#Tradingan – #Trading Under Pressure: Cara Tenang Saat Berita Besar Dirilis – #Latihan Mental untuk Event seperti #FOMC atau Rilis #CPI – Dalam dunia #trading #forex dan #kripto, beberapa momen bisa membuat detak jantung meningkat drastis—salah satunya ketika berita ekonomi besar dirilis. Event seperti keputusan suku bunga Federal Open Market Committee (FOMC) atau rilis Consumer Price Index (CPI) sering kali memicu pergerakan harga yang ekstrem, volatilitas tinggi, dan peluang besar… sekaligus risiko besar.
Bagi trader, kunci menghadapi situasi ini bukan hanya strategi teknis, tetapi juga kekuatan mental. Tanpa pengendalian emosi, bahkan rencana trading terbaik pun bisa runtuh.

Mengapa Berita Besar Sangat Mempengaruhi Pasar?
Berita ekonomi besar umumnya memengaruhi ekspektasi pasar terhadap kebijakan moneter dan pertumbuhan ekonomi. Misalnya:
- FOMC: Perubahan suku bunga bisa menggerakkan pasar mata uang, obligasi, dan saham dalam hitungan detik.
- CPI: Inflasi yang lebih tinggi atau rendah dari perkiraan dapat mengubah pandangan investor terhadap arah suku bunga ke depan.
Reaksi pasar yang cepat ini seringkali disertai lonjakan spread, slippage, dan perubahan harga yang tidak terduga. Trader yang tidak siap mental bisa tergoda untuk overtrade, panik, atau menutup posisi terlalu cepat.
Latihan Mental untuk Tetap Tenang Saat Event Besar
1. Persiapan Pra-Event
- Riset Jadwal Rilis: Pastikan Anda tahu kapan data akan keluar dan apa ekspektasinya.
- Pahami Skenario: Buat dua atau tiga skenario berbeda—misalnya jika data lebih tinggi dari perkiraan, lebih rendah, atau sesuai ekspektasi.
- Tentukan Risiko: Putuskan berapa besar risiko yang siap Anda tanggung sebelum event dimulai.
2. Simulasi Volatilitas
Latih diri dengan backtesting atau simulasi live market saat volatilitas tinggi. Dengan begitu, otak terbiasa memproses pergerakan harga cepat tanpa panik.
3. Atur Nafas & Mindfulness
- Teknik box breathing (tarik napas 4 detik, tahan 4 detik, buang 4 detik, tahan 4 detik) membantu menenangkan sistem saraf.
- Fokus pada proses, bukan hasil instan.
4. Batasi Paparan Informasi Berlebihan
Saat event besar, banjir informasi dari Twitter/X, forum, atau chat trader bisa mengacaukan fokus. Tetap pada rencana trading Anda dan hindari FOMO.
Baca Juga: McDonald’s (MCD)
5. Gunakan Pending Orders
Alih-alih mengeksekusi order secara manual di tengah volatilitas, manfaatkan buy stop atau sell stop yang sudah disiapkan sebelum rilis data. Ini mengurangi keputusan impulsif.
6. Latihan “Detachment”
Cobalah mengadopsi mindset bahwa setiap trade adalah bagian dari serangkaian peluang, bukan pertarungan hidup-mati. Dengan begitu, tekanan berkurang dan keputusan menjadi lebih objektif.
Contoh Rutinitas Mental Sebelum Event
- Cek berita & kalender ekonomi 1 jam sebelum rilis.
- Review skenario dan pastikan semua order & stop loss sudah sesuai.
- Lakukan 5 menit pernapasan mindful.
- Matikan notifikasi yang tidak relevan.
- Setelah event, review hasil trading tanpa menghakimi, fokus pada pembelajaran.
Baca Juga: Citigroup (C)
Kesimpulan
Trading saat rilis berita besar seperti FOMC atau CPI memang menawarkan potensi keuntungan besar, namun juga bisa menjadi jebakan emosional jika tidak diiringi kesiapan mental. Dengan latihan pra-event, kontrol pernapasan, dan disiplin rencana, trader dapat menjaga ketenangan, meminimalkan kesalahan impulsif, dan meningkatkan peluang sukses.
Seperti halnya atlet profesional, trader pun perlu melatih mental endurance—karena dalam trading, yang menang bukan hanya yang punya strategi terbaik, tetapi juga yang mampu tetap tenang di tengah badai.




[…] Baca Juga: Trading Under Pressure: Cara Tenang Saat Berita Besar Dirilis – Latihan Mental untuk Event seperti… […]
[…] Baca Juga: Trading Under Pressure: Cara Tenang Saat Berita Besar Dirilis – Latihan Mental untuk Event seperti… […]