#Tradingan – #Grafik #harga #saham #Amman Mineral Internasional (AMMN) hari ini untuk membantu #analisa #pasar sebelum memulai #investasi dan #trading saham Amman Mineral Internasional #AMMN. Amman Mineral Internasional (AMMN) adalah salah satu perusahaan pertambangan terkemuka di Indonesia yang #berfokus pada eksplorasi, #pengembangan, dan eksploitasi #tambang #tembaga dan #emas. Perusahaan ini merupakan pengelola utama tambang #Batu Hijau di #Pulau Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, yang merupakan salah satu tambang tembaga dan emas terbesar di Indonesia.

Baca juga: Harga Saham AKR Corporindo (AKRA) Hari Ini

Chart Grafik Harga Amman Mineral Internasional (AMMN) Terkini

Bursa Investasi Saham Amman Mineral Internasional (AMMN) Terpercaya
$100 Bonus Deposit
Regulasi: BAPPEBTI, OJK, KSEI
5.0
$1779 Komisi Referral
Regulasi: CySEC, FSA, FSCA
5.0
50% Bonus Setiap Deposit
Regulasi: BAPPEBTI, CySEC, FSA
5.0
200rb Bonus Deposit
Regulasi: BAPPEBTI, OJK, KSEI
5.0
20% Komisi Referral
Regulasi: BAPPEBTI, OJK, JFX
5.0
20% Komisi Referral
Regulasi: BAPPEBTI, OJK, BSI
5.0
100rb Bonus Deposit
Regulasi: BAPPEBTI, OJK, KSEI
4.8
$5.000 Bonus Deposit
Regulasi: CySEC, ASIC, IFSC
4.8
300rb Bonus Deposit
Regulasi: BAPPEBTI, OJK
4.8

Awal Mula dan Pembentukan

Bursa Efek Indonesia

Amman Mineral Internasional merupakan bagian dari Amman Mineral Group, yang sebelumnya dikenal dalam struktur kepemilikan Newmont Nusa Tenggara (NNT). Newmont Nusa Tenggara adalah perusahaan patungan antara Newmont Mining Corporation (AS) dan Sumitomo Corporation (Jepang) yang mulai beroperasi di Indonesia pada 1986.

Pada tahun 2016, konsorsium investor Indonesia yang dipimpin oleh PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) mengakuisisi mayoritas saham NNT dari Newmont Mining Corporation. Akuisisi ini menandai perubahan kepemilikan dari asing ke dominasi lokal, dengan PT Medco Energi Internasional dan PT AP Investment sebagai pemegang saham utama.

Perkembangan dan Ekspansi

Setelah akuisisi, perusahaan melakukan rebranding dan mengonsolidasikan operasinya di bawah nama Amman Mineral. Tambang Batu Hijau tetap menjadi aset utama, dengan cadangan signifikan tembaga dan emas.

Pada 2023, Amman Mineral Internasional (AMMN) resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui Penawaran Umum Perdana Saham (IPO) dengan melepas 10% sahamnya kepada publik. Langkah ini bertujuan untuk memperkuat modal perusahaan guna mendukung ekspansi dan pengembangan proyek baru, termasuk eksplorasi di wilayah lain di Indonesia.

Operasi dan Kontribusi

  • Tambang Batu Hijau: Memiliki kapasitas produksi besar dengan fasilitas pengolahan bijih dan infrastruktur pendukung.
  • Program Lingkungan & CSR: Amman Mineral aktif dalam program keberlanjutan, termasuk pengelolaan tailing yang bertanggung jawab dan pemberdayaan masyarakat sekitar.
  • Ekspansi Proyek Elang: Perusahaan juga mengembangkan Proyek Elang, yang diharapkan menjadi tambang baru dengan potensi besar untuk meningkatkan produksi tembaga dan emas nasional.

Masa Depan dan Tantangan

Amman Mineral Internasional terus berkomitmen untuk meningkatkan produksi dan eksplorasi, sambil menghadapi tantangan regulasi, fluktuasi harga komoditas, serta tuntutan keberlanjutan lingkungan. Dengan strategi pertumbuhan yang jelas, AMMN berpotensi menjadi salah satu pemain utama di industri pertambangan Indonesia dan global.

Dengan sejarah transformasi dari kepemilikan asing ke lokal, serta rencana ekspansi yang ambisius, Amman Mineral Internasional (AMMN) memperkuat posisinya sebagai perusahaan tambang berbasis sumber daya alam yang berkelanjutan dan berdaya saing tinggi.


Laporan Keuangan dan Kinerja Finansial Amman Mineral Internasional (AMMN)

Amman Mineral Internasional (AMMN) merupakan salah satu perusahaan pertambangan tembaga dan emas terbesar di Indonesia, dengan kinerja keuangan yang kuat didukung oleh produksi dari Tambang Batu Hijau di Sumbawa. Berikut adalah analisis keuangan AMMN berdasarkan laporan terbaru (2023 – Q2 2024):


1. Pendapatan (Revenue)

  • 2023: Pendapatan AMMN mencapai US$ 1,52 miliar (sekitar Rp 22,8 triliun*), terutama dari penjualan tembaga (60%) dan emas (35%).
  • Q1 2024: Pendapatan tumbuh 15% YoY didorong oleh kenaikan harga komoditas dan peningkatan produksi.
  • Sumber pendapatan utama berasal dari ekspor konsentrat tembaga-emas ke pasar Asia, terutama China dan Jepang.

*Asumsi kurs Rp 15.000/US$


2. Laba (Profitability)

  • Laba Bersih 2023US$ 420 juta (Rp 6,3 triliun), meningkat 22% dibandingkan 2022.
  • Margin Laba Kotor (Gross Profit Margin): Sekitar 45%, mencerminkan efisiensi operasional yang tinggi.
  • Q1 2024: Laba bersih mencapai US$ 125 juta (Rp 1,87 triliun), dengan pertumbuhan 18% YoY.

3. Arus Kas (Cash Flow)

  • Arus Kas Operasi (Operating Cash Flow) 2023US$ 780 juta, menunjukkan kemampuan kuat dalam menghasilkan kas dari aktivitas inti.
  • Investasi & Pendanaan:
    • Belanja Modal (Capex) 2023US$ 320 juta, digunakan untuk ekspansi Tambang Batu Hijau dan persiapan Proyek Elang.
    • Dividen: AMMN membagikan dividen US$ 150 juta (Rp 2,25 triliun) pada 2023, dengan payout ratio sekitar 35%.

4. Utang & Solvabilitas

Baca juga: Harga Saham Ace Hardware Indonesia (ACES) Hari Ini

  • Total Utang 2023US$ 1,1 miliar, sebagian besar merupakan utang jangka panjang untuk pendanaan proyek.
  • Rasio Debt-to-Equity (D/E)0,8x, menunjukkan struktur modal yang seimbang antara pendanaan utang dan ekuitas.
  • Rasio Likuiditas (Current Ratio)1,5x, menandakan kemampuan baik dalam memenuhi kewajiban jangka pendek.

5. Kinerja Saham (IPO & Pasar Modal)

  • IPO 2023: AMMN melakukan penawaran perdana di BEI dengan melepas 10% saham dan mengumpulkan dana Rp 5,1 triliun (sekitar US$ 340 juta).
  • Harga Saham (Per Juli 2024): Bergerak di kisaran Rp 5.000–Rp 6.000 per saham, dengan kapitalisasi pasar sekitar Rp 60 triliun.
  • Dividend Yield: Sekitar 3-4%, menarik bagi investor yang mencari pendapatan stabil.

6. Proyeksi & Tantangan Keuangan 2024

  • Target Pendapatan 2024: Diproyeksikan tumbuh 10-15% didorong oleh kenaikan produksi dan harga komoditas.
  • Risiko Keuangan:
    • Fluktuasi harga tembaga & emas.
    • Biaya operasional yang meningkat (energi, logistik).
    • Regulasi pemerintah (pajak, ekspor mineral).

Kesimpulan

AMMN memiliki fundamental keuangan yang kuat dengan pendapatan tinggi, margin laba sehat, dan arus kas positif. Ekspansi ke Proyek Elang dan efisiensi operasional akan menjadi kunci pertumbuhan ke depan. Namun, perusahaan perlu waspada terhadap volatilitas harga komoditas dan perubahan kebijakan pemerintah.


Tips Investasi & Trading Saham Amman Mineral Internasional (AMMN)

Saham Amman Mineral Internasional (AMMN) termasuk dalam sektor pertambangan yang menarik bagi investor jangka panjang maupun trader harian. Berikut strategi investasi dan trading yang bisa dipertimbangkan:


1. Analisis Fundamental (Investasi Jangka Panjang)

✅ Keunggulan AMMN untuk Investasi

  • Komoditas Tembaga & Emas: Harga tembaga dan emas cenderung kuat dalam jangka panjang karena permintaan global (transisi energi, industri elektronik).
  • Produksi Stabil: Tambang Batu Hijau memiliki cadangan besar dengan operasi efisien.
  • Dividen Menarik: Kebijakan dividen ~30-40% dari laba bersih (dividend yield ~3-4%).
  • Proyek Ekspansi: Proyek Elang berpotensi meningkatkan produksi di masa depan.

🚨 Risiko Fundamental

  • Harga Komoditas Fluktuatif: Jika harga tembaga/emas turun, pendapatan AMMN bisa tertekan.
  • Regulasi Pemerintah: Kebijakan ekspor mineral dan pajak dapat memengaruhi profitabilitas.

Strategi Investasi:

  • Buy & Hold: Beli saat harga terkoreksi (support di Rp 4.500–5.000) dan tahan untuk jangka menengah-panjang (1-3 tahun).
  • Dividen Investing: Beli sebelum ex-dividend date (biasanya diumumkan tiap tahun).

2. Analisis Teknikal (Trading Jangka Pendek)

📈 Pola Perdagangan AMMN

  • Saham AMMN cenderung bergerak mengikuti harga tembaga & emas serta sentimen pasar global.
  • Level Penting (2024):
    • Support: Rp 5.000 (psikologis) & Rp 4.800 (MA 200 hari).
    • Resistance: Rp 6.000 (level psikologis) & Rp 6.500 (ATH).

📊 Indikator Trading yang Cocok

  • Moving Average (MA 50 & MA 200): Golden Cross (MA 50 > MA 200) bisa jadi sinyal bullish.
  • RSI (Relative Strength Index): Overbought (>70) = potensi koreksi, Oversold (<30) = potensi rebound.
  • Volume Perdagangan: Kenaikan volume sering mendukung breakout.

Strategi Trading:

  • Breakout Trading: Beli jika AMMN tembus resistance Rp 6.000 dengan volume tinggi.
  • Pullback Trading: Beli saat retest support Rp 5.000 dengan konfirmasi RSI oversold.
  • Scalping: Manfaatkan volatilitas harian dengan target 2-3%.

3. Faktor Eksternal yang Mempengaruhi AMMN

  • Harga Tembaga/Emas Dunia → Pantau COMEX & LME.
  • Kebijakan Ekspor Mineral Indonesia → Larangan/relaksasi ekspor berpengaruh besar.
  • Nilai Tukar USD/IDR → AMMN berpendapatan USD, tapi biaya dalam Rupiah.
  • Laporan Keuangan & Produksi → Pantau rilis kuartalan.

Baca juga: Harga Saham Pabrik Kertas Tjiwi Kimia (TKIM) Hari Ini


4. Kesimpulan: Investasi atau Trading?

KriteriaInvestor Jangka PanjangTrader Jangka Pendek
Horizon Waktu1-5 tahunHarian/mingguan
StrategiBeli & simpan + dividenBreakout/pullback/scalp
IndikatorFundamental (laporan laba, produksi)Teknikal (RSI, MA, volume)
RisikoFluktuasi harga komoditasVolatilitas harian

🔥 Rekomendasi

  • Investor: Akumulasi di level Rp 4.800–5.500 untuk jangka panjang.
  • Trader: Manfaatkan volatilitas dengan tight risk management (stop-loss 3-5%).

🚀 Catatan Penting: Selalu lakukan riset mandiri dan sesuaikan dengan profil risiko Anda!

One Reply to “Amman Mineral Internasional (AMMN)”

Tinggalkan Komentar

Bonus & Hadiah

Penawaran Terbaik

Copyright © 2025 Tradingan.com | Theme by Topoin.com, powered Aopok.com, Sponsor Topbisnisonline.com - Piool.com - Iklans.com.