feedback: Interesting, but wait and see

Karawaci (LPKR) pada 23 dan 25 Oktober di Singapura dan Korea Selatan. Secara
keseluruhan, sentimen terhadap pasar properti Indonesia tampak netral. Namun,
investor tertarik dengan proyek unggulan LPKR yaitu Meikarta, dan
perkembangannya yang akan datang. Ke depan, perusahaan mengekspektasi marketing
sales lebih lambat dari Meikarta, karena momentum dari launching dan upaya
pemasaran besar-besaran selama 2Q-3Q akan perlahan-lahan memudar. Serah-terima
pertama diperkirakan akan dilakukan pada bulan Desember 2018, ditambah grace
period 6 bulan. Selain itu, LPKR menyatakan bahwa proyek Meikarta akan dibangun
di atas tanah dormant yang telah diakuisisi sejak lama oleh perusahaan; Dengan
demikian, daripada terbengkalai, akan digunakan untuk pengembangan properti
menengah-kebawah. LPKR kemudian akan mengembangkan proyek dengan margin lebih
tinggi di sekitar tanah tersebut setelah proyek Meikarta, namun hanya jika
terlihat adanya pemulihan di pasar properti. Kami memandang ini sebagai
strategi yang prudent dan tepat untuk mengatasi kondisi pasar properti saat
ini.
Upgrade to Buy
Buy) sementara mempertahankan TP kami sebesar IDR865, karena penurunan harga
saham baru-baru ini telah memperbesar potensi upside. Kami yakin saham LPKR
telah oversold, memperlebar margin of safety karena valuasinya yang menjadi
lebih murah. LPKR saat ini diperdagangkan di 2018F P/E di 9x, di bawah -1 SD
(11,5x) dari rata-rata lima tahun dan diskon yang lebar dibandingkan 2018F P/E
indeks properti di 12,4x. Dari perspektif P/B, LPKR saat ini diperdagangkan di
bawah nilai bukunya, pada 2018F P/B yang hanya 0,44x, dekat -2 SD nya (0,41x)
dan juga diskon yang cukup besar dibandingkan indeks properti yang
diperdagangkan di 2018F P/B di 1,27x.




[…] ini, CBDK lebih gesit (agile) dan fokus pada integrasi. Mereka mungkin tidak sebesar BSDE atau LPKR, tetapi model bisnis terintegrasi mereka memberikan efisiensi yang mungkin tidak dimiliki […]