#Tradingan – Membaca Indikator “#MVRV Z-Score” sebagai Alat Deteksi #Bubble Kripto – Di dunia aset #kripto yang terkenal sangat fluktuatif, harga bisa naik ratusan persen dalam waktu singkat, lalu turun tajam hanya dalam hitungan minggu. Fenomena semacam ini sering disebut sebagai #bubble, yaitu ketika harga aset meningkat jauh di atas nilai wajarnya sebelum akhirnya “pecah” karena tidak didukung oleh #fundamental yang kuat.
Untuk membantu investor memahami kapan pasar sedang berada dalam fase euforia (bubble) atau justru undervalued, para analis on-chain menggunakan berbagai indikator berbasis data blockchain. Salah satu indikator paling populer dan terbukti efektif adalah MVRV Z-Score.
Baca Juga: Makroekonomi Global dan Dampaknya terhadap Altcoin Cap Tier-2
Artikel ini akan membahas secara lengkap apa itu MVRV Z-Score, bagaimana cara menghitung dan membacanya, serta bagaimana indikator ini dapat membantu trader mendeteksi potensi bubble di pasar kripto.

Apa Itu MVRV Z-Score?
MVRV Z-Score adalah indikator on-chain yang digunakan untuk mengukur apakah suatu aset kripto — terutama Bitcoin — sedang overvalued (terlalu mahal) atau undervalued (terlalu murah) dibandingkan dengan nilai wajarnya.
Istilah MVRV sendiri merupakan singkatan dari Market Value to Realized Value.
- Market Value (MV) berarti nilai pasar aset saat ini, yaitu harga saat ini dikalikan total jumlah koin yang beredar.
- Realized Value (RV) berarti nilai aset berdasarkan harga rata-rata ketika setiap koin terakhir kali berpindah tangan di blockchain. Dengan kata lain, realized value menggambarkan harga rata-rata yang dibayar oleh semua investor untuk membeli aset tersebut.
Rumus dasarnya sederhana:
MVRV = Market Value / Realized Value
Namun, agar dapat mengukur seberapa jauh penyimpangan antara harga pasar dan nilai dasar tersebut, digunakan pendekatan statistik bernama Z-Score, yang memperhitungkan rata-rata dan deviasi standar.
Rumus lengkapnya adalah:
MVRV Z-Score = (Market Value – Realized Value) / Standard Deviation (Market Value)
Dengan menambahkan Z-Score, indikator ini tidak hanya menunjukkan perbandingan nilai pasar dan nilai yang direalisasikan, tetapi juga memperlihatkan seberapa ekstrem kondisi tersebut dibandingkan dengan riwayat pergerakan harga sebelumnya.
Cara Membaca Indikator MVRV Z-Score
MVRV Z-Score biasanya disajikan dalam bentuk grafik dengan nilai Z yang bergerak naik-turun di sepanjang waktu. Terdapat tiga zona utama yang menjadi acuan:
- 🟥 Zona Merah (Z-Score > 7): Overvalued / Bubble
- Mengindikasikan bahwa harga berada jauh di atas nilai wajarnya.
- Secara historis, zona ini sering muncul pada puncak bull market di mana euforia pasar sangat tinggi.
- Banyak investor berada dalam kondisi untung besar, yang biasanya diikuti aksi ambil untung besar-besaran (profit-taking) dan akhirnya koreksi harga.
- 🟩 Zona Hijau (Z-Score < 0): Undervalued / Oversold
- Mengindikasikan bahwa harga berada di bawah nilai wajarnya.
- Kondisi ini sering muncul pada akhir bear market ketika sentimen pasar sangat negatif dan investor sudah banyak menyerah (capitulation).
- Bagi investor jangka panjang, zona ini sering dianggap sebagai peluang emas untuk mulai akumulasi.
- ⚪ Zona Netral (0 < Z-Score < 7): Kondisi Seimbang
- Menunjukkan harga pasar relatif dekat dengan nilai wajarnya.
- Risiko bubble rendah, tetapi peluang keuntungan besar juga tidak sebanyak ketika berada di zona hijau.
Dengan membaca posisi nilai MVRV Z-Score pada grafik, trader dapat memperkirakan di mana fase siklus pasar saat ini berada: apakah sedang berada di puncak euforia, masa transisi, atau titik undervalued.
Mengapa MVRV Z-Score Efektif untuk Deteksi Bubble
Kekuatan utama MVRV Z-Score terletak pada data on-chain yang digunakan untuk menghitungnya. Data ini berasal langsung dari blockchain, bukan dari pasar derivatif atau bursa.
Berbeda dengan indikator teknikal klasik seperti RSI atau MACD yang hanya mengandalkan pergerakan harga dan volume, MVRV Z-Score melihat “biaya riil” dari para investor di seluruh jaringan. Dengan demikian, indikator ini mencerminkan kondisi fundamental yang lebih mendalam.
Ketika Market Value naik jauh di atas Realized Value, artinya mayoritas investor sedang berada dalam posisi untung besar. Dalam situasi euforia semacam itu, risiko koreksi harga menjadi tinggi karena sebagian besar investor berpotensi menjual aset mereka untuk merealisasikan keuntungan.
Sebaliknya, ketika Market Value turun di bawah Realized Value, mayoritas investor justru merugi di atas kertas. Kondisi ini biasanya menandakan bahwa pasar sudah jenuh jual, dan tekanan jual mulai melemah — potensi pembalikan arah harga pun meningkat.
Contoh Historis: Akurasi MVRV Z-Score
Indikator MVRV Z-Score telah digunakan sejak awal dekade lalu dan terbukti cukup akurat dalam mendeteksi fase bubble Bitcoin:
- Tahun 2013: Ketika Bitcoin mencapai puncak sekitar $1.100, MVRV Z-Score melonjak di atas 7, lalu harga turun tajam ke bawah $200.
- Tahun 2017: Pada puncak bull run di harga $19.000, Z-Score kembali menembus angka 9 — disusul penurunan besar di tahun berikutnya.
- Tahun 2021: Saat Bitcoin mencetak rekor baru di atas $64.000, indikator ini kembali menunjukkan nilai di atas 7. Tak lama kemudian, pasar memasuki fase bear market panjang hingga 2022.
- Tahun 2022–2023: Z-Score turun di bawah 0, menandai pasar undervalued. Periode ini menjadi titik awal pemulihan harga yang berlanjut hingga 2024.
Dari catatan tersebut, MVRV Z-Score terbukti mampu memberikan sinyal peringatan dini sebelum terjadinya pembalikan arah besar di pasar kripto.
Keterbatasan dan Hal yang Perlu Diperhatikan
Meski sangat berguna, MVRV Z-Score bukanlah indikator sempurna. Ada beberapa hal penting yang perlu dipahami sebelum menggunakannya:
- Tidak Cocok untuk Trading Jangka Pendek
Indikator ini dirancang untuk analisis makro jangka panjang. Fluktuasi harian atau mingguan tidak selalu relevan dengan pergerakan Z-Score. - Lebih Akurat untuk Bitcoin
Karena Bitcoin memiliki data on-chain yang lengkap dan riwayat panjang, hasil analisis MVRV Z-Score lebih andal. Untuk altcoin baru, hasilnya bisa lebih tidak stabil. - Tidak Mempertimbangkan Faktor Eksternal
Indikator ini hanya fokus pada data on-chain. Peristiwa eksternal seperti regulasi, kebijakan moneter, atau sentimen global tetap dapat memengaruhi harga secara signifikan.
Oleh karena itu, MVRV Z-Score sebaiknya digunakan bersama indikator lain seperti Realized HODL Ratio, Funding Rate, atau Bitcoin Fear & Greed Index untuk memberikan gambaran pasar yang lebih menyeluruh.
Baca Juga: Decentralized AI Projects: Apakah Fundamentally Kuat atau Sekadar Tren?
Kesimpulan
Indikator MVRV Z-Score merupakan alat yang kuat untuk membantu investor dan trader memahami apakah pasar kripto sedang berada dalam fase bubble atau undervalued. Dengan membandingkan nilai pasar dan nilai yang direalisasikan, serta menormalkannya melalui deviasi standar, indikator ini memberikan pandangan objektif terhadap kondisi fundamental aset digital.
Secara historis, nilai Z-Score di atas 7 sering kali menandakan puncak euforia yang diikuti koreksi besar, sementara nilai di bawah 0 menunjukkan fase undervalued yang biasanya menjadi momen ideal untuk akumulasi jangka panjang.
Di pasar yang penuh spekulasi seperti kripto, memahami indikator berbasis data on-chain seperti MVRV Z-Score bisa menjadi keunggulan kompetitif yang membantu investor mengambil keputusan dengan lebih rasional dan terukur.




[…] Baca Juga: Membaca Indikator “MVRV Z-Score” sebagai Alat Deteksi Bubble Kripto […]