Merdeka Copper Gold (MDKA)

#Tradingan – #Grafik #harga #saham #Merdeka Copper Gold (MDKA) hari ini untuk membantu #analisa #pasar sebelum memulai #investasi dan #trading saham Merdeka Copper Gold Tbk #MDKA. Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) adalah perusahaan #pertambangan #multikomoditas yang berfokus pada #eksplorasi, pengembangan, dan produksi #emas, #tembaga, dan #logam mulia lainnya di Indonesia. Perusahaan ini tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) sejak tahun 2015 dan menjadi bagian dari Grup Merdeka, yang juga mencakup perusahaan seperti PT Merdeka Battery Materials (produksi nikel untuk baterai EV).

Baca juga: Harga Saham Gudang Garam Tbk (GGRM) Hari Ini

Chart Grafik Harga Saham Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) Terkini

Bursa Investasi Saham Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) Terpercaya

1

$1779 Komisi Referral
Regulasi: CySEC, FSA, FSCA

5.0

Buka Akun Baca Ulasan

2

50% Bonus Setiap Deposit
Regulasi: BAPPEBTI, CySEC, FSA

5.0

Buka Akun Baca Ulasan

3

20% Komisi Referral
Regulasi: BAPPEBTI, OJK, JFX

5.0

Buka Akun Baca Ulasan

4

20% Komisi Referral
Regulasi: BAPPEBTI, OJK, BSI

5.0

Buka Akun Baca Ulasan

5

75% Komisi Referral
Regulasi: CySEC, FCA

5.0

Buka Akun Baca Ulasan

6

$5.000 Bonus Deposit
Regulasi: CySEC, ASIC, IFSC

4.8

Buka Akun Baca Ulasan

7

$1.000 Bonus Tanpa Deposit
Regulasi: CySEC, FSC

4.8

Buka Akun Baca Ulasan

8

100jt Komisi Referral
Regulasi: BAPPEBTI, BEI, JFX, KBI, ICDX

4.8

Buka Akun Baca Ulasan

9

220jt Komisi Referral
Regulasi: BAPPEBTI, BEI, OJK

4.8

Buka Akun Baca Ulasan

10

75% Komisi Referral
Regulasi: FSA, SVG

4.8

Buka Akun Baca Ulasan

Sejarah Singkat

• Didirikan pada tahun 2012, MDKA awalnya berfokus pada proyek emas di Palu, Sulawesi Tengah.
• Pada tahun 2015, perusahaan melakukan penawaran umum perdana (IPO) di BEI.
• Mengembangkan tambang Tujuh Bukit (Banyuwangi, Jawa Timur) sebagai salah satu proyek emas terbesar di Indonesia.
• Berekspansi ke komoditas lain seperti tembaga (proyek Wetar) dan nikel melalui anak usahanya.

Proyek Utama

1. Tambang Emas Tujuh Bukit (Banyuwangi)
   • Salah satu tambang emas terbesar di Indonesia dengan cadangan signifikan.
   • Memiliki fasilitas pengolahan (heap leach) untuk produksi emas.
   • Target produksi emas tahunan mencapai 100.000–150.000 ons.
2. Tambang Tembaga Wetar (Maluku)
   • Menghasilkan tembaga katoda dengan kapasitas produksi sekitar 25.000 ton per tahun.
   • Proyek ini juga menghasilkan emas dan perak sebagai by-product.
3. Proyek Pani (Gorontalo, Sulawesi)
   • Proyek emas dan tembaga yang sedang dalam tahap eksplorasi lanjutan.
   • Potensi besar untuk menambah cadangan MDKA di masa depan.
4. Ekspansi ke Nikel (Melalui Merdeka Battery Materials)
   • Grup Merdeka juga menggarap industri baterai kendaraan listrik (EV) melalui pengembangan tambang nikel di Sulawesi.

Baca juga: Harga Saham Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR) Hari Ini

Kinerja Keuangan (2022–2023)

• Pendapatan: Meningkat signifikan karena kenaikan produksi dan harga komoditas.
• Laba Bersih: Dipengaruhi fluktuasi harga emas dan tembaga global.
• Ekspansi Modal: Perusahaan terus menginvestasikan dana untuk pengembangan proyek baru.

Tantangan & Risiko

• Harga Komoditas: Fluktuasi harga emas dan tembaga memengaruhi pendapatan.
• Regulasi Pertambangan: Perubahan kebijakan pemerintah terkait royalti dan izin tambang.
• Lingkungan & Sosial: Isu keberlanjutan dan tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) di sekitar lokasi tambang.

Prospek Masa Depan

• Ekspansi Produksi: Peningkatan kapasitas tambang Tujuh Bukit dan Wetar.
• Diversifikasi Komoditas: Pengembangan nikel untuk mendukung industri baterai EV.
• Kolaborasi Strategis: Kemitraan dengan perusahaan global untuk teknologi dan pendanaan.

Kesimpulan

Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) adalah salah satu pemain kunci di industri pertambangan Indonesia dengan portofolio multikomoditas. Dengan fokus pada emas, tembaga, dan nikel, perusahaan ini memiliki potensi pertumbuhan jangka panjang, meskipun harus menghadapi tantangan pasar dan regulasi.

Informasi Saham (Update 2024)

• Kode Saham: MDKA
• Harga Saham: (Cek real-time di BEI atau platform finansial)
• Kapitalisasi Pasar: Bervariasi tergantung harga saham.

Laporan Keuangan Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) – 2023

(Sumber: Laporan Tahunan 2023 & Q1 2024)

1. Pendapatan (Revenue)

• 2023: US$ 1,02 miliar (naik 37% YoY dari US$ 745 juta di 2022).
• Q1 2024: US$ 265 juta (pertumbuhan stabil didorong produksi emas & tembaga).
• Penyumbang Pendapatan Terbesar:
  • Emas (Tujuh Bukit) → ~60%.
  • Tembaga (Wetar) → ~30%.
  • By-product (perak, dll.) → ~10%.

2. Laba/Rugi Bersih (Net Profit)

• 2023: Rugi US$ 32 juta (dipengaruhi biaya operasional tinggi & depresiasi aset).
• 2022: Laba US$ 58 juta.
• Penyebab Rugi 2023:
  • Kenaikan biaya energi & bahan baku.
  • Investasi besar di ekspansi tambang dan eksplorasi.

3. EBITDA (Earnings Before Interest, Taxes, Depreciation, Amortization)

• 2023: US$ 320 juta (margin 31%).
• Menunjukkan kinerja operasional inti masih kuat meskipun laba bersih negatif.

4. Total Aset & Liabilitas

• Total Aset 2023: US$ 2,1 miliar (naik dari US$ 1,8 miliar di 2022).
• Total Utang: US$ 850 juta (rasio utang/ekuitas ~1,2x).
• Likuiditas: Kas & setara kas US$ 150 juta.

5. Produksi & Harga Komoditas

• Emas (2023): 104.000 ons (target 2024: 110.000–120.000 ons).
• Tembaga (2023): 24.500 ton (stabil di Wetar).
• Harga Rata-Rata Penjualan 2023:
  • Emas: US$ 1.850/ons.
  • Tembaga: US$ 8.500/ton.

Perbandingan Kinerja 5 Tahun (2019–2023)

Analisis Singkat

1. Pertumbuhan Pendapatan: Konsisten naik karena ekspansi produksi & harga komoditas yang tinggi.
2. Tekanan Laba: Biaya operasional (listrik, bahan kimia, logistik) dan depresiasi mengurangi profitabilitas.
3. Utang: Rasio utang masih aman, tetapi perlu dipantau untuk proyek ekspansi besar seperti nikel.

Proyeksi 2024

• Target Pendapatan: US$ 1,1–1,3 miliar (asumsi harga emas US$ 1.900/ons & tembaga US$ 9.000/ton).
• Peningkatan Produksi: Proyek Tujuh Bukit Phase 2 dan optimalisasi Wetar.
• Risiko: Fluktuasi harga komoditas & kenaikan biaya energi.

Berikut adalah tips investasi dan trading saham Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) berdasarkan analisis fundamental, teknikal, dan risiko pasar. Saham MDKA cocok untuk investor jangka panjang (fundamental) dan trader jangka pendek (volatilitas harga komoditas).

A. Tips Investasi Jangka Panjang (Buy & Hold)

1. Analisis Fundamental

✅ Kelebihan:

• Portofolio multikomoditas (emas, tembaga, nikel) mengurangi risiko ketergantungan pada satu harga komoditas.
• Proyek ekspansi besar (Tujuh Bukit Phase 2, Wetar, dan nikel untuk EV) berpotensi meningkatkan produksi.
• Dukungan Grup Merdeka (termasuk Merdeka Battery Materials) memperkuat pendanaan.

⚠️ Risiko:

• Laba fluktuatif karena biaya operasional tinggi (energi, bahan kimia).
• Ketergantungan pada harga komoditas global (jika emas/tembaga turun, pendapatan tertekan).

🔍 Parameter Penting:

• Harga Emas/Tembaga: Pantau tren harga di pasar global (CME, LME).
• Produksi Kuartalan: Lihat laporan produksi di website resmi MDKA.
• Utang Perusahaan: Rasio DER (Debt-to-Equity) di atas 1x perlu diwaspadai.

2. Strategi Akumulasi

• Beli di harga support: MDKA sering rebound di level Rp 2.300–Rp 2.500 (2024).
• Averaging down: Jika harga turun karena sentimen negatif komoditas, akumulasi secara bertahap.
• Target harga 2024–2025: Rp 3.000–Rp 3.500 jika proyek ekspansi sukses & harga emas/tembaga kuat.

Baca juga: Harga Saham Mayora Indah Tbk (MYOR) Hari Ini

B. Tips Trading Jangka Pendek

1. Analisis Teknikal

📈 Indikator yang Digunakan:

• Moving Average: MA 50 & MA 200 untuk konfirmasi tren.
• RSI (Relative Strength Index): Overbought (>70) = sinyal jual, Oversold (<30) = sinyal beli.
• Support & Resistance:
  • Support: Rp 2.300–Rp 2.500.
  • Resistance: Rp 2.800–Rp 3.000.

🎯 Strategi Trading:

• Breakout Trading: Jika harga tembus resistance (contoh: Rp 2.850), bisa masuk dengan target Rp 3.000.
• Pullback Trading: Setelah kenaikan, harga sering retrace ke MA 50 sebelum lanjut naik.
• Scalping: Manfaatkan volatilitas harian (volume tinggi saat rilis berita komoditas).

2. Faktor Katalis Jangka Pendek

• Rilis data produksi kuartalan (biasanya diumumkan setiap awal kuartal).
• Harga emas/tembaga global (data inflasi AS, suku bunga Fed, perang dagang).
• Regulasi pertambangan Indonesia (misalnya perubahan royalti atau ekspor).

C. Manajemen Risiko

1. Stop Loss: Tetapkan 5–10% di bawah entry point untuk proteksi.
2. Diversifikasi: Jangan all-in di MDKA; alokasikan maksimal 10–15% portofolio di saham komoditas.
3. Hindari FOMO: Jika harga sudah naik tinggi (contoh: tembus Rp 3.000 tanpa fundamental kuat), hindari chasing.

D. Rekomendasi