Ada Beberapa Tipe Indikator Teknikal di Pasar Modal


Tradingan – Analisa teknikal adalah teknik analisa untuk menganalisa fluktuasi harga saham pada rentang waktu tertentu yang disajikan dalam bentuk grafik/chart. Analisa teknikal mempunyai banyak indikator yang dapat digunakan mempertajam dan mempermudah analisis. Seperti yang kita ketahui bahwa indikator merupakan alat bantu analisa bagi trader untuk memprediksi pergerakan saham di masa yang akan datang dengan data-data atau kejadian di masa lalu. Saat ini ada ratusan atau bahkan ribuan indikator yang telah dibuat.

Baca: Cara Hedging Emas Saat Ekonomi Sedang Sideways

Tiap indikator memiliki karakter dan cara penggunaannya masing-masing. Indikator dalam forex diartikan sebagai alat utama dan paling penting bagi trader untuk menganalisa tren serta menentukan prospek arah harga di masa depan. Melalui indikator, trader dapat memperoleh gambaran atau prediksi mengenai kondisi pasar selanjutnya, sehingga memudahkan trader menentukan posisi open, baik itu buy maupun sell.

Tipe-tipe Indikator Teknikal

Indikator Tren : Adalah sebuah indikator yang dapat menggambarkan adanya pergerakan harga dalam satu arah kuat untuk beberapa waktu ke depan. Tren bergerak dalam 3 arah: naik, turun, dan menyamping. Indikator tren menghaluskan data harga yang bervariasi untuk menciptakan komposisi arah pasar. (contoh: Moving Average).
 

  • Indikator Kekuatan Pasar : Indikator ini menggambarkan intensitas dari opini pasar terkait sebuah harga, dengan melihat posisi pasar yang diambil oleh beragam pelaku pasar. Volume atau open interest adalah bahan dasar untuk indikator ini. Sinyal yang diberikan sifatnya coincident atau leading. (contoh: Volume).
     
  • Indikator Volatilitas : Indikator volatilitas adalah istilah umum yang digunakan untuk menggambarkan kekuatan pergerakan atau ukuran dari fluktuasi harga. Umumnya, perubahan pada volatilitas cenderung mempengaruhi perubahan harga. (contoh: Bollinger Band).
     
  • Indikator Siklus : Digunakan untuk mengindikasikan adanya pola berulang dari pergerakan pasar, khusus untuk peristiwa berulang seperti musim, pemilihan umum, dan lainnya. Banyak pasar memiliki kecenderungan bergerak dalam pola siklus. Indikator siklus berguna untuk menentukan timing pola pasar tertentu. (contoh: Elliot Wave).
     
  • Indikator Support/Resistance : Support/Resistance menggambarkan level harga dari kenaikan dan penurunan berulang dalam range-range atas dan bawah tertentu. (contoh: Pivot Point).
     
  • Indikator Momentum : Indikator ini menggambarkan kecepatan pergerakan harga di periode tertentu, juga menentukan kekuatan atau kelemahan dari sebuah tren. Jika terjadi pergerakan harga ekstrim dengan momentum yang lemah, hal itu merupakan sinyal dari akhir pergerakan di suatu tren. (contoh: RSI, Stochastic, MACD).

Sama halnya dengan aspek lain dari trading, dalam penggunaan analisa teknikal harus disiplin. Seringkali, seorang trader gagal melakukan transaksi, membeli atau menjual, ketika harga telah mencapai pola teknikal yang diidentifikasi sebagai sinyal masuk atau keluar pasar. Kesalahan umum yang sering dibuat oleh para trader adalah mengharapkan harga akan berbalik arah terhadap posisi yang merugi, dan terlalu cepat melikuidasi posisi yang sedang mengalami keuntungan. Maka dari itu, dibutuhkan kedisiplinan tinggi dalam penggunaan analisa teknikal.

One Reply to “Ada Beberapa Tipe Indikator Teknikal di Pasar Modal”

Tinggalkan Komentar

Bonus & Hadiah

Penawaran Terbaik

Artikel Terbaru
15 menit ago
45 menit ago

Copyright © 2025 Tradingan.com | Theme by Topoin.com, powered Aopok.com, Sponsor Topbisnisonline.com - Piool.com - Iklans.com.