Kyrgyzstan Melangkah ke Masa Depan: Luncurkan Stablecoin KGST dan Percepat Rencana Digital Som CBDC


Tradingan – Di #tengah #gelombang #inovasi #keuangan digital #global, Kyrgyzstan, sebuah #negara di #Asia #Tengah, secara mengejutkan mengambil langkah strategis yang berani. Pemerintahnya tidak hanya mengonfirmasi rencana untuk menerbitkan mata uang digital bank sentral (CBDC) tetapi juga meluncurkan stablecoin resmi pertama yang dipatok 1:1 dengan mata uang nasional, Som Kyrgyzstan. Langkah ganda ini menandai babak baru dalam adopsi aset kripto di tingkat negara bangsa.

Baca juga: Analisis Mendalam Pasar Kripto: SHIB Terjebak Ketakutan, Tim Beri Pesan Motivasi

KGST: Stablecoin Nasional yang Berjalan di Jaringan BNB Chain

Stablecoin baru tersebut, yang dinamai KGST, dirancang untuk memiliki nilai stabil yang setara penuh dengan Som Kyrgyzstan (KGS) dalam rasio 1:1. Yang menarik, KGST tidak akan dibangun di atas blockchain milik pemerintah, melainkan akan beroperasi di BNB Chain, blockchain yang dikembangkan oleh ekosistem pertukaran kripto raksasa, Binance.

Kehadiran Binance dalam inisiatif ini sangat kuat. Changpeng ‘CZ’ Zhao, mantan CEO Binance yang baru-baru ini memperoleh grasi dari Presiden AS Donald Trump, menghadiri pertemuan kedua Dewan Nasional untuk Pengembangan Aset Virtual dan Teknologi Blockchain bersama Presiden Sadyr Japarov. CZ, yang menjadi penasihat strategis untuk komite kripto Kyrgyzstan sejak pertemuan pertama pada April lalu, mengonfirmasi bahwa jika rencana cadangan aset digital diluncurkan, token BNB akan dimasukkan sebagai salah satu komponennya.

Baca juga: Tekanan Jual Bitcoin dari Whale Kuno Mencapai $627 Juta, Apakah Target $100.000 Akan Tertunda?

Dukungan Penuh dari Pemerintah dan Tenggat Waktu yang Jelas

Komitmen pemerintah tidak main-main. Media lokal KG24 melaporkan bahwa komite kripto negara itu telah diberi mandat dan tenggat waktu yang ketat:

  1. StablecoinDalam dua bulan, mereka harus memastikan stablecoin KGST tercatat di berbagai platform perdagangan internasional untuk meningkatkan likuiditas dan akses global.
  2. Juga dalam waktu yang sama, mereka harus mengajukan proposal konkret untuk menciptakan cadangan aset kripto nasional. Ini menunjukkan visi jangka panjang Kyrgyzstan untuk tidak hanya mengonsumsi teknologi blockchain tetapi juga menjadi pemain aktif di pasar aset digital.

Langkah-langkah ini mencerminkan strategi nasional yang komprehensif untuk memodernisasi sistem pembayaran, meningkatkan inklusi keuangan, mendorong transparansi, dan yang paling penting, menarik investasi asing ke dalam ekonomi mereka.

Digital Som: Rencana CBDC yang Masuk Tahap Uji Coka

Selain stablecoin, Presiden Japarov juga mendorong Bank Nasional Republik Kyrgyzstan untuk memulai uji coka pilot Digital Som, CBDC mereka. Proyek ambisius ini akan dilaksanakan dalam tiga tahap bertahap, membangun platform demonstrasi yang sebelumnya dikembangkan bersama Build Block TECH:

  1. Tahap 1: Interkoneksi Perbankan. Menghubungkan bank-bank komersial ke platform Digital Som untuk memungkinkan transfer dana antar bank yang lebih cepat dan efisien.
  2. Tahap 2: Integrasi dengan Perbendaharaan Negara. Menghubungkan platform dengan Kantor Perbendaharaan Pusat. Ini akan memfasilitasi pembayaran tunjangan sosial, gaji pegawai pemerintah, dan transaksi pemerintah-ke-penduduk (G2P) lainnya, yang dapat mengurangi kebocoran dan korupsi.
  3. Tahap 3: Transaksi Offline. Menguji kemampuan transaksi dalam kondisi offline atau dengan konektivitas rendah, suatu fitur krusial untuk menjangkau masyarakat di daerah terpencil.

Bank Nasional Kyrgyzstan menyatakan, “Setelah berhasil menguji pilot ketiga tahap tersebut, platform akan diluncurkan secara nasional dan ditingkatkan skalanya.” Perkembangan ini menarik mengingat pada April lalu, bank sentral menyatakan mereka tidak akan membuat keputusan final mengenai penerbitan CBDC hingga akhir 2026. Percepatan ini menunjukkan urgensi yang dirasakan pemerintah.

Sebagai perbandingan, data dari cbdctracker.org menunjukkan bahwa meskipun lebih dari 100 negara telah memulai proyek CBDC, hanya tiga yang benar-benar diluncurkan: Bahama Sand Dollar, Nigeria e-Naira, dan Jamaica JAM-DEX. Kyrgyzstan berpotensi menjadi negara berikutnya yang bergabung dengan klub eksklusif ini.

Fokus pada Pendidikan: Membangun Talenta Masa Depan

Presiden Japarov memahami bahwa infrastruktur teknologi saja tidak cukup tanpa dukungan sumber daya manusia. Oleh karena itu, ia juga memerintahkan Kementerian Ilmu Pengetahuan, Pendidikan Tinggi, dan Inovasi untuk menyiapkan proposal pengembangan literasi keuangan digital dan program pelatihan untuk mencetak spesialis di industri blockchain dan Kecerdasan Buatan (AI).

Dalam hal ini, kolaborasi dengan Binance kembali diperkuat. CZ mengumumkan bahwa Kyrgyzstan akan mengintegrasikan Binance Academy, lengan edukasi Binance, dengan 10 universitas terbaiknya. Selain itu, aplikasi Binance akan “dilokalkan sepenuhnya” untuk melayani seluruh populasi di negara Asia Tengah tersebut.

Kesimpulan: Sebuah Langkah Strategis Menuju Ekonomi Digital

Langkah-langkah yang diambil Kyrgyzstan—meluncurkan stablecoin, mempercepat CBDC, menyiapkan cadangan aset digital, dan berinvestasi dalam pendidikan—menunjukkan sebuah blueprint yang terintegrasi. Mereka tidak hanya sekadar mengikuti tren, tetapi secara aktif membangun ekosistem ekonomi digital yang berdaulat.

Dengan memanfaatkan kecepatan dan jangkauan global dari stablecoin berbasis blockchain swasta (KGST) sambil mempersiapkan kestabilan dan kedaulatan dari CBDC (Digital Som), Kyrgyzstan memposisikan dirinya sebagai negara perintis di kawasannya. Perkembangan ini patut untuk diikuti, karena kesuksesannya dapat menjadi model bagi negara-negara berkembang lain yang ingin memasuki era ekonomi digital tanpa meninggalkan kendali moneter.

Baca juga: Shiba Inu (SHIB) Cetak Sinyal Bullish ‘Golden Cross’ di Tengah Upaya Pertahankan Level Krusial $0.00001

Ringkasan Poin-Poin Penting:

  • Stablecoin Nasional: KGST, dipatok 1:1 dengan Som Kyrgyzstan, berjalan di BNB Chain.
  • Dukungan Binance: CZ terlibat langsung sebagai penasihat, dengan rencana integrasi BNB ke cadangan aset digital dan Binance Academy ke 10 universitas.
  • CBDC Digital Som: Akan diuji coba dalam 3 tahap (interkoneksi bank, integrasi treasury, transaksi offline) sebelum diluncurkan nasional.
  • Tenggat Waktu: Komite memiliki waktu 2 bulan untuk melisting KGST di platform internasional dan menyusun proposal cadangan aset digital.
  • Fokus Pendidikan: Pemerintah mendorong pembuatan kurikulum literasi keuangan digital dan pelatihan spesialis blockchain & AI.

2 Replies to “Kyrgyzstan Melangkah ke Masa Depan: Luncurkan Stablecoin KGST dan Percepat Rencana Digital Som CBDC”

Tinggalkan Komentar

Bonus & Hadiah

Penawaran Terbaik

Copyright © 2025 Tradingan.com | Theme by Topoin.com, powered Aopok.com, Sponsor Topbisnisonline.com - Piool.com - Iklans.com.