#Tradingan – #Grafik #harga #saham #Astra International Tbk (ASII) hari ini untuk membantu #analisa #pasar sebelum memulai #investasi dan #trading saham Astra International Tbk #ASII. Astra International Tbk (ASII) adalah salah satu #konglomerat terbesar di #Indonesia yang beroperasi di berbagai #sektor, termasuk #otomotif, #finansial, #pertambangan, #agribisnis, dan #teknologi. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1957 dan tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) sejak 1990.

Baca juga: Grafik Harga Saham Bayan Resources (BYAN) Hari Ini

Chart Grafik Harga Saham Astra International Tbk (ASII) Terkini

Bursa Investasi Saham Astra International Tbk (ASII) Terpercaya
$100 Bonus Deposit
Regulasi: BAPPEBTI, OJK, KSEI
5.0
$1779 Komisi Referral
Regulasi: CySEC, FSA, FSCA
5.0
50% Bonus Setiap Deposit
Regulasi: BAPPEBTI, CySEC, FSA
5.0
200rb Bonus Deposit
Regulasi: BAPPEBTI, OJK, KSEI
5.0
20% Komisi Referral
Regulasi: BAPPEBTI, OJK, JFX
5.0
20% Komisi Referral
Regulasi: BAPPEBTI, OJK, BSI
5.0
100rb Bonus Deposit
Regulasi: BAPPEBTI, OJK, KSEI
4.8
$5.000 Bonus Deposit
Regulasi: CySEC, ASIC, IFSC
4.8
300rb Bonus Deposit
Regulasi: BAPPEBTI, OJK
4.8

1. Profil Perusahaan

Astra International Tbk (ASII)
  • Kode Saham: ASII
  • Sektor: Konglomerat
  • Subsektor: Perdagangan, Jasa, dan Investasi
  • Market Cap (2024): Sekitar Rp 300 triliun (tergolong blue-chip stock)
  • Pemilik Utama: Jardine Cycle & Carriage (50,1%), Publik (49,9%)

2. Struktur Bisnis

ASII memiliki beberapa anak perusahaan utama:

a. Otomotif (60% Pendapatan)

  • Toyota Astra Motor (TAM): Distributor resmi Toyota di Indonesia.
  • Astra Daihatsu Motor (ADM): Produsen dan distributor Daihatsu.
  • Peugeot, BMW, dan merek lainnya.

b. Jasa Keuangan (20% Pendapatan)

  • Astra Financial: Meliputi FIF Group (pembiayaan), Astra Credit Companies (leasing), dan Bank Astra.

c. Pertambangan & Energi (10% Pendapatan)

  • United Tractors (UNTR): Distributor alat berat Komatsu dan bisnis pertambangan batu bara.
  • Astra Agro Lestari (AALI): Perkebunan kelapa sawit.

d. Lainnya (10% Pendapatan)

  • Infrastruktur & Logistik (via Serasi Autoraya/SARA)
  • Teknologi & Properti

3. Kinerja Keuangan (2023-2024)

  • Pendapatan 2023: Rp 300 triliun (+15% YoY)
  • Laba Bersih 2023: Rp 30 triliun (+20% YoY)
  • Dividen 2023: Rp 300 per saham (yield ~3%)
  • Rasio DER: 0,5x (aman)
  • ROE: ~15% (efisiensi baik)

4. Prospek & Tantangan

Baca juga: Grafik Harga Saham Bank Negara Indonesia (BBNI) Hari Ini

Peluang:

  • Dominasi pasar otomotif Indonesia (Toyota & Daihatsu).
  • Ekspansi di sektor EV (elektrik vehicle) dan energi terbarukan.
  • Pertumbuhan pembiayaan konsumen melalui Astra Financial.

Risiko:

  • Ketergantungan pada industri otomotif (sensitif terhadap ekonomi makro).
  • Fluktuasi harga komoditas (batubara & CPO).
  • Persaingan dengan perusahaan otomotif baru (Wuling, Hyundai, dll).

5. Harga Saham & Valuasi

  • Harga Juli 2024: Rp 5.000-5.500 per saham.
  • PER (2024): 12x (di bawah rata-rata pasar).
  • PBV: 2,5x (wajar untuk konglomerat).

6. Rekomendasi Investasi

  • Jangka Panjang: Saham ASII cocok untuk investor yang mencari stabilitas dan dividen.
  • Jangka Pendek: Rentan terhadap sentimen pasar dan kebijakan otomotif (misal: pajak kendaraan).

7. Kesimpulan

ASII adalah saham blue-chip dengan fundamental kuat dan diversifikasi bisnis yang luas. Namun, investor perlu memantau perkembangan industri otomotif dan kebijakan pemerintah yang memengaruhi bisnis intinya.


Berikut adalah panduan lengkap trading & investasi saham Astra International Tbk (ASII), mencakup strategi jangka pendek (trading) dan jangka panjang (investasi), serta manajemen risikonya.


1. Analisis Fundamental untuk Investasi Jangka Panjang

a. Keunggulan ASII sebagai Saham Blue-Chip

  • Dividen Konsisten: ASII rutin membagikan dividen dengan yield 2-4% per tahun.
  • Diversifikasi Bisnis: Resiko tersebar di otomotif, finansial, agribisnis, dan pertambangan.
  • Market Leader: Dominasi pasar otomotif (Toyota & Daihatsu ≈ 50% market share Indonesia).

b. Kriteria Beli (Accumulate) untuk Investor:

  • Harga di Bawah Nilai Wajar: PER < 10x atau PBV < 2x (cek laporan keuangan terbaru).
  • Sentimen Positif:
    • Kebijakan pemerintah mendukung industri otomotif (misal: tax holiday untuk EV).
    • Kenaikan harga komoditas (batubara/CPO) menguntungkan anak usaha (UNTR & AALI).
  • Teknikal Support: Harga mendekati level support jangka panjang (contoh: Rp 4.800).

c. Kriteria Jual (Take Profit):

  • Overvalued: PER > 15x atau PBV > 3x.
  • Sentimen Negatif:
    • Penurunan penjualan otomotif (data Gaikindo).
    • Kenaikan suku bunga BI → tekanan pada bisnis pembiayaan.

2. Strategi Trading ASII Jangka Pendek

a. Timeframe Ideal:

  • Swing Trading (1-4 minggu): Manfaatkan sentimen pasar dan news-driven movement.
  • Intraday (H1/D1): Cocok untuk trader likuiditas tinggi (volume harian ASII ≈ 50-100 juta saham).

b. Indikator Teknikal Rekomendasi:

  • Moving Average: MA 50 > MA 200 (Golden Cross) → sinyal beli.
  • RSI (14): RSI < 30 (oversold) → potensi rebound, RSI > 70 (overbought) → hati-hati.
  • Support & Resistance:
    • Support utama: Rp 4.800 – Rp 5.000.
    • Resistance: Rp 5.500 – Rp 5.800.

c. Pola Trading:

  • Breakout: Jika harga tembus resistance Rp 5.500 dengan volume tinggi, bisa lanjut ke Rp 5.800.
  • Pullback: Beli saat retrace ke MA 50 atau support, dengan konfirmasi volume.

3. Manajemen Risiko

  • Stop Loss: Pasang di 3-5% di bawah harga beli (contoh: beli di Rp 5.200 → stop loss Rp 4.940).
  • Hindari FOMO: Jangan chase harga setelah kenaikan tajam (ASII sering koreksi setelah rally).
  • Diversifikasi: Jangan alokasi >20% portofolio di ASII, meskipun blue-chip.

4. Katalis Penting yang Memengaruhi Harga ASII

Katalis PositifKatalis Negatif
Penjualan mobil naik (data Gaikindo)Resesi ekonomi → penurunan konsumsi otomotif
Harga batubara/CPO naikPerang dagang → gangguan supply chain
Peluncuran model EV baruKenaikan pajak kendaraan bermotor
Rupiah menguat (ASII ada ekspor)Skandal/gugatan hukum ke anak usaha

5. Perbandingan dengan Saham Sejenis

MetrikASIIUNTRAALI
PER (2024)12x8x15x
Yield Dividen3%2%4%
Beta (Volatilitas)0.91.21.0

Kesimpulan:

  • ASII lebih stabil (beta rendah) cocok untuk investor konservatif.
  • UNTR & AALI lebih volatil, cocok untuk trader yang cari momentum.

6. Checklist Sebelum Beli ASII

  1. Cek laporan keuangan terbaru (kuartal/tahunan) di situs resmi Astra.
  2. Pantau data penjualan otomotif (via Gaikindo atau news).
  3. Analisis sentimen makro (suku bunga BI, harga komoditas, nilai tukar rupiah).
  4. Konfirmasi sinyal teknikal & volume.

Baca juga: Grafik Harga Bank Central Asia (BBCA) Hari Ini


7. Prediksi Harga 2024-2025

  • Bullish Case: Jika ekonomi Indonesia tumbuh 5%+, harga bisa tembus Rp 6.000.
  • Base Case: Kisaran Rp 5.000 – Rp 5.500 (trading range).
  • Bearish Case: Resesi global → jatuh ke Rp 4.500.

8. Rekomendasi Akhir

  • Investor: Accumulate di Rp 4.800-5.000, target jangka panjang Rp 6.000.
  • Trader: Manfaatkan volatilitas di kisaran Rp 5.000-5.500 dengan strict risk-reward (1:2).

Tips Tambahan:

  • Gunakan limit order (jangan market order) untuk eksekusi harga lebih baik.
  • Ikuti RUPS (pengumuman dividen/buyback bisa jadi katalis).

Disclaimer:
Dokumen ini bukan ajakan membeli/menjual. Performa masa lalu tidak menjamin hasil di masa depan. Sesuaikan dengan profil risiko Anda.

One Reply to “Astra International Tbk (ASII)”

Tinggalkan Komentar

Bonus & Hadiah

Penawaran Terbaik

Artikel Terbaru

Copyright © 2025 Tradingan.com | Theme by Topoin.com, powered Aopok.com, Sponsor Topbisnisonline.com - Piool.com - Iklans.com.