#Tradingan – #Analisa Kripto – Para #Analisa #memprediksi #Ethereum Memasuki #Fase Bull, begini sinyalnya menurut para analisa. , Salah satu analis teknikal populer di media sosial X dengan nama akun Cas Abbe, membeberkan update terbaru pandangannya mengenai Ethereum (ETH). Berdasarkan hasil risetnya, Abbe menunjukkan bahwa Ethereum tengah mengulangi pola pergerakan harga yang sangat mirip dengan tahun 2019.
“Dalam skenario ini, ETH mengalami breakout dan breakdown palsu sebelum akhirnya naik tajam,” ungkap Abbe.
Berdasarkan grafik yang ia bagikan, ada beberapa hal yang dapat diamati, yakni:
- 2019: Ethereum sempat berkonsolidasi selama Mei-Juni, memunculkan false breakout ke atas, lalu fase breakdown ke bawah sebelum akhirnya melonjak dari US$ 230 ke US$ 330 lebih.
- 2025: Pola hampir identik. ETH berkonsolidasi dalam range US$ 2.380 – US$ 2.829, lalu terjadi breakout palsu ke atas dan breakdown palsu ke bawah. Kini ETH mulai naik kembali dan berada di atas US$ 2.600.
Abbe menyebut, jika struktur tersebut bertahan maka akan ada break di atas US$ 2.820 yang bisa menjadi konfirmasi bullish berikutnya. Untuk target kenaikan yang ia perkirakan adalah US$ 3.20, sesuai dengan proyeksi teknikal pasca konfirmasi breakout.
Namun, jika ETH kembali terpental di bawah US$ 2.500, pola ini bisa gagal dan sinyal bullish menjadi tidak valid.
“Saya kir Ethereum di harga US$ 3.200 akan datang lebih cepat dari yang diharapkan,” ujarnya.
Baca juga: Hari ini Kurs Dolar AS Tertekan Karena Momok Tarif Dan RUU Trump
$ETH false breakout is nothing new.
And the same is true for false breakdown.
Before going into an up-only mode, ETH usually liquidates both bulls and bears.
This exact thing happened in 2019 and is happening now.
I guess $3.2K ETH is coming sooner than expected. pic.twitter.com/vWVS3p68Tk
— Cas Abbé (@cas_abbe) July 3, 2025
Prediksi ini diperkuat dengan pernyataan yang muncul dari seorang trader pro bernama Merlijn. Dalam hal ini, Merlijn menyatakan bahwa Ethereum baru saja memberikan sinyal kuat untuk kelanjutan tren naik.
“ETH sukses melakukan bullish retest setelah menembus garis tren turun yang terbentuk sejak awal tahun 2025,” kata Merlijn.
Dia menjelaskan, harga Ethereum memantul sempurna di area pertemuan antara resisten lama dan trendline naik baru, zona krusial yang kini berubah fungsi menjadi support. Aksi ini menandakan bahwa tekanan beli masih dominan, dan bisa menjadi awal dari reli lanjutan.
Baca juga: Apakah Hong Kong Bisa Menggantikan Singapura sebagai Pusat Aset Kripto Regional?
Saat artikel ini ditulis, Ethereum diperdagangkan di sekitar US$ 2.601. Angka ini mencerminkan kenaikan sebesar 8 persen dalam 24 jam terakhir. Struktur teknikal yang terbentuk disebut Merlijn sebagai “launchpad” untuk pergerakan selanjutnya.
“Pasar sedang mengamati. Tapi hanya sedikit yang sudah mengambil posisi,” pungkas Merlijn.
Ethereum just nailed the retest.
Bounced perfectly off the breakout zone.
This is where the next wave starts.The market is watching. But only a few are positioned.$ETH is ready for liftoff. pic.twitter.com/jEz4biMww6
— Merlijn The Trader (@MerlijnTrader) July 3, 2025
