#Tradingan – #Trading Continuation Pattern Menggunakan #Fair Value Gap (FVG) – Dalam dunia #trading modern, terutama bagi para pengguna pendekatan #Smart Money Concepts (SMC), konsep Fair Value Gap (FVG) menjadi salah satu alat penting untuk memahami pergerakan harga yang sebenarnya. Ketika dikombinasikan dengan continuation pattern atau pola lanjutan #tren, FVG dapat membantu trader mengidentifikasi #peluang entry dengan akurasi yang lebih tinggi.
Baca Juga: Break & Retest Strategy ala Smart Money dengan Risiko Rendah
Artikel ini akan membahas secara mendalam bagaimana cara memahami, menemukan, dan memanfaatkan Fair Value Gap dalam strategi continuation pattern, serta bagaimana kedua konsep ini dapat bekerja sama untuk meningkatkan konsistensi hasil trading Anda.

1. Memahami Konsep Fair Value Gap (FVG)
Fair Value Gap adalah celah harga atau area ketidakseimbangan (imbalance area) yang terjadi ketika pasar bergerak terlalu cepat ke satu arah tanpa adanya transaksi yang cukup untuk menyeimbangkan order beli dan jual. Biasanya, FVG muncul setelah terjadi impulsive move, yaitu pergerakan harga kuat akibat dorongan likuiditas besar dari institusi atau pelaku pasar utama.
Secara sederhana, FVG menandakan bahwa ada area harga di mana pasar “melompat” tanpa memberikan kesempatan kepada trader untuk masuk pada harga yang adil (fair value). Karena itu, harga cenderung kembali ke area tersebut di kemudian hari untuk “menyeimbangkan” pasar.
Cara Mengidentifikasi FVG
FVG terbentuk dari tiga candlestick berturut-turut:
- Candle 1 (awal): Menunjukkan permulaan pergerakan impulsif.
- Candle 2 (utama): Bergerak kuat menembus area harga sebelumnya, membentuk momentum tinggi.
- Candle 3 (penutup): Membentuk koreksi kecil.
FVG terbentuk jika terdapat celah antara high candle pertama dan low candle ketiga (untuk FVG bullish), atau sebaliknya (untuk FVG bearish). Area di antara dua level itu disebut Fair Value Gap Zone.
2. Sekilas tentang Continuation Pattern
Continuation pattern adalah pola teknikal yang menandakan bahwa tren utama masih akan berlanjut setelah fase konsolidasi atau koreksi sementara. Pola ini menunjukkan bahwa pasar hanya “beristirahat sejenak” sebelum melanjutkan arah tren sebelumnya.
Beberapa pola lanjutan yang sering muncul di pasar forex dan kripto antara lain:
- Flag (Bendera): Koreksi kecil setelah pergerakan kuat yang membentuk pola seperti bendera.
- Pennant: Pola segitiga kecil yang terbentuk dari lower high dan higher low.
- Wedge: Pola penyempitan harga yang mengisyaratkan penerusan tren.
- Channel: Pergerakan harga naik atau turun dalam kanal paralel sebelum melanjutkan tren utama.
Dengan mengenali pola-pola ini, trader dapat mempersiapkan entry di momen yang tepat — khususnya ketika pola lanjutan tersebut muncul berdekatan dengan area Fair Value Gap.
Baca Juga: Swing Trading Menggunakan Weekly Liquidity & Order Block Confirmation
3. Kombinasi FVG dan Continuation Pattern
Menggabungkan Fair Value Gap dengan continuation pattern memberikan sinergi yang kuat. FVG berperan sebagai konfirmasi kontekstual bahwa masih ada area harga yang belum diseimbangkan, sedangkan pola lanjutan memberikan struktur visual untuk timing entry.
Berikut langkah-langkah sistematis untuk menerapkan strategi ini:
a. Tentukan Arah Tren Utama
Gunakan timeframe tinggi seperti H4 atau Daily untuk mengidentifikasi arah tren. Pastikan Anda hanya mencari peluang buy pada tren bullish dan sell pada tren bearish.
b. Cari Impulsive Move dan Tandai FVG
Identifikasi pergerakan impulsif yang signifikan dan tandai zona FVG yang terbentuk. Area inilah yang menjadi potensi re-entry zone.
c. Amati Continuation Pattern di Timeframe Lebih Rendah
Turun ke timeframe lebih kecil (H1 atau M15) untuk melihat apakah harga membentuk pola lanjutan seperti bullish flag atau bearish pennant menuju area FVG.
d. Tunggu Konfirmasi Entry
Entry ideal dilakukan ketika:
- Harga menyentuh atau masuk ke zona FVG,
- Pola lanjutan telah selesai terbentuk, dan
- Muncul sinyal price action konfirmasi (misalnya engulfing candle atau breaker structure).
e. Atur Stop Loss dan Take Profit
Tempatkan stop loss di luar area FVG (bawah untuk buy, atas untuk sell).
Targetkan take profit ke area likuiditas atau swing point terdekat di arah tren utama.
4. Contoh Penerapan Strategi
Sebagai ilustrasi, misalkan tren utama EUR/USD sedang bullish di timeframe H4. Terlihat ada pergerakan impulsif naik yang meninggalkan area bullish FVG.
Kemudian, pada timeframe H1, harga mengalami koreksi turun membentuk bullish flag. Ketika harga menyentuh area bawah flag yang bertepatan dengan zona FVG, muncul bullish engulfing candle — sinyal bahwa pembeli kembali mendominasi pasar.
Trader dapat membuka posisi buy di momen tersebut, dengan stop loss ditempatkan di bawah area FVG dan take profit di swing high sebelumnya. Strategi seperti ini menawarkan risk-reward ratio yang baik karena entry dilakukan di area reaksi logis dan terkonfirmasi.
5. Kelebihan dan Kelemahan Strategi Ini
Kelebihan:
- Memberikan entry yang lebih presisi dalam arah tren yang sudah terkonfirmasi.
- Menggabungkan dua pendekatan analisis (struktur dan likuiditas) untuk hasil yang lebih objektif.
- FVG membantu trader memahami dinamika likuiditas yang sering diabaikan analisis klasik.
Kelemahan:
- Tidak semua FVG akan diisi kembali oleh harga.
- Butuh pemahaman mendalam tentang market structure agar tidak salah membaca arah tren.
- Rawan false breakout jika konfirmasi price action diabaikan.
6. Tips Mengoptimalkan Penggunaan FVG dan Continuation Pattern
- Gunakan Multi-Timeframe Analysis.
Amati FVG dari timeframe besar hingga kecil agar bisa membedakan major dan minor imbalance. - Selalu tunggu konfirmasi candle.
Jangan langsung entry saat harga menyentuh zona FVG; pastikan ada reaksi kuat dari buyer atau seller. - Gabungkan dengan alat bantu lain.
Seperti order block, volume profile, atau liquidity sweep untuk memperkuat sinyal. - Disiplin pada manajemen risiko.
Jangan mempertaruhkan modal besar di satu posisi meski setup terlihat sempurna.
Baca Juga: Bukan Dumping, Ini Alasan Di Balik Arus Keluar Shiba Inu 81 Miliar yang Justru Bullish!
Kesimpulan
Strategi Trading Continuation Pattern menggunakan Fair Value Gap (FVG) menawarkan kombinasi antara analisis teknikal klasik dan konsep modern berbasis likuiditas. Dengan memahami bagaimana FVG menunjukkan area ketidakseimbangan harga dan bagaimana pola lanjutan membantu mengenali kelanjutan tren, trader dapat menemukan peluang entry yang efisien, logis, dan berisiko rendah.
Namun, seperti strategi lainnya, kunci utamanya tetap pada disiplin, kesabaran, dan pemahaman struktur pasar. Dengan latihan dan observasi yang konsisten, penggunaan FVG bersama continuation pattern dapat menjadi bagian penting dari sistem trading profesional yang berorientasi pada probabilitas tinggi.




[…] Baca Juga: Trading Continuation Pattern Menggunakan Fair Value Gap (FVG) […]