#Tradingan – #Panduan #Teknik Wyckoff untuk #Traders: #Cumulative Volume, #Phase Breakout, dan #Redistribusi – Teknik Wyckoff adalah salah satu #metode analisis pasar yang digunakan oleh trader profesional untuk memahami perilaku harga berdasarkan interaksi antara #supply (penawaran) dan #demand (permintaan). #Richard D. Wyckoff, pencetus metode ini, mengajarkan bahwa pergerakan harga tidak acak, melainkan dikendalikan oleh institusi besar yang sering disebut sebagai “#Smart Money” atau “#Composite Man”.
Baca Juga: Strategi Price Action + Volume Spread Analysis (VSA) untuk Berita Volatilitas Tinggi di Kripto
Dalam panduan ini, kita akan fokus pada tiga elemen penting yang sering digunakan trader dalam kerangka Wyckoff, yaitu cumulative volume, phase breakout, dan redistribusi.

1. Cumulative Volume: Membaca Jejak Smart Money
Cumulative Volume adalah metode membaca akumulasi dan distribusi volume secara kumulatif untuk mengidentifikasi tekanan beli atau jual yang sesungguhnya di balik pergerakan harga.
Cara Membaca Cumulative Volume:
- Volume Naik + Harga Naik → Indikasi akumulasi kuat, buyer dominan.
- Volume Naik + Harga Turun → Distribusi aktif, seller mendorong harga turun.
- Volume Turun + Harga Naik → Kenaikan lemah, potensi “upthrust” atau jebakan breakout.
- Volume Turun + Harga Turun → Tekanan jual melemah, potensi bottom.
Tips Praktis:
Gunakan indikator seperti Cumulative Volume Delta (CVD) pada chart untuk melihat tekanan beli/jual real-time. Fokus pada divergensi antara harga dan CVD sebagai sinyal awal pembalikan tren.
Baca Juga: Fixed Fractional vs Kelly: Mana yang Lebih Optimal?
2. Phase Breakout dalam Skema Wyckoff
Dalam metode Wyckoff, pergerakan harga dibagi menjadi fase-fase yang membentuk pola Accumulation atau Distribution. Salah satu momen paling penting adalah Phase Breakout, yaitu saat harga menembus zona resistensi atau support kunci.
Fase Utama dalam Wyckoff (Accumulation):
- Phase A → Mengakhiri downtrend, ada tanda stopping action.
- Phase B → Konsolidasi, smart money mulai akumulasi.
- Phase C → Sering terjadi spring (fake breakdown) untuk menjebak trader ritel.
- Phase D → Breakout valid, harga mulai trending naik.
- Phase E → Markup stage, harga melanjutkan tren naik.
Pada Distribution, urutannya sama tetapi arah pergerakannya berlawanan.
Kunci Membaca Breakout:
- Volume harus meningkat saat breakout valid.
- Lihat apakah breakout diikuti follow-through (harga lanjut bergerak searah).
- Waspadai false breakout yang sering muncul di Phase C.
3. Redistribusi: Perangkap Tren Turun
Redistribusi adalah fase konsolidasi di tengah tren turun di mana smart money menjual lebih banyak sambil membuat harga tampak stabil sementara.
Ciri-ciri Redistribusi:
- Terjadi setelah tren turun signifikan.
- Harga bergerak sideways dengan volume tidak stabil.
- Breakout cenderung ke bawah dengan volume tinggi.
- Pola ini sering memicu continuation tren turun.
Strategi Menghadapi Redistribusi:
- Hindari posisi beli terlalu cepat hanya karena harga berhenti turun.
- Gunakan pola lower high dan lower low sebagai konfirmasi tren masih bearish.
- Entry sell bisa dilakukan setelah harga menembus support dari range redistribusi dengan volume tinggi.
Baca Juga: International Business Machines (IBM)
Kesimpulan
Teknik Wyckoff memberikan kerangka kerja yang jelas untuk memahami interaksi supply dan demand di pasar.
- Cumulative Volume membantu membaca tekanan beli/jual yang sesungguhnya.
- Phase Breakout menunjukkan momen transisi penting dari konsolidasi ke tren.
- Redistribusi mengingatkan kita bahwa konsolidasi tidak selalu berarti pembalikan tren.
Dengan menggabungkan ketiga konsep ini, trader dapat meningkatkan akurasi analisis dan menghindari jebakan pasar yang sering dibuat oleh smart money.
[…] Baca Juga: Panduan Teknik Wyckoff untuk Traders: Cumulative Volume, Phase Breakout, dan Redistribusi […]
[…] Baca Juga: Panduan Teknik Wyckoff untuk Traders: Cumulative Volume, Phase Breakout, dan Redistribusi […]
[…] secara lebih dalam. Salah satu metode klasik namun masih relevan hingga saat ini adalah Metode #Wyckoff, khususnya mengenai pola Accumulation dan […]