#Tradingan – #Strategi Scaling Entry pada #Sideways Market – Mengatur #Entry Bertahap saat #Pasar Flat – Dalam dunia #trading #forex maupun #kripto, kondisi #pasar tidak selalu bergerak dalam #tren yang jelas. Sering kali harga bergerak datar (flat) atau sideways dalam rentang tertentu. Bagi sebagian #trader, kondisi ini membingungkan karena arah pasar tidak menunjukkan tren naik maupun turun yang kuat. Namun, jika dikelola dengan strategi tepat, sideways market justru bisa menjadi peluang yang cukup menguntungkan. Salah satu pendekatan yang banyak digunakan adalah strategi scaling entry atau entry bertahap.
Baca Juga: Charles Schwab (SCHW)

Apa Itu Scaling Entry?
Scaling entry adalah teknik masuk pasar secara bertahap dengan membagi posisi menjadi beberapa entry kecil, bukan satu posisi penuh sekaligus. Dengan kata lain, trader tidak menempatkan modal secara langsung dalam satu titik harga, melainkan mengeksekusi entry secara berlapis pada level-level tertentu.
Tujuannya adalah:
- Mengurangi risiko jika harga bergerak berlawanan dengan ekspektasi.
- Mengoptimalkan rata-rata harga entry agar posisi tetap efisien.
- Memanfaatkan fluktuasi sideways dengan manajemen modal yang lebih fleksibel.
Karakteristik Sideways Market
Sebelum menerapkan strategi scaling entry, trader perlu mengenali ciri-ciri pasar sideways:
- Harga bergerak dalam range sempit (support dan resistance jelas terlihat).
- Volume perdagangan relatif menurun dibandingkan saat tren kuat.
- Indikator teknikal datar, seperti Moving Average yang mendatar atau RSI yang bolak-balik di sekitar level tengah.
Dengan karakteristik tersebut, trader bisa memanfaatkan support-resistance sebagai area potensial untuk melakukan entry bertahap.
Baca Juga: BlackRock (BLK)
Cara Menerapkan Scaling Entry di Sideways Market
- Identifikasi Range Sideways
Tentukan batas atas (resistance) dan batas bawah (support). Misalnya, harga BTC bergerak antara $28.000 – $29.500. - Bagi Modal dalam Beberapa Entry
Alih-alih masuk full lot di satu harga, bagi modal menjadi beberapa bagian. Contoh: jika modal trading adalah $1.000, gunakan $200–$250 per entry. - Entry Bertahap di Area Support atau Resistance
- Untuk strategi buy, lakukan entry bertahap saat harga mendekati support.
- Untuk strategi sell, lakukan entry bertahap saat harga mendekati resistance.
- Atur Stop Loss dan Take Profit
Walaupun entry bertahap, tetap gunakan stop loss di bawah support atau di atas resistance untuk melindungi modal. Target profit bisa ditempatkan di area tengah hingga mendekati sisi berlawanan dari range. - Gunakan Indikator Pendukung
Scaling entry bisa lebih efektif bila didukung indikator seperti:- RSI/Stochastic untuk mengukur jenuh beli/jenuh jual.
- Bollinger Bands untuk melihat titik ekstrem harga pada range sideways.
- Volume untuk mendeteksi potensi breakout.
Kelebihan dan Kekurangan Scaling Entry
Kelebihan:
- Menurunkan risiko salah entry saat harga bergerak tidak menentu.
- Menghasilkan rata-rata harga entry yang lebih optimal.
- Cocok untuk kondisi pasar sideways yang lambat dan datar.
Kekurangan:
- Membutuhkan disiplin dan manajemen modal ketat.
- Potensi profit lebih kecil dibanding masuk full lot saat harga langsung bergerak sesuai prediksi.
- Jika pasar tiba-tiba breakout kuat, entry bertahap bisa tertinggal momentum.
Baca Juga: Booking Holdings (BKNG)
Kesimpulan
Strategi scaling entry pada sideways market adalah pendekatan cerdas untuk menghadapi pasar yang bergerak datar. Dengan mengatur entry secara bertahap, trader dapat mengurangi risiko sekaligus mengoptimalkan posisi. Namun, strategi ini tetap membutuhkan disiplin, kesabaran, serta analisis teknikal yang matang. Ingat, pasar sideways bisa berlanjut lama, tetapi juga bisa berakhir dengan breakout. Oleh karena itu, selalu kombinasikan scaling entry dengan manajemen risiko agar hasil trading tetap konsisten.




[…] Baca Juga: Strategi Scaling Entry pada Sideways Market – Mengatur Entry Bertahap saat Pasar Flat […]
[…] Baca Juga: Strategi Scaling Entry pada Sideways Market – Mengatur Entry Bertahap saat Pasar Flat […]