#Tradingan – #Perpetual Futures & #Funding Rate Arbitrage – #Strategi dengan Memanfaatkan #Funding Rate Positif/Negatif – Dalam beberapa tahun terakhir, instrumen derivatif #kripto semakin populer, terutama kontrak perpetual futures. Instrumen ini menjadi pilihan favorit banyak trader karena menawarkan fleksibilitas tinggi dan kesempatan mendapatkan keuntungan lebih besar dibandingkan spot #trading biasa. Salah satu komponen penting dalam mekanisme perpetual futures adalah funding rate, yang sering kali dianggap sebagai “biaya tersembunyi” oleh trader pemula, tetapi bagi trader berpengalaman justru bisa menjadi #peluang keuntungan.
Baca Juga: Psikologi Trader Scalper vs Swing Trader: Siapa yang Lebih Rentan Stres?
Salah satu strategi yang cukup menarik untuk memanfaatkan funding rate adalah arbitrase. Strategi ini tidak berfokus pada spekulasi arah harga, melainkan pada selisih biaya pendanaan (funding) yang terjadi secara periodik. Artikel ini akan membahas secara mendalam mengenai konsep perpetual futures, mekanisme funding rate, hingga bagaimana strategi arbitrase dapat diterapkan dengan efektif.

Apa Itu Perpetual Futures?
Perpetual futures adalah kontrak derivatif yang memungkinkan trader membeli atau menjual aset kripto tanpa batas waktu kedaluwarsa. Hal ini membedakannya dari kontrak futures konvensional yang selalu memiliki tanggal jatuh tempo.
Karena tidak ada kadaluarsa, harga kontrak perpetual harus selalu mengikuti harga pasar spot agar tetap relevan. Untuk menjaga keseimbangan harga inilah, bursa menggunakan mekanisme funding rate.
Memahami Funding Rate
Funding rate adalah biaya periodik yang dibayarkan antar trader di pasar perpetual futures. Besarannya ditentukan oleh perbedaan antara harga kontrak perpetual dengan harga aset spot.
- Jika harga futures lebih tinggi dari harga spot, funding rate akan positif. Dalam kondisi ini, trader yang membuka posisi long (beli) harus membayar biaya kepada trader short (jual).
- Sebaliknya, jika harga futures lebih rendah dari harga spot, funding rate menjadi negatif. Artinya, trader short membayar biaya kepada trader long.
Dengan mekanisme ini, bursa berhasil menjaga harga futures tetap mendekati harga spot, karena trader akan menyesuaikan posisinya sesuai insentif funding rate.
Konsep Arbitrase Funding Rate
Arbitrase funding rate adalah strategi memanfaatkan mekanisme pendanaan dengan cara membuka posisi berlawanan antara pasar spot dan pasar futures. Strategi ini bertujuan menghasilkan keuntungan dari pembayaran funding rate, bukan dari pergerakan harga aset.
Prinsip dasarnya sederhana:
- Saat funding rate positif → trader mengambil posisi long di spot dan short di futures. Trader akan menerima pembayaran funding dari posisi short.
- Saat funding rate negatif → trader melakukan short di spot (atau meminjam aset) dan long di futures. Keuntungan diperoleh dari funding yang dibayarkan oleh pihak short.
Karena posisinya dilindungi (hedging), trader tidak perlu khawatir soal arah harga pasar. Strategi ini sering disebut sebagai market-neutral strategy, karena tujuannya hanya mengambil keuntungan dari biaya pendanaan.
Baca Juga: Mengelola Euforia Bull Run agar Tidak Terjebak di Puncak
Contoh Skenario Praktis
Bayangkan harga BTC/USDT saat ini berada di:
- Spot market: $60,000
- Perpetual futures: $60,100
- Funding rate: +0,03% per 8 jam
Seorang trader melakukan langkah berikut:
- Membeli 1 BTC di pasar spot seharga $60,000.
- Menjual 1 kontrak perpetual futures BTC dengan ukuran setara 1 BTC.
Karena funding rate bernilai positif, trader short futures akan menerima pembayaran sebesar 0,03% dari nilai posisi setiap 8 jam. Dengan nilai kontrak sekitar $60,000, trader mendapatkan $18 setiap 8 jam, atau sekitar $54 per hari, hanya dari funding rate.
Jika kondisi ini bertahan dalam satu minggu, trader bisa mengantongi sekitar $378 tanpa peduli apakah harga BTC naik atau turun.
Kelebihan Strategi Arbitrase Funding Rate
Strategi ini memiliki sejumlah keunggulan:
- Market-neutral – Tidak perlu menebak arah harga, karena keuntungan datang dari pembayaran funding.
- Pendapatan pasif – Selama funding rate konsisten, strategi ini bisa memberikan arus kas rutin.
- Diversifikasi strategi – Cocok digunakan sebagai tambahan untuk mengurangi risiko portofolio yang berbasis spekulasi arah harga.
- Fleksibilitas – Dapat diterapkan di berbagai exchange yang menyediakan pasar spot dan futures dengan likuiditas tinggi.
Risiko yang Harus Diperhatikan
Meski terdengar menggiurkan, arbitrase funding rate bukan tanpa risiko. Beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah:
- Perubahan funding rate – Nilainya bisa berubah drastis, bahkan berbalik dari positif menjadi negatif. Jika tidak dimonitor, strategi bisa merugi.
- Biaya pinjaman aset – Jika strategi dilakukan saat funding negatif, trader perlu meminjam aset untuk short di spot. Biaya pinjaman ini bisa tinggi.
- Biaya trading dan slippage – Komisi, spread, dan slippage dapat mengurangi margin keuntungan.
- Risiko exchange – Adanya potensi gangguan sistem, likuidasi, atau bahkan risiko kebangkrutan bursa kripto.
- Keterbatasan modal – Strategi ini biasanya membutuhkan modal cukup besar agar profit funding terasa signifikan.
Tips Praktis dalam Menerapkan Strategi
Untuk memaksimalkan potensi arbitrase funding rate, berikut beberapa tips yang dapat diterapkan:
- Pilih exchange dengan biaya rendah dan volume perdagangan tinggi agar eksekusi lebih efisien.
- Gunakan strategi ini pada aset dengan funding rate relatif stabil, seperti BTC atau ETH.
- Hindari penggunaan leverage tinggi agar terhindar dari risiko likuidasi mendadak.
- Pantau funding rate secara berkala menggunakan tools analitik yang disediakan exchange atau pihak ketiga.
- Pertimbangkan penggunaan bot otomatis untuk menjaga posisi tetap seimbang dan memaksimalkan peluang funding.
Baca Juga: Efek “Overexposure” ke Grup Trading & Media Sosial – Bagaimana Noise Info Merusak Mindset
Kesimpulan
Arbitrase funding rate di pasar perpetual futures adalah salah satu strategi unik yang memungkinkan trader memperoleh keuntungan tanpa harus berspekulasi pada arah harga. Dengan membuka posisi hedging antara spot dan futures, trader bisa mendapatkan pembayaran dari funding rate, baik saat positif maupun negatif.
Meski demikian, strategi ini tetap memerlukan pemahaman mendalam dan disiplin manajemen risiko. Perubahan funding rate yang dinamis, biaya pinjaman, serta risiko teknis bursa harus selalu diperhitungkan.
Bagi trader yang ingin menambah variasi strategi, funding rate arbitrage bisa menjadi alternatif menarik untuk membangun portofolio yang lebih stabil, sekaligus membuka peluang pendapatan pasif di tengah volatilitas pasar kripto.




[…] Baca Juga: Perpetual Futures & Funding Rate Arbitrage – Strategi dengan Memanfaatkan Funding Rate Positif… […]
[…] Baca Juga: Perpetual Futures & Funding Rate Arbitrage – Strategi dengan Memanfaatkan Funding Rate Positif… […]