Analisis Teknis dan Aktivitas Whale: Bitcoin (BTC) Terancam Tembus $100,000?


Tradingan – #Harga #Bitcoin (BTC) kembali #menjadi #sorotan #setelah #aset kripto terdepan ini #menunjukkan tanda-#tanda# kelemahan teknis yang signifikan. Pecahnya level support kunci, dibarengi dengan pergerakan dana besar (whale) yang mencurigakan ke berbagai pertukaran, mengisyaratkan potensi penurunan lebih dalam. Analis bahkan mulai memprediksi kemungkinan BTC menguji level psikologis di bawah $100,000. Apa yang sebenarnya terjadi di pasar, dan bagaimana investor seharusnya menyikapi sinyal-sinyal ini?

Baca juga: Payments MCP oleh Coinbase: Terobosan Baru yang Memungkinkan Agen AI Melakukan Transaksi Crypto Secara Mandiri

Gambaran Pasar: Tekanan Jual dan Sentimen Bearish Meningkat

Analisis Teknis dan Aktivitas Whale: Bitcoin (BTC) Terancam Tembus $100,000?

Pasar kripto sedang diliputi ketidakpastian. Setelah gagal mempertahankan momentumnya di atas level $110,000, Bitcoin mengalami koreksi yang dipicu oleh kombinasi faktor teknis dan fundamental. Kegagalan untuk bangkit dari level-level support kunci telah mengubah sentimen pasar dari “bullish” menjadi hati-hati, bahkan “bearish” dalam jangka pendek.

Aktivitas whale yang agresif—entitas dengan kepemilikan aset digital sangat besar—turut menambah tekanan. Pergerakan dana mereka sering dijadikan indikator untuk mengukur pergerakan harga potensial, dan kali ini, aktivitas yang tercatat cenderung mengarah pada aksi jual.

Sinyal Teknis Mengkhawatirkan: Bitcoin dan Pola Bear Flag

Analisis teknikal memberikan gambaran yang cukup jelas tentang tekanan jual yang sedang dihadapi Bitcoin.

1. Pola Bear Flag yang Mengkhawatirkan
Pada grafik 4-jam BTC/USDT, Bitcoin terlihat telah memecah (break down) dari pola yang dalam analisis teknikal dikenal sebagai “Bear Flag”. Pola ini merupakan pola kelanjutan (continuation pattern) yang biasanya terbentuk setelah penurunan harga yang tajam.

  • Cara Kerja: Setelah penurunan (kategori), harga mengalami konsolidasi atau kenaikan kecil yang membentuk bentuk bendera (flag). Pecahnya harga dari lower trend line bendera ini menandakan bahwa tren penurunan sebelumnya kemungkinan akan berlanjut.
  • Target Proyeksi: Berdasarkan pengukuran teknikal dari pola Bear Flag ini, target penurunannya mengarah ke area sekitar $98,000. Level ini juga sejalan dengan titik terendah (swing low) yang dicapai Bitcoin pada pertengahan Juni lalu, menjadikannya area support historis yang krusial.

2. Ditolak oleh Moving Average
Selain pola Bear Flag, Bitcoin juga kesulitan untuk mendaki kembali di atas rata-rata pergerakan eksponensial (Exponential Moving Average/EMA) jangka pendeknya.

Baca juga: Blockpass dan BNB Chain Kolaborasi: Perkuat Verifikasi Identitas di Web3 dengan Integrasi Layanan Attestasi BNB

  • Harga saat ini berada di bawah EMA 20-period (hijau) dan EMA 50-period (merah) pada grafik 4-jam.
  • Zona $109,000 – $110,000, yang sebelumnya diharapkan menjadi support, kini berubah menjadi resistance kuat. Kegagalan berulang BTC untuk merebut kembali zona ini sebagai support semakin mengukuhkan sinyal bearish dari pola Bear Flag.

Aktor di Balik Layar: Aktivitas Mencurigakan Sang “Paus Insider”

Sinyal teknis yang lemah ini semakin diperkuat oleh aktivitas spektakuler dari satu entitas whale yang sangat diperhatikan oleh pasar.

Siapa “Paus Insider” Ini?
Entitas ini bukanlah pemain baru. Ia dituding sebagai dalang di balik aksi short selling (jual kosong) yang meraup keuntungan lebih dari $200 juta selama crash Bitcoin dua minggu lalu, yang dipicu oleh berita tarif China. Whale ini dikenal dengan nama “$10B Hyperunit Whale” dan sering dicap sebagai “insider” karena aksinya yang seringkali tepat waktu sebelum pergerakan harga besar.

Aksi Terbaru yang Mengguncang Pasar
Baru-baru ini, menurut data dari Arkham Intelligence, sang paus telah melakukan dua manuver yang dianggap bearish:

  1. Transfer Besar-besaran ke Exchange: Sebanyak 5,252 BTC (senilai sekitar $588 juta) telah ditransfer ke berbagai pertukaran kripto besar, termasuk Coinbase, Binance, dan Kraken. Transfer dalam volume sebesar ini biasanya mengindikasikan niat untuk menjual aset secara spot atau melakukan lindung nilai (hedging), yang dapat menambah tekanan jual di pasar.
  2. Posisi Short Baru Senilai $234 Juta: Tidak hanya mentransfer BTC, whale ini juga membuka posisi short baru yang sangat besar di platform derivatif Hyperliquid, dengan harga entry sekitar $111,190 per BTC. Yang menarik, posisi short ini dilaporkan telah mencetak keuntungan belum terealisasi (unrealized profit) sekitar $6.7 juta, menunjukkan bahwa prediksi penurunan harganya—setidaknya untuk sementara—tepat sasaran.

Seorang analis bernama CryptoNobler menyebut aksi ini sebagai “manipulasi murni“. Ia menduga sang whale sengaja “membuang” atau mengancam akan menjual BTC-nya untuk menekan harga spot, sehingga posisi short-nya semakin menguntungkan.

Kontroversi Identitas: Tersangka di Balik Topeng

Siapa sebenarnya dalang di balik wallet raksasa ini? Spekulasi mengerucut pada Garrett Jin, mantan CEO dari pertukaran BitForex yang sudah tutup.

  • Klaim yang Muncul: Investigasi blockchain oleh para sleuth (penelusur) mengaitkan alamat wallet tersebut dengan Jin.
  • Konfirmasi dan Penghapusan: Dalam postingan yang kini telah dihapus, Jin disebut-sebut mengakui hubungannya dengan dana tersebut setelah berdebat dengan mantan CEO Binance, Changpeng “CZ” Zhao, di platform X. Namun, Jin kemudian membantah kepemilikannya dan menyatakan bahwa dana itu milik klien, bukan miliknya pribadi.

Namun, tidak semua pihak percaya. Analis kripto Quinten François menyuarakan skeptisismenya. Ia berpendapat bahwa hubungan antara Hyperliquid Whale dan mantan CEO BitForex itu “terlalu rapi untuk dipercaya“, mengingat bukti-bukti yang ada masih bersifat situasional dan tidak konklusif.

Kesimpulan dan Imbauan untuk Investor

Kondisi Bitcoin saat ini berada di persimpangan yang kritis. Konfluensi antara sinyal bearish dari analisis teknikal (breakdown pola Bear Flag) dan aktivitas fundamental yang menekan (transfer dan short selling oleh whale besar) menciptakan lingkungan pasar yang berisiko tinggi.

  • Skenario Bearish: Jika BTC gagal kembali di atas resistance $109,000-$110,000 dan mengonfirmasi breakdown dari pola tersebut, target $98,000 menjadi sangat mungkin untuk diuji.
  • Skenario Bullish: Peluang pemulihan masih ada jika Bitcoin dapat dengan cepat bangkit dan menutup kembali di atas lower trend line Bear Flag, mengubahnya menjadi false breakdown. Ini bisa memicu short squeeze dan kenaikan harga yang cepat.

Baca juga: Uni Eropa Perketat Sanksi ke Rusia dengan Larangan Platform Kripto dan Stablecoin A7A5

Peringatan Penting:
Artikel ini semata-mata untuk tujuan informasi dan pendidikan. Ini tidak mengandung saran investasi atau rekomendasi untuk membeli, menjual, atau memegang aset kripto apa pun. Setiap keputusan investasi dan perdagangan melibatkan risiko yang tinggi, termasuk hilangnya modal yang diinvestasikan. Pembaca disarankan untuk melakukan penelitian mandiri (Do Your Own Research/DYOR) yang mendalam dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan yang profesional sebelum mengambil keputusan investasi.

Baca Juga

2 Replies to “Analisis Teknis dan Aktivitas Whale: Bitcoin (BTC) Terancam Tembus $100,000?”

Tinggalkan Komentar

Bonus & Hadiah

Penawaran Terbaik

Copyright © 2025 Tradingan.com | Theme by Topoin.com, powered Aopok.com, Sponsor Topbisnisonline.com - Piool.com - Iklans.com.