#Tradingan – #Grafik #harga #saham #PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) hari ini untuk membantu #analisa #pasar sebelum memulai #investasi dan #trading saham PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT). #AMRT adalah salah satu #emiten #ritel paling #stabil di BEI dengan pertumbuhan yang #konsisten. Perusahaan ini memiliki fundamental kuat didukung jaringan gerai yang luas dan strategi ekspansi yang agresif. Namun, #investor perlu memantau persaingan industri dan pertumbuhan penjualan ke depan.
Baca juga: Harga Saham GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) Hari Ini
Chart Grafik Harga Saham PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) Terkini
Profil Perusahaan: PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT)

Kode Saham: AMRT
Industri: Ritel (Minimarket & Supermarket)
Didirikan: 27 Juni 1989
Kantor Pusat: Tangerang, Banten
Pendiri: Djoko Susanto (Grup Djarum)
Situs Resmi: www.alfamart.co.id
Sejarah Singkat
PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) adalah salah satu perusahaan ritel terbesar di Indonesia yang mengoperasikan jaringan Alfamart dan Alfamidi. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1989 sebagai bagian dari Grup Djarum. Awalnya, Alfamart berfokus pada bisnis grosir, tetapi kemudian berkembang menjadi minimarket modern.
Pada tahun 2009, AMRT melakukan penawaran saham perdana (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan harga Rp 1.050 per saham. Sejak itu, perusahaan terus memperluas jaringan toko dan diversifikasi produk.
Jaringan Usaha
- Alfamart
- Minimarket dengan lebih dari 18.000 gerai di seluruh Indonesia (data 2024).
- Menjual produk kebutuhan sehari-hari, makanan ringan, hingga layanan pembayaran (listrik, pulsa, dll).
- Alfamidi
- Konsep toko yang lebih kecil, fokus pada produk segar dan kebutuhan harian.
- Target pasar: wilayah perumahan padat penduduk.
- Alfaexpress
- Gerai kecil dengan layanan cepat untuk kebutuhan mendesak.
- Waralaba (Franchise)
- Alfamart mengembangkan model bisnis waralaba, memungkinkan mitra usaha membuka gerai dengan dukungan operasional dari perusahaan.
Kinerja Keuangan (2023)
- Pendapatan: Rp 112,5 triliun (naik 11% YoY)
- Laba Bersih: Rp 3,2 triliun
- Jumlah Gerai: >18.000 (termasuk franchise)
- Market Share: ~30% pasar ritel modern Indonesia (bersaing dengan Indomaret)
Strategi Bisnis
- Ekspansi Agresif
- Menargetkan pembukaan 1.000-1.500 gerai baru per tahun.
- Fokus pada wilayah Jawa, Sumatera, dan Sulawesi.
- Digitalisasi & Layanan Fintech
- Aplikasi MyAlfamart untuk belanja online dan pembayaran digital.
- Kerja sama dengan Gojek, OVO, dan DANA untuk layanan pembayaran.
- Diversifikasi Produk
- Menjual produk private label (merek sendiri) dengan harga kompetitif.
- Penguatan layanan logistik dan distribusi.
Kompetitor Utama
Baca juga: Harga Saham HM Sampoerna Tbk (HMSP) Hari Ini
- Indomaret (Indofood CBP Sukses Makmur)
- Circle K (PT Sumber Mitra Jaya)
- FamilyMart (PT Modern Sejahtera)
Prospek & Tantangan
✅ Prospek:
- Pertumbuhan konsumsi rumah tangga Indonesia yang stabil.
- Ekspansi ke daerah Tier 2 & Tier 3 (kota kecil).
- Kemitraan dengan UMKM lokal untuk pasokan produk.
⚠ Tantangan:
- Persaingan ketat dengan Indomaret dan e-commerce (Shopee, Tokopedia).
- Kenaikan biaya operasional (listrik, logistik).
- Perubahan perilaku konsumen pasca-pandemi.
Dividen & Saham AMRT
- Dividen Yield (2023): ~1,5%
- Kapitalisasi Pasar (2024): ~Rp 90 triliun
- Harga Saham (Juli 2024): Rp 2.500 – Rp 2.800 per saham
Berikut adalah analisis dan tips trading & investasi saham AMRT (Sumber Alfaria Trijaya Tbk) untuk membantu Anda mengambil keputusan:
1. Analisis Fundamental AMRT
Kekuatan (Strengths):
✅ Market Leader: Bersaing ketat dengan Indomaret, menguasai ~30% pasar ritel modern Indonesia.
✅ Pertumbuhan Gerai Cepat: Ekspansi 1.000+ gerai/tahun, memperkuat pendapatan jangka panjang.
✅ Resisten terhadap Resesi: Bisnis ritel kebutuhan sehari-hari cenderung stabil meski ekonomi lesu.
✅ Diversifikasi Pendapatan: Layanan fintech (pulsa, listrik, MyAlfamart) meningkatkan margin.
Kelemahan (Risiko):
⚠ Biaya Operasional Tinggi: Kenaikan harga BBM & listrik bisa tekan laba.
⚠ Utang: Rasio DER ~1.5x (moderat), perlu awasi kenaikan suku bunga.
⚠ Persaingan Ketat: E-commerce (Shopee/Tokopedia) dan Indomaret terus mengancam.
2. Analisis Teknikal (Per Juli 2024)
- Support: Rp 2.400 – Rp 2.500
- Resistance: Rp 2.800 – Rp 3.000
- Trend: Sideways cenderung bullish (jika breakout resistance Rp 2.800).
- Indikator:
- RSI (14): ~50 (netral, potensi upside jika ada sentimen positif).
- Moving Average (MA50 & MA200): Golden cross bisa jadi sinyal beli.
3. Tips Trading AMRT
Untuk Trader (Short-Term):
- Buy di Support: Jika harga mendekati Rp 2.400-2.500 dengan volume tinggi.
- Sell di Resistance: Profit-taking di Rp 2.800 atau lebih tinggi.
- Stop Loss: Rp 2.300 (jika tren turun kuat).
- Catalyst:
- Laporan keuangan kuartalan (cari pertumbuhan laba >10%).
- Ekspansi gerai atau kerja sama strategis (contoh: kolaborasi dengan Gojek/TikTok Shop).
Untuk Investor (Long-Term):
- Akomulasi Bertahap: Beli di harga Rp 2.500-2.600 untuk jangka panjang.
- Target Harga 2025: Rp 3.200-3.500 (asumsi pertumbuhan pendapatan 10-15%).
- Dividen: Yield ~1.5% (tidak tinggi, tetapi bisa naik jika laba meningkat).
4. Strategi Investasi
Value Investing:
- Valuasi:
- PER (2024): ~25x (sedang tinggi vs rata-rata industri 20x).
- PBV: ~5x (premium karena brand kuat).
- Belai Jika: PER turun di bawah 20x atau harga < Rp 2.200.
Growth Investing:
- Fokus pada pertumbuhan gerai dan digitalisasi (MyAlfamart).
- Pantau peningkatan same-store sales (pertumbuhan penjualan gerai lama).
5. Risiko yang Harus Diwaspadai
- Perubahan Kebijakan: Kenaikan upah UMK atau regulasi ritel baru.
- Perang Harga: Diskon besar-besaran dari kompetitor bisa tekan margin.
- Sentimen Makro: Inflasi tinggi atau resesi global pengaruhi konsumsi.
6. Rekomendasi
- Konservatif: Tunggu koreksi ke Rp 2.400-2.500 untuk entry.
- Agresif: Breakout Rp 2.800 dengan volume tinggi bisa jadi sinyal beli.
- Portofolio: AMRT cocok untuk dividen & growth (alokasi maksimal 10-15% di sektor konsumer).
Baca juga: Harga Saham Astra International Tbk (ASII) Hari Ini
7. Prediksi Jangka Panjang (5 Tahun)
- Potensi Katalis:
- Ekspansi ke daerah tertinggal (3T).
- Kolaborasi dengan UMKM & fintech.
- Target Harga 2030: Rp 4.000-5.000 (jika CAGR pendapatan 8-10%).
Kesimpulan
AMRT adalah saham blue-chip dengan fundamental kuat, cocok untuk investor jangka panjang. Namun, trader perlu hati-hati karena volatilitas harian rendah. Pantau kinerja kuartalan dan ekspansi gerai sebagai faktor utama.
Disclaimer: Analisis bukan rekomendasi beli/jual. Lakukan riset mandiri atau konsultasi dengan advisor finansial.




[…] seperti PT Ace Hardware Indonesia (ACE) untuk kategori home improvement, dan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) (Alfamart) untuk convenience store, meski segmennya berbeda, tetap bersaing untuk pangsa dompet […]