#Tradingan – Cara Membuat Model #Simulasi Risk/Reward Menggunakan #Excel atau #Google Sheet – Dalam dunia #trading, kesuksesan tidak hanya ditentukan oleh seberapa sering seorang #trader menang, tetapi juga oleh seberapa besar keuntungan dibandingkan dengan kerugian yang diambil. Konsep ini dikenal sebagai #Risk/Reward Ratio, yaitu perbandingan antara potensi kerugian (risk) dengan potensi keuntungan (reward) pada setiap transaksi.
Sayangnya, banyak trader pemula hanya berfokus pada hasil akhir tanpa benar-benar memahami struktur risiko di balik setiap keputusan. Padahal, dengan sedikit pemahaman dasar dan bantuan alat sederhana seperti Microsoft Excel atau Google Sheet, Anda bisa membuat model simulasi Risk/Reward untuk menganalisis performa strategi trading secara objektif dan sistematis.
Baca Juga: Strategi Scaling In & Scaling Out yang Efisien
Artikel ini akan memandu Anda langkah demi langkah dalam membuat model simulasi tersebut, mulai dari konsep dasar hingga penerapan formula otomatis dan visualisasi hasilnya.

1. Mengenal Konsep Risk/Reward Ratio
Sebelum mulai membangun model, penting untuk memahami apa itu Risk/Reward Ratio (R:R).
Risk/Reward Ratio menggambarkan berapa besar potensi keuntungan dibandingkan dengan risiko yang diambil dalam satu transaksi.
Rumus sederhananya:
Risk/Reward Ratio = Risiko / Potensi Keuntungan
Contoh:
Jika Anda bersedia menanggung kerugian sebesar Rp100.000 demi peluang mendapatkan Rp300.000, maka rasio Anda adalah 1:3. Artinya, setiap kali Anda berisiko kehilangan Rp1, Anda berpotensi mendapatkan Rp3 jika posisi berhasil.
Semakin tinggi rasio reward terhadap risiko, semakin “ideal” peluang tersebut — namun tentu saja, peluang menang (win rate) biasanya menurun seiring meningkatnya rasio reward. Di sinilah pentingnya melakukan simulasi, agar Anda tahu berapa rasio yang masih realistis dengan tingkat kemenangan Anda.
2. Menyiapkan Lembar Kerja di Excel atau Google Sheet
Buka Excel atau Google Sheet, lalu buat tabel sederhana seperti berikut:
| No | Risiko per Trade (Rp) | Reward per Trade (Rp) | Risk/Reward Ratio | Win Rate (%) | Expected Value (Rp) |
|---|---|---|---|---|---|
| 1 | 100.000 | 200.000 | 50 | ||
| 2 | 100.000 | 300.000 | 40 | ||
| 3 | 100.000 | 400.000 | 30 |
Tabel ini akan menjadi dasar model simulasi kita.
Setiap baris mewakili satu skenario trading dengan perbandingan risiko, potensi profit, dan tingkat kemenangan yang berbeda.
3. Menghitung Risk/Reward Ratio
Pada kolom Risk/Reward Ratio, masukkan rumus berikut:
= C2 / B2
Rumus ini membagi nilai “Reward per Trade” (kolom C) dengan “Risiko per Trade” (kolom B).
Misalnya, jika Reward = Rp300.000 dan Risk = Rp100.000, maka hasilnya adalah 3. Itu berarti rasio Risk/Reward Anda adalah 1:3.
Hasil ini membantu Anda memahami bahwa setiap risiko Rp1 bisa menghasilkan Rp3 bila posisi berhasil.
4. Menentukan Win Rate (Tingkat Kemenangan)
Win rate adalah persentase keberhasilan strategi Anda — seberapa sering Anda menang dibandingkan dengan total transaksi yang dilakukan.
Contoh:
Jika dari 100 transaksi Anda menang 40 kali, maka win rate Anda adalah 40%.
Masukkan nilai win rate di kolom Win Rate (%). Anda dapat menggunakan beberapa nilai berbeda untuk simulasi, misalnya:
- 30% untuk strategi agresif,
- 40% untuk strategi moderat,
- 50% untuk strategi konservatif.
Nilai ini bisa diisi secara manual, atau nanti disimulasikan otomatis dengan rumus probabilistik menggunakan fungsi RAND().
Baca Juga: Money Management untuk Prop Firm Challenge (FTMO, MyForexFunds, dan Lainnya)
5. Menghitung Expected Value (EV)
Salah satu aspek terpenting dari simulasi ini adalah menghitung Expected Value (EV).
EV membantu Anda menilai apakah strategi trading Anda menguntungkan dalam jangka panjang atau justru merugikan.
Rumusnya:
EV = (Win Rate × Reward) – (Loss Rate × Risk)
Dalam Excel atau Google Sheet, Anda bisa menulis:
= (D2/100)*C2 - (1 - D2/100)*B2
Penjelasan:
(D2/100)*C2= nilai rata-rata keuntungan dari kemenangan.(1 - D2/100)*B2= nilai rata-rata kerugian dari kekalahan.- Hasil akhirnya adalah rata-rata keuntungan per transaksi.
Jika nilai EV positif, berarti strategi Anda menguntungkan dalam jangka panjang. Jika EV negatif, maka strategi Anda perlu diperbaiki.
6. Melakukan Simulasi Beberapa Skenario
Setelah memasukkan rumus, salin baris tersebut ke bawah untuk membuat beberapa skenario berbeda.
Ubah nilai Reward, Risk, dan Win Rate sesuai kondisi yang ingin diuji.
Sebagai contoh hasil:
| Risk | Reward | Win Rate | EV |
|---|---|---|---|
| 100.000 | 200.000 | 50% | +50.000 |
| 100.000 | 300.000 | 40% | +20.000 |
| 100.000 | 400.000 | 30% | 0 |
| 100.000 | 400.000 | 25% | -25.000 |
Dari tabel ini dapat disimpulkan:
- Dengan rasio 1:2 dan win rate 50%, strategi menghasilkan rata-rata +Rp50.000 per transaksi.
- Dengan rasio 1:4, titik impas (breakeven) terjadi di win rate 30%.
- Artinya, jika win rate Anda di bawah 30%, strategi mulai merugi.
7. Membuat Grafik Visualisasi
Agar hasilnya lebih mudah dianalisis, buatlah grafik garis atau batang untuk menggambarkan hubungan antara Win Rate dan Expected Value.
Langkah:
- Pilih kolom Win Rate (%) dan Expected Value (Rp).
- Klik Insert → Chart → Line Chart.
- Atur judul grafik, misalnya “Simulasi Profitabilitas Berdasarkan Win Rate”.
Hasil grafik akan menunjukkan bagaimana peningkatan win rate sedikit saja dapat memengaruhi profitabilitas strategi trading Anda secara signifikan.
8. Menambahkan Simulasi Otomatis (Opsional)
Jika Anda ingin membuat simulasi realistis dengan hasil acak, gunakan fungsi RAND() atau RANDBETWEEN(). Misalnya:
=IF(RAND() < 0.45, C2, -B2)
Artinya:
- Jika angka acak < 0,45 (artinya menang 45% dari waktu), maka trade dianggap profit sebesar Reward.
- Jika lebih dari 0,45, trade dianggap rugi sebesar Risk.
Salin rumus ini ke 100 baris untuk mensimulasikan 100 transaksi acak.
Kemudian gunakan rumus:
=AVERAGE(range)
untuk melihat rata-rata hasil trading Anda dalam jangka panjang.
Fitur ini sangat berguna untuk memahami volatilitas dan probabilitas hasil nyata dari strategi Anda.
Baca Juga: Mengelola Akun Trading Multi-Strategi agar Tidak Saling Bertabrakan
Kesimpulan
Model simulasi Risk/Reward menggunakan Excel atau Google Sheet adalah alat analisis sederhana namun sangat efektif untuk menguji kualitas strategi trading Anda.
Dengan model ini, Anda dapat:
- Mengetahui rasio ideal antara risiko dan keuntungan.
- Mengukur expected value dari strategi tertentu.
- Melihat bagaimana perubahan kecil pada win rate dapat berdampak besar pada profitabilitas.
- Mengembangkan mindset trader profesional yang berbasis data, bukan emosi.
Trading bukan soal seberapa sering Anda menang, tetapi seberapa efisien Anda mengelola risiko dan peluang.
Dengan memanfaatkan simulasi seperti ini, Anda tidak hanya belajar menghindari kerugian, tetapi juga membangun strategi yang konsisten menguntungkan dalam jangka panjang.




[…] Baca Juga: Cara Membuat Model Simulasi Risk/Reward Menggunakan Excel atau Google Sheet […]