Menggunakan Fixed Ratio Position Sizing untuk Pertumbuhan Akun Jangka Panjang


#Tradingan – Menggunakan #Fixed Ratio Position Sizing untuk Pertumbuhan Akun Jangka Panjang – Dalam dunia #trading, baik #forex maupun #kripto, banyak orang terjebak pada fokus menemukan #strategi entry dan #exit yang dianggap paling sempurna. Padahal, faktor lain yang sering kali lebih menentukan adalah bagaimana seorang trader mengatur ukuran posisi (position sizing).

Position sizing merupakan jantung dari manajemen risiko. Tanpa pengaturan ukuran posisi yang tepat, strategi secanggih apa pun bisa berakhir dengan kerugian besar. Sebaliknya, dengan pengelolaan lot yang cermat, bahkan strategi sederhana bisa tetap menghasilkan pertumbuhan akun yang sehat dalam jangka panjang.

Baca Juga: Risk Parity dalam Trading Kripto & Forex: Strategi Manajemen Risiko yang Lebih Seimbang

Salah satu metode position sizing yang populer adalah Fixed Ratio Position Sizing, yang diperkenalkan oleh Ryan Jones pada akhir 1990-an. Metode ini dirancang untuk membantu trader mengelola risiko sekaligus mendorong pertumbuhan akun secara terukur. Artikel ini akan membahas apa itu Fixed Ratio Position Sizing, bagaimana cara kerjanya, kelebihan dan kekurangannya, hingga tips praktis untuk diterapkan dalam trading sehari-hari.

Menggunakan Fixed Ratio Position Sizing untuk Pertumbuhan Akun Jangka Panjang

Apa Itu Fixed Ratio Position Sizing?

Fixed Ratio Position Sizing adalah metode manajemen modal yang menghubungkan pertumbuhan akun dengan peningkatan ukuran lot secara bertahap.

Jika pada metode fixed fractional seorang trader selalu mempertaruhkan persentase tertentu dari modal (misalnya 2% per transaksi), maka pada Fixed Ratio digunakan sebuah parameter khusus yang disebut delta (Δ).

Delta inilah yang menjadi “syarat” kapan seorang trader boleh menambah lot. Dengan begitu, kenaikan ukuran posisi tidak dilakukan sembarangan, melainkan berdasarkan pencapaian profit tertentu yang konsisten.


Cara Kerja Fixed Ratio Position Sizing

Konsep dasar Fixed Ratio adalah:

  • Trader memulai dengan ukuran lot terkecil.
  • Setiap kali profit terkumpul sejumlah delta, ukuran lot ditambah.
  • Untuk menambah lot berikutnya, trader harus menghasilkan profit lebih besar lagi, sesuai kelipatan delta.

Rumus sederhananya adalah: G=N(N−1)2×ΔG = \frac{N (N – 1)}{2} \times \DeltaG=2N(N−1)​×Δ

Keterangan:

  • N = jumlah lot yang sedang ditradingkan
  • Δ (delta) = angka tetap yang menjadi patokan pertumbuhan
  • G = total profit kumulatif yang dibutuhkan untuk naik ke level berikutnya

Contoh Perhitungan

Misalkan modal awal $5,000 dengan delta $500:

  1. Awal (N = 1 lot) → trader butuh $500 profit untuk naik ke 2 lot.
  2. Level 2 (N = 2 lot) → butuh tambahan $1,000 untuk naik ke 3 lot.
  3. Level 3 (N = 3 lot) → butuh tambahan $1,500 untuk naik ke 4 lot.

Dengan demikian, semakin besar ukuran posisi, semakin besar pula target keuntungan yang harus dicapai. Pola ini membuat pertumbuhan akun lebih stabil, tidak melonjak terlalu cepat yang bisa memicu drawdown besar.


Kelebihan Fixed Ratio Position Sizing

  1. Pertumbuhan akun lebih seimbang
    Fixed Ratio mencegah lonjakan ukuran lot yang berlebihan. Peningkatan posisi hanya terjadi setelah ada profit nyata yang mendukung.
  2. Cocok untuk jangka panjang
    Karena sifatnya progresif, metode ini selaras dengan tujuan utama trading: menjaga akun tetap bertahan dalam jangka panjang, bukan sekadar mengejar keuntungan instan.
  3. Membantu aspek psikologis
    Banyak trader tergoda untuk memperbesar lot terlalu cepat. Dengan adanya syarat delta, trader terdorong lebih disiplin dan sabar.
  4. Mencegah overtrading
    Karena ada batasan jelas kapan bisa menambah ukuran posisi, trader cenderung lebih selektif dalam memilih peluang.

Baca Juga: Trading dengan Fractal Geometry: Apakah Pasar Memang Berulang?


Kekurangan Fixed Ratio Position Sizing

  1. Pertumbuhan awal terasa lambat
    Bagi trader bermodal kecil, menunggu sampai profit terkumpul sesuai delta bisa terasa memakan waktu.
  2. Perlu perhitungan yang tepat
    Menentukan delta yang terlalu besar bisa membuat pertumbuhan akun stagnan, sementara delta terlalu kecil berisiko membuat lot tumbuh terlalu cepat.
  3. Kurang fleksibel pada kondisi pasar tertentu
    Pasar yang sangat volatil mungkin memerlukan penyesuaian strategi tambahan agar Fixed Ratio tetap optimal.

Tips Praktis Menerapkan Fixed Ratio

  1. Pilih delta yang sesuai modal
    • Untuk modal kecil ($1,000–$3,000), delta bisa lebih kecil, misalnya $200–$300.
    • Untuk modal besar ($10,000+), delta lebih ideal jika $1,000–$2,000.
  2. Sesuaikan dengan gaya trading
    Jika strategi Anda menghasilkan profit kecil per transaksi, gunakan delta rendah. Jika profit per trade besar, delta bisa diperbesar.
  3. Uji coba dulu di akun demo
    Lakukan backtest dan forward test untuk melihat pola pertumbuhan akun sebelum diterapkan di akun real.
  4. Kombinasikan dengan manajemen risiko lain
    Tetap gunakan batas kerugian per trade, harian, atau mingguan agar risiko tidak menumpuk.
  5. Evaluasi berkala
    Pasar selalu berubah. Jangan ragu menyesuaikan delta sesuai kebutuhan.

Fixed Ratio vs Fixed Fractional

  • Fixed Fractional → lebih agresif karena lot naik seiring modal, cocok bagi trader yang ingin pertumbuhan cepat, tapi risiko psikologis lebih besar.
  • Fixed Ratio → lebih konservatif, menyeimbangkan risiko dan pertumbuhan. Cocok bagi trader yang mengutamakan keberlanjutan akun dalam jangka panjang.

Studi Kasus Singkat

Seorang trader memulai dengan modal $5,000 dan memilih delta $500. Dalam 6 bulan pertama, ia berhasil mencapai $6,500 sehingga ukuran lot naik dari 1 menjadi 3 lot. Meskipun pertumbuhannya terlihat lebih lambat dibanding metode fixed fractional, akun tersebut tetap terjaga stabil meskipun mengalami beberapa kali drawdown.

Hasilnya, meski profit yang didapatkan tidak melonjak drastis, trader tetap bisa bertahan dan berkembang secara konsisten tanpa risiko kehilangan seluruh modal. Inilah esensi dari Fixed Ratio Position Sizing: lambat tapi stabil, aman, dan berkelanjutan.

Baca Juga: Mengukur Momentum dengan TRIX Indicator: Panduan Lengkap untuk Trader


Kesimpulan

Fixed Ratio Position Sizing adalah metode pengelolaan modal yang menghubungkan pertumbuhan akun dengan peningkatan ukuran lot secara terukur. Dengan adanya parameter delta, trader tidak bisa sembarangan memperbesar posisi, melainkan harus menunggu profit konsisten terlebih dahulu.

Metode ini memiliki banyak kelebihan, terutama dalam menjaga stabilitas psikologis dan mendukung pertumbuhan akun jangka panjang. Walaupun terkesan lambat di awal, hasil akhirnya bisa jauh lebih kuat dan tahan lama dibanding metode agresif.

Bagi Anda yang serius ingin membangun akun trading secara berkelanjutan, memahami dan menerapkan Fixed Ratio Position Sizing adalah langkah bijak. Ingat, dalam trading bukan siapa yang tumbuh paling cepat yang menang, melainkan siapa yang mampu bertahan paling lama.

2 Replies to “Menggunakan Fixed Ratio Position Sizing untuk Pertumbuhan Akun Jangka Panjang”

Tinggalkan Komentar

Bonus & Hadiah

Penawaran Terbaik

Copyright © 2025 Tradingan.com | Theme by Topoin.com, powered Aopok.com, Sponsor Topbisnisonline.com - Piool.com - Iklans.com.