Tradingan.com – Harga emas menguat lagi di sesi perdagangan Kamis (17/April) malam. Harga emas ANTAM nyaris menyentuh Rp2 juta per gram di Rp1,943,000, sementara harga emas spot naik 2.51% ke $3310.7 saat berita ini ditulis.
Negosiasi Tarif Mulai Dijadwalkan, Reli Harga Emas Agak Ugal-Ugalan
Sejumlah negara Asia Timur sudah mengagendakan negosiasi tarif dengan Amerika Serikat, kecuali China. Jepang akan memulai negosiasi di Washington pada hari Rabu (16/April); Menteri Keuangan Korea Selatan Choi Sang-mok juga akan mengadakan pertemuan dengan Menteri Keuangan AS Scott Bessent minggu depan. Meskipun demikian, Presiden AS Donald Trump malah memerintahkan penyelidikan terhadap kemungkinan tarif pada semua impor mineral penting AS untuk menekan industri China.
Baca: Cara Menarik Uang atau Withdraw di Octa
Hal ini dikhawatirkan akan memicu perselisihan baru dengan mitra dagang global. Potensi ketegangan terbaru antara AS-China tak pelak merusak sentimen di pasar keuangan secara lebih luas. Dolar makin ambruk ke kisaran terendah dalam tiga tahun sementara investor berbondong-bondong membeli emas sebagai safe haven.
“Harga emas masih sangat didukung oleh Dolar yang secara umum lebih lemah, ketidakpastian seputar pengumuman tarif, dan kekhawatiran tentang resesi global,” kata Lukman Otunuga, analis riset senior di FXTM. “Di atas $3300, ini semua adalah tentang level psikologis harga emas. Para investor mungkin menargetkan $3400, $3500, dan seterusnya. Namun, aksi ambil untung atau perkembangan positif perdagangan AS-China dapat memicu aksi jual.”
Total kenaikan harga emas kini telah mencapai hampir $700 sejak awal 2025. Menurut Ole Hansen, kepala strategi komoditas di Saxo Bank, reli harga emas saat ini sedikit tidak terkendali, sehingga berisiko mengalami koreksi. Namun selama lebih dari setahun terakhir, koreksi harga emas yang terjadi cukup dangkal. Penurunan harga emas cenderung hanya menunggu berita dan perkembangan fundamental yang signifikan.
[…] Baca: China Tidak Nego Tarif, Hingga Harga Emas Naik Pesat […]