Straddle & Strangle Strategy di Kripto – Cara Memanfaatkan Volatilitas Tinggi tanpa Arah Pasti

#Tradingan – #Straddle & Strangle Strategy di Kripto – Cara Memanfaatkan #Volatilitas Tinggi tanpa Arah Pasti – Dalam dunia #trading #kripto, salah satu tantangan terbesar adalah ketidakpastian arah harga. #Pasar kripto terkenal sangat volatil—harga bisa melonjak tinggi dalam hitungan jam, lalu jatuh tajam tak lama kemudian. Bagi #trader berpengalaman, kondisi ini justru bisa menjadi #peluang untuk meraih keuntungan, meskipun arah pasar tidak dapat diprediksi. Dua strategi populer yang sering digunakan adalah #Straddle dan #Strangle Strategy.

Baca Juga: American Express (AXP)

Apa Itu Straddle Strategy?

Straddle adalah strategi opsi (options strategy) yang memanfaatkan pembelian call dan put option secara bersamaan pada strike price dan tanggal jatuh tempo yang sama.

• Call Option: hak untuk membeli aset di harga tertentu.
• Put Option: hak untuk menjual aset di harga tertentu.

Dengan kata lain, trader membeli dua kontrak opsi sekaligus (call & put) di level harga yang sama. Tujuannya? Jika harga kripto bergerak jauh ke salah satu arah (naik atau turun), salah satu opsi akan menghasilkan keuntungan besar, meskipun opsi lain mungkin rugi.

Contoh kasus:

• BTC saat ini di harga $60.000.
• Trader membeli call option strike $60.000 dan put option strike $60.000 dengan jatuh tempo 1 minggu.
• Jika BTC naik tajam ke $65.000 → call option profit besar.
• Jika BTC turun ke $55.000 → put option profit besar.

Kapan digunakan?
Straddle cocok ketika trader yakin volatilitas akan tinggi, misalnya menjelang pengumuman regulasi kripto, upgrade jaringan (Ethereum Merge, Bitcoin Halving), atau rilis data makroekonomi.

Baca Juga: Blackstone (BX)

Apa Itu Strangle Strategy?

Strangle mirip dengan straddle, tetapi dengan sedikit perbedaan: trader membeli call dan put option dengan strike price yang berbeda namun jatuh tempo sama.

• Call option biasanya di atas harga saat ini.
• Put option biasanya di bawah harga saat ini.

Dengan begitu, biaya awal (premium opsi) bisa lebih murah dibanding straddle, tetapi harga kripto harus bergerak lebih jauh agar profit maksimal tercapai.

Contoh kasus:

• BTC saat ini di $60.000.
• Trader membeli call option strike $62.000 dan put option strike $58.000.
• Jika harga melonjak di atas $62.000 atau jatuh di bawah $58.000, strategi mulai menghasilkan keuntungan.

Kapan digunakan?
Strangle cocok ketika trader memperkirakan volatilitas sangat tinggi, tapi ingin menekan biaya awal, meskipun membutuhkan pergerakan harga lebih ekstrem agar profit signifikan.

Perbandingan Straddle vs Strangle

Risiko dan Pertimbangan

Meskipun strategi ini terlihat menjanjikan, ada beberapa risiko yang perlu diperhatikan:

1. Biaya Premium Mahal → Jika harga kripto tidak bergerak signifikan, trader bisa kehilangan seluruh biaya opsi.
2. Timing Sangat Penting → Harus dipakai di saat momentum volatilitas tinggi, bukan di pasar sideways.
3. Pemahaman Opsi → Tidak semua exchange kripto menyediakan produk opsi dengan likuiditas baik. Trader harus memastikan platform yang dipakai mendukung (contoh: Deribit, Binance Options, OKX).

Baca Juga: Apa Itu Broker Saham? Panduan Lengkap untuk Investor & Trader

Kesimpulan

Straddle dan Strangle Strategy adalah cara cerdas bagi trader kripto untuk memanfaatkan volatilitas tinggi tanpa perlu menebak arah pasar.

• Straddle: lebih aman, tapi biayanya mahal.
• Strangle: lebih murah, tapi butuh pergerakan harga lebih besar.

Keduanya bukan strategi untuk semua orang—hanya cocok bagi trader yang sudah paham opsi dan mampu mengelola risiko. Jika digunakan dengan benar, strategi ini bisa menjadi senjata ampuh saat pasar kripto “bergejolak tanpa arah”.