Salahsatu alternatif investasi yang popular di
sektor keuangan adalah reksadana. Jumlah produk reksadana di Indonesia pun telah banyak dipasarkan, yaitu sekitar 880 reksadana (www.ojk.go.id).
dipasarkan dapat dikelompokan
menjadi 4 jenis yaitu : 1. Reksadana Saham
Keempat
jenis reksadana di atas memiliki tingkat resiko yang berbeda.
tinggi, sekaligus menjanjikan imbal hasil
(return) yang paling tinggi.
pertimbangan utama adalah jangka waktu investasi (time horizon).
dibutuhkan jangka waktu 10 tahun, sebab dalam jangka sepuluh tahun siklus
bisnis (business cycle) akan mengalami pemulihan dari keterpurukan, demikian
juga harga-harga saham akan mengalami kenaikan kembali dari penurunan harga.
Campuran dibutuhkan jangka waktu
investasi antara 3 tahun sampai 10
tahun.
Pendapatan Tetap dibutuhkan jangka waktu investasi 3 tahun dan Reksadana Pasar
Uang dengan jangka waktu < 1 tahun.
jenis reksadana sesuai jangka waktu investasi, tabel berikut dapat digunakan
jadi panduan.
Jangka Waktu Invetasi |
Reksadana pilihan | |
1 |
Di atas 10 tahun |
Reksadana saham |
2 |
Antara 3 sampai 10 tahun |
Reksadana campuran |
3 |
Antara 1 sampai 3 tahun |
Reksadana pendapatan tetap |
4 |
< 1 tahun |
Reksadana pasar uang |
muda yang memiliki sisa pendapatan
setiap bulannya dan lebih siap menerima resiko tinggi, disarankan menginvestasikan sisa pendapatan mereka di
Reksadana Saham.
tua pensiunan yang hanya memiliki dana pensiun untuk kebutuhan hari tuanya, biasanya tidak berani untuk mengambil resiko, disarankan cukup berinvestasi di Pasar Uang
saja atau Reksadana Pendapatan Tetap.
keturunannya dari sebagian kecukupan harta yang dimilikinya, disarankan
berinvestasi pada Reksadana Saham untuk hasil yang lebih baik dengan periode waktu lebih panjang.



