan perhitungan risiko yang sesuai yang diambil oleh seorang trader untuk mendapatkan potensi keuntungan tertentu. Dengan kata lain, rasio ini menunjukkan potensi hasil untuk setiap dolar yang Anda investasikan.
Perhitungannya sendiri cukup sederhana, yaitu membagi risiko maksimum dengan target keuntungan bersih. Bagaimana tepatnya Anda harus melakukan ini? Pertama, periksa level harga yang Anda inginkan untuk memulai trading. Kemudian, tentukan di mana Anda akan mengambil untung (jika perdagangan berhasil) dan di mana Anda akan menempatkan stop loss (jika perdagangan merugi). Ini sangat penting jika Anda ingin mengelola risiko dengan cara yang tepat. Trader yang baik menetapkan target profit dan stop loss sebelum memulai trading.
Setelah Anda menentukan titik-titik target untuk masuk dan keluar, sekarang saatnya menghitung rasio risiko-hasil. Cukup bagi potensi risiko dengan potensi imbalan. Semakin rendah rasionya, semakin besar potensi keuntungan Anda per “unit” risiko yang diinvestasikan. Mari kita lihat bagaimana cara kerjanya dalam praktik.
Cara Menghitung Rasio Risiko-Hadiah
Misalkan, Anda ingin membuka posisi long pada platform Bitcoin. Anda telah menganalisis posisi tersebut dan memutuskan untuk mengambil profit pada 15% di atas harga masuk. Pada saat yang sama, Anda mengajukan pertanyaan berikut. Pada level harga mana ide trading Anda akan berakhir? Dengan kata lain, di mana Anda ingin menempatkan order Stop Loss. Dalam contoh ini, Anda memutuskan untuk menetapkan posisi kedaluwarsa pada 5% di bawah harga masuk.
Penting untuk dicatat bahwa persentase ini biasanya tidak bersifat opsional. Anda harus menentukan kapan harus mengambil untung dan stop loss berdasarkan analisis Anda terhadap pasar. Indikator analisis teknikal dapat membantu Anda melakukan hal ini.
Saat ini, target take-profit kami adalah 15% dan titik kontrol untuk potensi kerugian adalah 5%. Berapa rasio risiko-hasil? Perhitungannya adalah: 5/15 = 1:3 = 0,33. Sesederhana itu. Artinya, untuk setiap unit investasi berisiko, kita berpotensi menghasilkan keuntungan tiga kali lipat. Dengan kata lain, risiko yang kita ambil untuk setiap dolar juga bisa berlipat tiga kali. Jadi, jika kita memegang posisi senilai $100, kita dapat menghasilkan potensi keuntungan sebesar $15 untuk kerugian sebesar $5.
Kita bisa mengurangi rasio ini dengan memindahkan stop loss lebih dekat ke harga masuk. Namun, seperti yang telah kami katakan, posisi masuk dan keluar tidak boleh dihitung berdasarkan angka sembarangan, tetapi berdasarkan analisis yang rasional. Jika portofolio memiliki rasio risiko-hasil yang tinggi, mungkin tidak ada gunanya mencoba “mempermainkan” angka-angka tersebut. Lebih baik beralih ke pengaturan lain yang memiliki profil risiko-hasil yang baik.
Perhatikan bahwa posisi dengan ukuran berbeda mungkin memiliki rasio risiko-hasil yang sama. Jadi, jika kita memegang posisi senilai $10.000, kita menghasilkan potensi keuntungan $1.500 untuk kerugian $500 (rasionya masih 1:3). ROI hanya berubah ketika kita mengubah posisi relatif target Take Profit dan Stop Loss.
Rasio risiko-pengembalian
Perlu dicatat bahwa banyak pedagang akan melakukan perhitungan ini dalam arah yang berlawanan, yaitu menghitung rasio reward terhadap risiko. Mengapa melakukan ini? Ini benar-benar hanya preferensi pribadi. Beberapa orang merasa lebih mudah memahaminya. Ini menghitung kebalikan dari rumus rasio risiko-hadiah. Jadi, pada contoh di atas, kita memiliki Rasio Risiko terhadap Imbalan sebesar: 15/5 = 3. Seperti yang Anda duga, Rasio Risiko terhadap Imbalan yang tinggi lebih baik daripada Rasio Risiko terhadap Imbalan yang rendah.
Analisis risiko dan imbalan
Katakanlah kita bertaruh di kebun binatang. Saya akan memberi Anda 1 bitcoin jika Anda menyelinap ke kandang burung dan memberi makan burung beo dengan tangan. Apa potensi risiko dari melakukan hal itu? Risikonya adalah Anda melakukan sesuatu yang tidak seharusnya, dan Anda mungkin akan ditangkap polisi. Namun jika Anda berhasil, Anda akan mendapatkan 1 bitcoin.
Sementara itu, saya mengusulkan sebuah alternatif. Jika Anda menyelinap ke dalam kandang harimau dan memberi makan harimau daging mentah dengan tangan kosong, saya akan memberi Anda 1,1 bitcoin. Apa saja potensi risiko dari melakukan hal ini? Tentu saja Anda mungkin akan ditangkap polisi. Tapi Anda juga berisiko diserang harimau dan terluka parah. Di sisi lain, hasilnya sedikit lebih baik daripada memberi makan burung beo untuk taruhan. Karena jika Anda berhasil, Anda akan mendapatkan lebih banyak bitcoin.
Mana yang tampaknya lebih baik? Secara teknis, keduanya tidak terlalu hemat biaya, karena Anda tidak perlu menyelinap ke kebun binatang. Meskipun demikian, Anda mengambil risiko lebih besar dengan bertaruh memberi makan harimau, tetapi potensi imbalannya sedikit lebih besar.
Demikian pula, banyak pedagang mencari kombinasi perdagangan di mana mereka dapat memperoleh lebih banyak daripada yang mereka mampu untuk kehilangan. Ini disebut peluang asimetris (di mana potensi keuntungan lebih besar daripada potensi kerugian).
Hal lain yang perlu disebutkan di sini adalah tingkat kemenangan Anda. Tingkat kemenangan Anda adalah jumlah perdagangan yang menguntungkan dibagi dengan jumlah perdagangan yang merugi. Misalnya, jika tingkat kemenangan Anda adalah 60%, itu berarti 60% dari perdagangan Anda akan menguntungkan (tingkat rata-rata di sini). Mari kita lihat bagaimana menerapkan rasio ini dalam manajemen risiko Anda.
Meski begitu, beberapa pedagang dapat menghasilkan keuntungan tinggi dengan tingkat kemenangan yang sangat rendah. Mengapa demikian? Karena rasio risiko-hasil dari portofolio perdagangan pribadi mereka cocok. Jika mereka hanya memilih portofolio dengan rasio risiko-hasil 1:10, mereka dapat kehilangan 9 perdagangan berturut-turut dan masih mencapai titik impas dengan yang tersisa. Dalam hal ini, mereka hanya perlu memenangkan dua dari sepuluh perdagangan untuk mendapatkan keuntungan. Inilah kekuatan perhitungan Risiko vs Imbalan.
➟ Ingin memulai perjalanan mata uang digital Anda? Kunjungi Gallget dan beli Bitcoin sekarang!
Untuk meringkas
Kita telah membahas apa itu rasio risiko-hasil dan bagaimana trader dapat memasukkannya ke dalam rencana trading mereka. Untuk memahami profil risiko dari strategi manajemen uang apa pun, penting untuk menghitung rasio risiko-hasil.
Menyimpan catatan perdagangan juga harus dipertimbangkan ketika risiko terlibat. Dengan mencatat status trading Anda, Anda bisa mendapatkan gambaran yang lebih akurat mengenai kinerja strategi Anda. Selain itu, Anda memiliki fleksibilitas untuk menerapkannya pada lingkungan pasar dan kelas aset yang berbeda.
