
#Tradingan – #Berita Kripto – #Pendiri Cardano #Charles Hoskinson kembali #menggemparkan #pasar kripto dengan prediksi harga Bitcoin (BTC) bisa naik menjadi $250.000 pada akhir 2025. Komentarnya muncul ketika Bitcoin rebound di atas $ 82.000 menyusul perubahan kebijakan tarif dari AS karena Presiden Donald Trump menurunkan pungutan menjadi 10% selama 90 hari. Sebagai konteks, Bitcoin turun menjadi $ 74.700 minggu lalu menyusul tarif dan kontra-tarif oleh para pemimpin AS dan China.
Bitcoin Menuju $250 Ribu? Ini Kata Charles Hoskinson
Charles Hoskinson kembali menegaskan target harga $250 ribu untuk Bitcoin. Dalam unggahan terbarunya di X, ia menyebut bahwa bull run berikutnya bisa dimulai dalam waktu dekat, bergantung pada keberhasilan dua RUU tersebut disahkan oleh parlemen AS.
Prediksi ini bukan pernyataan baru. Pada April lalu, ia juga menyampaikan pandangan serupa, dengan menekankan bahwa pelonggaran kebijakan suku bunga, peningkatan adopsi stablecoin, dan minat institusi terhadap Bitcoin sebagai instrumen treasury bisa mendorong harga naik signifikan.
Dua RUU Kunci: GENIUS dan CLARITY Act
Dua rancangan undang-undang yang menjadi sorotan utama adalah GENIUS Stablecoin Act dan CLARITY Act.
GENIUS Stablecoin Act merupakan regulasi yang dirancang untuk memberikan kerangka hukum federal bagi stablecoin.
Jika disahkan, regulasi ini akan memberikan legitimasi dan pengawasan yang jelas terhadap aset digital seperti USDC dan USDT, serta membuka jalan bagi integrasi stablecoin ke dalam sistem keuangan konvensional di Amerika Serikat.
Sementara itu, CLARITY Act atau Digital Asset Market Structure merupakan RUU yang bertujuan untuk memperjelas pembagian otoritas pengawasan antara Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) dengan Komisi Perdagangan Berjangka Komoditas (CFTC).
Selama ini, ketidakpastian hukum menjadi hambatan utama bagi perkembangan industri kripto, terutama karena tumpang tindih yurisdiksi kedua lembaga tersebut.
Dengan adanya CLARITY Act, diharapkan industri kripto akan memiliki kepastian regulasi yang lebih stabil dan kondusif bagi pelaku usaha dan investor.
Hoskinson menilai bahwa kedua regulasi ini dapat menjadi titik balik penting bagi industri aset digital. Ia meyakini bahwa kepastian hukum dari regulasi tersebut akan menarik arus modal institusional dalam skala besar ke pasar kripto, khususnya ke Bitcoin sebagai aset utama.
Baca juga: Tiket Pesawat Maskapai Penerbangan Emirates Bisa Dibayar Pakai Crypto
Momentum Harga Bitcoin Semakin Kuat
Saat berita ini dirilis, harga Bitcoin hari ini tercatat naik 6% ke level $118 ribu. Volume perdagangan harian juga mengalami lonjakan sebesar 89%, menembus angka $115 miliar.
Ini menandakan sentimen pasar sedang menguat, dan Bitcoin telah masuk ke zona price discovery.
Optimisme pasar turut dipicu oleh ekspektasi terhadap hasil voting dua RUU tersebut. Pelaku industri kripto memandang regulasi sebagai faktor kunci untuk mempercepat adopsi dan investasi skala besar.
Target Ambisius dan Potensi Kapitalisasi Baru
Jika prediksi Hoskinson menjadi kenyataan, Bitcoin bisa naik lebih dari 100% dari harga saat ini. Kapitalisasi pasar berpotensi menyentuh $5 triliun.
Ini akan menempatkan Bitcoin di jajaran aset terbesar dunia, menyaingi Nvidia dan berada di bawah emas.
Menurut Hoskinson, regulasi yang jelas akan mempercepat institusi untuk menjadikan Bitcoin sebagai bagian dari cadangan keuangan mereka.
Akses ke pasar juga akan lebih mudah, terutama bagi perusahaan keuangan konvensional yang selama ini menahan diri karena risiko hukum.
Baca juga: Luar Biasa BlackRock Borong Kripto Ethereum (ETH), Salip Bitcoin (BTC) di Portofolio Besarnya!
Bagaimana regulasi AS dan stablecoin dapat berperan?
Aturan yang lebih jelas di AS adalah faktor kunci lain dalam perkiraan Hoskinson. Dia menyoroti dua RUU AS yang saat ini bergerak melalui Kongres – satu mengatur stablecoin dan yang lainnya menguraikan struktur pasar aset digital yang lebih luas – sebagai katalis potensial utama.
Stablecoin itu sendiri, tambahnya, kemungkinan akan memainkan peran penting dalam adopsi yang lebih luas. Hoskinson berteori bahwa perusahaan teknologi besar pada akhirnya mungkin menggunakan stablecoin untuk membayar pekerja global atau untuk mengelola transaksi kecil dengan lebih efisien.
Mengapa Geopolitik Mendorong Orang Menuju Kripto?
Juga, Hoskinson mencatat bahwa tatanan global sedang bergeser, dengan meningkatnya ketegangan antara kekuatan besar membuat pengaturan bisnis global tradisional kurang dapat diandalkan. Dalam lingkungan ini, dia percaya cryptocurrency dapat menjadi alat pilihan untuk perdagangan internasional dan transfer nilai.
“Satu-satunya pilihan untuk globalisasi adalah kripto,” katanya, mengutip konflik yang melibatkan Rusia, China, dan lainnya sebagai contoh ketidakstabilan yang meningkat.
Menariknya, untuk semua target jangka panjangnya yang bullish, Hoskinson memperkirakan pasar kripto akan tetap relatif datar selama tiga hingga lima bulan ke depan. Namun, dia mengantisipasi minat baru pada akhir musim panas, didorong oleh kombinasi kejelasan peraturan dan adopsi institusional.
Baca juga: Bitcoin Cetak ATH Baru $116 Ribu! Analis Soroti Peluang Menuju $121 Ribu
Kesimpulan
Prediksi Charles Hoskinson tentang Bitcoin tembus $250.000 kini mendapat momentum baru berkat agenda regulasi di Amerika Serikat.
Jika GENIUS dan CLARITY Act disahkan, ekosistem kripto bisa memasuki fase pertumbuhan yang belum pernah terjadi sebelumnya, dengan dukungan penuh dari modal institusi dan kepastian hukum.
[…] Baca: Charles Hoskinson: Bitcoin Bisa Sentuh $250 Ribu, Tinggal Tunggu Dua RUU Ini! […]