Tradingan – Dalam #pencapaian #bersejarah yang #menegaskan #posisinya #sebagai #raksasa #aset #digital, #Tether, penerbit #stablecoin USDT terbesar di dunia, secara resmi mengumumkan basis penggunanya telah menyentuh angka 500 juta. Pengumuman yang disampaikan langsung oleh CEO Paolo Ardoino ini bukan hanya sekadar angka, tetapi disebutnya sebagai “pencapaian inklusi keuangan terbesar dalam sejarah.” Pencapaian ini semakin solid dengan total pasokan USDT yang mendekati $182 miliar, mengukuhkan dominasinya di pasar stablecoin global.
Baca juga: Kebangkitan Stellar (XLM): Dari Flash Crash 60% ke Optimisme Baru Berfondasi Kuat
Memahami Fenomena Tether dan Pencapaian 500 Juta Pengguna

Pencapaian 500 juta pengguna oleh Tether adalah sebuah tonggak penting dalam evolusi industri kripto. Angka ini mencerminkan adopsi massal yang semakin nyata, tidak hanya di kalangan investor kripto tradisional, tetapi juga oleh masyarakat di berbagai belahan dunia yang memanfaatkan USDT untuk berbagai keperluan.
Apa Itu Tether (USDT)?
Bagi yang baru mengenal dunia kripto, Tether (USDT) adalah sebuah stablecoin. Artinya, nilainya dipatok atau disamakan dengan nilai mata uang fiat, dalam hal ini Dolar AS (USD). Untuk setiap 1 USDT yang beredar, Tether menyatakan memiliki cadangan setara 1 USD dalam bentuk aset seperti kas, surat berharga, dan lainnya. Ini membuat USDT jauh lebih stabil dibandingkan aset kripto seperti Bitcoin atau Ethereum, sehingga cocok digunakan sebagai:
- Alat Tukar: Memudahkan perdagangan aset kripto tanpa harus kembali ke mata uang fiat.
- Tempat Berlindung (Safe Haven): Melindungi nilai aset dari volatilitas pasar dengan mengonversinya ke USDT.
- Medium Transfer Nilai: Mengirim uang secara internasional dengan cepat dan biaya rendah.
Peta Pasar Stablecoin: USDT vs. Kompetitor
Dominasi Tether dalam pasar stablecoin benar-benar tidak terbantahkan. Mari kita lihat perbandingannya dengan pesaing terdekatnya:
- Tether (USDT): Total pasokan $182 miliar. Posisi #1 dengan pangsa pasar yang sangat dominan.
- Circle (USDC): Total pasokan $75 miliar. Sebagai pesaing utama, USDC sering dipandang lebih transparan dalam hal audit cadangannya, namun volume dan adopsinya masih jauh di bawah USDT.
Perbandingan ini menunjukkan kepercayaan (trust) dan likuiditas yang luar biasa tinggi yang dimiliki oleh USDT, menjadikannya pilihan utama bagi pertukaran (exchanges), institusi keuangan, dan pengguna ritel di seluruh dunia, termasuk Indonesia.
Masa Depan Uang: “Uang yang Dapat Diprogram adalah Jejaring Sosial Tertinggi”
Pernyataan visioner dari CEO Paolo Ardoino, “Uang yang dapat diprogram adalah jejaring sosial tertinggi,” memberikan gambaran tentang masa depan sistem keuangan. Konsep ini berarti bahwa uang tidak lagi statis; ia dapat diprogram untuk menjalankan fungsi tertentu secara otomatis.
Bayangkan uang yang dapat:
- Membayar sewa secara otomatis setiap tanggal 1.
- Mengalirkan royalti kepada artis secara real-time setiap kali lagunya diputar.
- Membatasi pengeluaran hanya untuk kategori tertentu, seperti kebutuhan pendidikan.
USDT dan stablecoin sejenisnya adalah blok fundamental untuk membangun ekosistem “uang yang dapat diprogram” ini. Mereka menjadi jembatan yang menghubungkan dunia tradisional yang terpusat dengan dunia digital yang terdesentralisasi.
Ekspansi dan Ambisi Global Tether: Dari El Salvador hingga AS
Pencapaian 500 juta pengguna ini bukanlah akhir perjalanan Tether. Perusahaan terus melakukan ekspansi dan inovasi:
- Potensi Pendanaan Besar-Besaran: Laporan Bloomberg mengungkapkan bahwa Tether, yang berbasis di El Salvador, sedang dalam pembicaraan untuk menggalang dana hingga $20 miliar dengan valuasi sekitar $500 miliar. Jika terwujud, ini akan menempatkan Tether sejajar dengan perusahaan teknologi swasta paling bernilai di dunia seperti OpenAI dan SpaceX. Cantor Fitzgerald disebut-sebut sebagai penasihat dalam kesepakatan potensial ini.
- Meluncurkan USAT untuk Pasar AS: Menanggapi kerangka regulasi baru di Amerika Serikat, Tether berencana meluncurkan USAT, stablecoin baru yang didukung Dolar AS yang dirancang khusus untuk pengguna di AS. Langkah ini menunjukkan komitmen Tether untuk beroperasi secara compliant dan menangkap peluang di pasar keuangan terbesar di dunia.
Apa Arti Semua Ini Bagi Pengguna Kripto di Indonesia?
Pencapaian Tether ini adalah berita positif bagi ekosistem kripto Indonesia. Dengan likuiditas dan kepercayaan yang tinggi terhadap USDT, pengguna dan trader di Indonesia dapat merasa lebih aman dalam beraktivitas. USDT telah menjadi tulang punggung perdagangan di banyak bursa kripto lokal, memudahkan konversi antara Rupiah dan aset kripto lainnya. Peningkatan adopsi global juga berpotensi mendorong inovasi layanan keuangan berbasis blockchain yang pada akhirnya dapat diakses oleh masyarakat Indonesia.
Kesimpulan: Sebuah Era Baru Inklusi Keuangan Telah Dimulai
Pencapaian 500 juta pengguna oleh Tether adalah bukti nyata bahwa aset digital, khususnya stablecoin, telah bergerak dari niche menjadi arus utama. USDT tidak hanya mendominasi pasar, tetapi juga memimpin dalam membuka akses keuangan bagi ratusan juta orang yang sebelumnya tidak terjangkau oleh sistem perbankan tradisional.
Dengan rencana ekspansi yang ambisius, visi tentang “uang yang dapat diprogram,” dan dominasi pasar yang tak tertandingi, Tether tidak hanya mencatat sejarah tetapi juga aktif membentuk masa depan uang itu sendiri. Perkembangan selutnya patut untuk kita saksikan bersama.
Disclaimer: Artikel ini disadur dan diperluas dari sumber berita asli The Block, dan dimaksudkan untuk tujuan informasi dan edukasi semata. Konten ini tidak boleh ditafsirkan sebagai nasihat hukum, finansial, atau investasi. Lakukan penelitian independen Anda sendiri sebelum mengambil keputusan investasi.
Ingin mempelajari lebih lanjut tentang crypto? [Baca Panduan Lengkap Crypto untuk Pemula di Sini]
Bingung Cara Investasi Kripto? [Baca Panduan Lengkap Cara Daftar Indodax di Sini]




[…] Baca juga: Tether (USDT) Capai 500 Juta Pengguna: Menguak Dominasi dan Masa Depan Uang Digital […]