#Tradingan – #Grafik #harga #saham #Tower Bersama Infrastructure (TBIG) hari ini untuk membantu #analisa #pasar sebelum memulai #investasi dan #trading saham Tower Bersama Infrastructure #TBIG. PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) adalah salah satu perusahaan penyedia #infrastruktur #telekomunikasi terkemuka di Indonesia, khususnya dalam bidang #penyewaan menara #telekomunikasi (#tower) untuk #operator seluler. Berikut adalah informasi lengkap mengenai perusahaan ini:
Baca juga: Harga Saham MNC Studios International (MSIN) Hari Ini
Chart Grafik Harga Saham Tower Bersama Infrastructure (TBIG) Terkini
Profil Perusahaan

- Nama Perusahaan: PT Tower Bersama Infrastructure Tbk
- Kode Saham: TBIG (terdaftar di Bursa Efek Indonesia)
- Didirikan: 2010
- Pendiri/Kelompok Usaha: Awalnya didirikan oleh Saratoga Group (perusahaan investasi terkenal di Indonesia) dan Provident Capital (perusahaan private equity).
- Industri: Infrastruktur Telekomunikasi (Telecommunication Tower)
- Jumlah Menara: Lebih dari 10.000 menara (per 2023).
- Pelanggan Utama: Operator telekomunikasi seperti Telkomsel, Indosat Ooredoo, XL Axiata, Smartfren, dan Hutchison 3 Indonesia.
Bisnis dan Operasional
TBIG berfokus pada pembangunan, kepemilikan, dan penyewaan menara telekomunikasi kepada operator seluler. Perusahaan mengadopsi model Build-to-Suit (BTS), di mana menara dibangun berdasarkan permintaan operator, serta Colocation, di mana beberapa operator dapat berbagi satu menara untuk efisiensi biaya.
Baca juga: Harga Saham Indofood Sukses Makmur (INDF) Hari Ini
Layanan yang Ditawarkan:
- Penyewaan Menara: Penyediaan tower untuk operator telekomunikasi.
- Managed Services: Pemeliharaan dan pengelolaan infrastruktur menara.
- Pembangunan Infrastruktur Baru: Ekspansi jaringan menara di seluruh Indonesia.
Ekspansi dan Pertumbuhan
- TBIG terus melakukan ekspansi melalui akuisisi menara dan pembangunan baru.
- Beberapa akuisisi besar termasuk pembelian menara dari PT Solusi Tunas Pratama Tbk (SUPR) pada 2021.
- Perusahaan juga aktif dalam pengembangan menara 4G dan 5G untuk mendukung pertumbuhan jaringan telekomunikasi di Indonesia.
Kinerja Keuangan (2022-2023)
- Pendapatan: Mencapai Rp 6,5 triliun (2022), tumbuh stabil YoY.
- Laba Bersih: Rp 1,2 triliun (2022).
- Margin EBITDA: Sekitar 85%, menunjukkan efisiensi operasional yang tinggi.
- Dividen: TBIG dikenal sebagai salah satu emiten dengan pembagian dividen yang konsisten.
Pemegang Saham Utama (2023)
- Provident Capital (investor utama)
- Saratoga Group
- Publik (melalui perdagangan saham di BEI)
Tantangan dan Prospek
Tantangan:
- Persaingan Ketat: Bersaing dengan perusahaan seperti PT Solusi Tunas Pratama (SUPR) dan PT Profesional Telekomunikasi Indonesia (PRTE).
- Regulasi Pemerintah: Kebijakan Kementerian Kominfo mengenai tarif sewa menara dan aturan pemancar.
Prospek:
- Pertumbuhan 5G: Permintaan infrastruktur 5G akan mendorong kebutuhan menara baru.
- Ekspansi ke Daerah Tertinggal: Pemerintah mendorong perluasan jaringan telekomunikasi ke wilayah 3T (Terdepan, Terluar, Tertinggal).
Penghargaan dan Sertifikasi
- TBIG telah meraih berbagai penghargaan untuk tata kelola perusahaan (GCG) dan kinerja keuangan.
- Memiliki sertifikasi ISO 27001 untuk manajemen keamanan informasi.
Alamat dan Kontak
- Kantor Pusat:
Menara Batavia Lt. 28, Jl. KH. Mas Mansyur Kav. 126, Jakarta Pusat.
Kesimpulan
PT Tower Bersama Infrastructure (TBIG) adalah salah satu pemain utama di industri menara telekomunikasi Indonesia dengan pertumbuhan yang stabil. Dengan dukungan dari operator besar dan ekspansi yang agresif, TBIG diproyeksikan tetap menjadi salah satu pilihan investasi menarik di sektor infrastruktur telekomunikasi.
1. Analisis Fundamental (Investasi Jangka Panjang)
a. Kinerja Keuangan & Dividen
- TBIG dikenal sebagai saham dividen dengan pembayaran yang relatif konsisten.
- Periksa rasio pembayaran dividen (dividend payout ratio) dan yield dividen (biasanya sekitar 4-6%).
- Pantau laporan keuangan triwulan/tahunan untuk melihat pertumbuhan pendapatan dan laba bersih.
b. Prospek Bisnis
- Ekspansi 5G: Operator telekomunikasi akan membutuhkan lebih banyak menara untuk jaringan 5G, yang bisa mendorong pertumbuhan TBIG.
- Kemitraan dengan Operator Besar: Pastikan TBIG masih menjadi mitra utama Telkomsel, Indosat, XL, dll.
- Regulasi Pemerintah: Perubahan kebijakan sewa menara atau pajak bisa memengaruhi profitabilitas.
c. Valuasi Saham
- Bandingkan PER (Price-to-Earnings Ratio) dengan kompetitor seperti SUPR (Solusi Tunas Pratama).
- Jika PER TBIG lebih rendah dari rata-rata industri, saham bisa dianggap undervalued.
2. Analisis Teknikal (Trading Jangka Pendek)
Baca juga: Harga Saham Dayamitra Telekomunikasi (MTEL) Hari Ini
a. Support & Resistance
- Identifikasi level support (harga terendah) dan resistance (harga tertinggi) historis.
- Jika harga mendekati support, bisa jadi peluang buy.
- Jika harga mendekati resistance, pertimbangkan take profit atau sell.
b. Indikator Teknikal
- Moving Average (MA50/MA200):
- Jika harga di atas MA200, tren cenderung bullish (baik untuk hold/buy).
- Jika harga di bawah MA50, bisa jadi sinyal koreksi.
- RSI (Relative Strength Index):
- RSI > 70 = overbought (potensi turun).
- RSI < 30 = oversold (potensi naik).
c. Volume Perdagangan
- Volume tinggi saat harga naik = konfirmasi uptrend.
- Volume tinggi saat harga turun = potensi downtrend.
3. Risiko yang Perlu Diwaspadai
- Persaingan Ketat: SUPR dan PRTE bisa mengambil pangsa pasar.
- Kebijakan Tarif Sewa: Jika pemerintah menurunkan tarif sewa menara, pendapatan TBIG bisa tertekan.
- Utang Perusahaan: Cek rasio DER (Debt-to-Equity Ratio) untuk memastikan TBIG tidak terlalu terbebani utang.
4. Strategi Investasi/Trading
a. Untuk Investor (Long-Term)
- Buy & Hold: Beli saat harga sedang turun (misalnya saat market correction) dan tahan untuk dividen.
- Averaging Down: Jika harga turun, tambah pembelian untuk rata-rata harga beli lebih rendah.
b. Untuk Trader (Short-Term)
- Swing Trading: Manfaatkan fluktuasi harga dalam beberapa hari/minggu.
- Breakout Trading: Beli saat harga menembus resistance dengan volume tinggi.
- Cut Loss Disiplin: Tetapkan batas kerugian (misalnya -5% dari modal).
5. Sumber Informasi Penting
- Laporan Keuangan: Cek di situs resmi IDX (www.idx.co.id) atau TBIG.
- Berita Terkini: Pantau perkembangan regulasi telekomunikasi dan kerjasama TBIG dengan operator.
- Analis Sekuritas: Baca laporan dari analis seperti Mandiri Sekuritas, CGS-CIMB, atau BNI Sekuritas.
Kesimpulan
- Investasi di TBIG cocok untuk yang mencari saham dengan dividen stabil dan eksposur di sektor infrastruktur telekomunikasi.
- Trading TBIG bisa menguntungkan jika bisa membaca momentum teknikal dengan baik.
- Selalu lakukan riset mandiri dan sesuaikan dengan profil risiko Anda.
Disclaimer:
Informasi yang disampaikan dalam artikel ini hanya untuk tujuan edukasi dan informasi umum mengenai saham PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG). Konten ini bukan merupakan rekomendasi investasi, saran finansial, atau ajakan untuk membeli/menjual saham.
[…] Baca juga: Harga Saham Tower Bersama Infrastructure (TBIG) Hari Ini […]