Tradingan – Salah satu strategi trading day trading yang paling banyak digunakan adalah strategi mengikuti tren atau follow the trend. strategi mengikuti tren ini juga bisa menjanjikan keuntungan yang sangat besar bahkan hingga tak terbatas jumlahnya tergantung dari durasi tren yang berlangsung. Semakin panjang dan semakin lama sebuah tren berlangsung, maka peluang keuntungannya pun juga semakin besar.
Untuk menggunakan strategi ini, komponen yang harus ada adalah indikator pendeteksi tren. Indikator pendeteksi tren yang cukup populer dan mudah digunakan adalah indikator Average Directional Movement Index atau ADX. jika anda berminat menggunakannya pada strategi trading simak ulasannya berikut ini ya.
Baca: Cara Menggunakan Indikator RSI untuk Strategi Swing Trading

Setup Untuk Day Trading
Dari penjelasan di atas, menggunakan indikator ADX bisa menjadi pilihan terbaik untuk bertrading follow the trend. Tanpa banyak basa-basi, kita lanjut saja ke preparation-nya. Yang perlu disiapkan untuk strategi trading ini adalah:
- Pilih pair yang akan ditradingkan (disarankan mata uang utama).
- Pasang indikator ADX dengan setelan default (14).
- Sebagai filter ekstra, tambahkan pula indikator Simple Moving Average (SMA) berperiode 200.
- Karena ini untuk trading harian, maka gunakan timeframe H4 atau H1.
Setup Posisi BUY
Entry buy hanya bisa dilakukan jika kriteria berikut telah terpenuhi:
- Harga sedang bergerak di atas kurva SMA 200.
- Kurva DI+ sedang bergerak di atas kurva DI-, dan kurva ADX sedang berada di bawah level 20.
- Ketika dua kondisi tersebut sudah terpenuhi dan masih terus berlangsung, maka entry buy bisa dilakukan saat kurva ADX mulai merangkak/crossing naik melewati level 20.
Setup Posisi SELL
Entry sell hanya bisa dilakukan jika kriteria berikut telah terpenuhi:
- Harga sedang bergerak di bawah kurva SMA 200.
- Kurva DI- sedang bergerak di atas kurva DI+, dan kurva ADX sedang berada di bawah level 20.
- Ketika dua kondisi tersebut sudah terpenuhi dan masih terus berlangsung, maka entry sell bisa dilakukan saat kurva ADX mulai merangkak/crossing naik melewati level 20.
Stop Loss Dan Take Profit
Stop loss bisa diletakkan di sekitaran swing high (untuk posisi sell) atau sekitaran swing low (untuk posisi buy) terdekat. Sementara untuk take profit bisa disesuaikan dengan aturan risk/reward yang anda gunakan. Atau anda juga bisa melakukan take profit secara manual ketika kurva ADX sudah tidak lagi menanjak atau sudah mulai menunjukkan adanya penurunan.
Kesimpulan
Dengan adanya bantuan dari indikator ADX, kita bisa entry dan exit disaat yang tepat. Pasalnya, rules dari strategi ini mengharuskan kita entry hanya ketika penguatan tren mulai berlangsung dan keluar (profit taking) ketika tren sudah mulai melemah. Layaknya strategi trading lainnya yang tidak sempurna, maka penggunaan indikator ADX ini pun bisa dikombinasikan dengan indikator lain. Dengan begitu, anda bisa mendapatkan strategi trading yang lebih baik.
[…] Baca: Cara Menggunakan ADX untuk Strategi Day Trading […]