Valuasi Proyek Kripto dengan Metode NVT Ratio (Network Value to Transaction) – Alternatif Analisis Fundamental Khusus Blockchain


#Tradingan – Valuasi Proyek Kripto dengan Metode #NVT Ratio (Network Value to Transaction) – Alternatif #Analisis Fundamental Khusus #Blockchain – Dalam dunia #keuangan tradisional, #investor terbiasa menggunakan rasio-rasio fundamental seperti #P/E Ratio (Price to Earnings) untuk menilai apakah suatu saham tergolong murah atau mahal. Namun, di ranah #kripto, kita tidak memiliki laporan keuangan perusahaan yang bisa di #analisis. Sebagai gantinya, para #analis blockchain mengembangkan metrik unik yang sesuai dengan sifat aset digital, salah satunya adalah NVT Ratio (Network Value to Transaction Ratio).

Baca juga: Hubungan Antara Indeks Dolar (DXY) dan Harga Bitcoin – Korelasi Fundamental Lintas Pasar

Apa Itu NVT Ratio?

NVT Ratio pertama kali diperkenalkan oleh Willy Woo, seorang analis blockchain terkenal. Konsep ini mirip dengan P/E Ratio pada saham, namun disesuaikan untuk ekosistem kripto.

  • Network Value diartikan sebagai kapitalisasi pasar sebuah aset kripto (harga × total supply).
  • Transaction Volume adalah nilai transaksi harian yang terjadi di blockchain, biasanya dihitung dalam USD.

Formula sederhananya adalah: NVT=Market CapDaily Transaction VolumeNVT = \frac{\text{Market Cap}}{\text{Daily Transaction Volume}}NVT=Daily Transaction VolumeMarket Cap​

Dengan kata lain, NVT mengukur seberapa mahal valuasi sebuah blockchain dibandingkan dengan nilai transaksi yang mengalir di dalamnya.

Mengapa NVT Penting?

NVT dianggap sebagai “P/E Ratio untuk blockchain” karena membantu investor memahami:

  1. Efisiensi Jaringan – Apakah blockchain digunakan secara aktif untuk transaksi atau hanya diperdagangkan sebagai spekulasi?
  2. Valuasi Wajar – NVT tinggi bisa menandakan valuasi terlalu mahal (overvalued), sedangkan NVT rendah bisa menandakan undervalued.
  3. Deteksi Gelembung Harga – NVT yang melonjak drastis sering kali muncul saat harga naik cepat tetapi volume transaksi tidak mendukung, yang bisa menjadi tanda gelembung spekulatif.

Baca Juga: Jupiter (JUP)

Interpretasi NVT Ratio

  • NVT Rendah (undervalued) → Menandakan blockchain digunakan secara aktif, volume transaksi besar, harga relatif murah dibandingkan utilitasnya.
  • NVT Tinggi (overvalued) → Volume transaksi kecil relatif terhadap market cap, bisa menunjukkan valuasi yang tidak sehat.

Namun, nilai absolut NVT berbeda antar blockchain. Bitcoin, misalnya, cenderung memiliki baseline NVT yang berbeda dari Ethereum karena perbedaan fungsi dan use case.

Kelebihan Metode NVT

  • Transparansi → Semua data (market cap & transaksi) dapat diverifikasi langsung dari blockchain.
  • Sederhana & intuitif → Mudah dihitung dan dibandingkan antar aset.
  • Fokus pada utilitas → Menekankan pada seberapa aktif sebuah jaringan digunakan, bukan hanya spekulasi harga.

Keterbatasan NVT

Meski berguna, NVT bukan tanpa kelemahan:

  • Data manipulatif – Volume transaksi on-chain bisa dipengaruhi oleh aktivitas spam atau transaksi palsu.
  • Tidak cocok untuk semua blockchain – Beberapa proyek memiliki model penggunaan yang berbeda (misalnya DeFi atau NFT), sehingga NVT kurang relevan.
  • Lagging indicator – NVT sering bereaksi terlambat terhadap perubahan harga pasar.

Alternatif & Variasi NVT

Seiring berkembangnya analisis kripto, muncul variasi dari NVT, misalnya:

  • NVT Signal (NVTS): Menggunakan rata-rata 90 hari volume transaksi untuk menyaring noise.
  • Network Value to Metcalfe (NVM): Membandingkan kapitalisasi pasar dengan kuadrat jumlah pengguna aktif (berdasarkan hukum Metcalfe).

Baca Juga: Bonk (BONK)

Kesimpulan

Metode NVT Ratio adalah salah satu pendekatan fundamental unik untuk menilai valuasi proyek kripto. Meskipun tidak sempurna, NVT memberi gambaran awal apakah sebuah aset kripto sedang undervalued atau overvalued berdasarkan aktivitas on-chain. Bagi investor jangka panjang, NVT bisa menjadi alat tambahan untuk melengkapi analisis teknikal dan sentimen pasar.

Pada akhirnya, seperti halnya rasio P/E di saham, NVT tidak boleh dijadikan satu-satunya acuan. Kombinasikan dengan metrik lain seperti jumlah pengguna aktif, TVL (Total Value Locked), serta analisis tim dan roadmap proyek untuk mendapatkan pandangan lebih komprehensif.

One Reply to “Valuasi Proyek Kripto dengan Metode NVT Ratio (Network Value to Transaction) – Alternatif Analisis Fundamental Khusus Blockchain”

Tinggalkan Komentar

Bonus & Hadiah

Penawaran Terbaik

Copyright © 2025 Tradingan.com | Theme by Topoin.com, powered Aopok.com, Sponsor Topbisnisonline.com - Piool.com - Iklans.com.