#Tradignan – Pelajari apa itu #dividen #saham, jenis-jenisnya, cara #pembagian, #kelebihan, #kekurangan, dan #strategi meraih dividen #terbaik di #pasar saham #Indonesia 2025.

Pendahuluan: Dividen Saham, Sumber #Pendapatan Pasif dari Investasi Saham

Banyak investor pemula mengenal saham hanya dari sisi capital gain—yaitu keuntungan saat harga saham naik. Padahal, ada satu sumber keuntungan lain yang tidak kalah menarik: dividen saham.

Baca: 10 Investasi dan Trading Saham Indonesia Terbaik

Dividen adalah pembagian laba perusahaan kepada pemegang saham. Dengan memahami cara kerja dividen, Anda bisa mendapatkan pendapatan pasif secara rutin, selain potensi kenaikan harga saham itu sendiri. Artikel ini membahas secara mendalam apa itu dividen saham, jenis-jenisnya, cara pembagian, hingga strategi memilih saham dengan dividen terbaik di Indonesia tahun 2025.


1. Apa Itu Dividen Saham?

Dividen saham adalah pembagian keuntungan perusahaan kepada pemegang saham sesuai jumlah lembar saham yang dimiliki. Jika Anda memiliki saham sebuah perusahaan yang rutin membagikan dividen, Anda berhak menerima sebagian laba tersebut tanpa harus menjual saham Anda.

Contoh sederhana:

  • Anda memiliki 10.000 lembar saham PT XYZ.
  • Perusahaan mengumumkan dividen tunai sebesar Rp100 per saham.
  • Dividen yang Anda terima = 10.000 × Rp100 = Rp1.000.000.

Dividen bisa dibagikan dalam bentuk tunai (cash dividend) maupun dalam bentuk saham (stock dividend).


2. Dasar Hukum Pembagian Dividen di Indonesia

Di Indonesia, pembagian dividen diatur dalam:

  • UU No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas
  • Peraturan OJK dan Bursa Efek Indonesia (BEI)

Keputusan pembagian dividen ditentukan melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) setelah laporan keuangan tahunan disahkan.


3. Jenis-Jenis Dividen Saham

Apa Itu Dividen Saham? Panduan Lengkap untuk Investor Pemula & Profesional

a. Dividen Tunai (Cash Dividend)

Dividen dibayarkan langsung dalam bentuk uang ke rekening pemegang saham melalui bank kustodian. Ini adalah jenis dividen paling umum di pasar saham Indonesia.

Baca: 12 Investasi Reksa Dana Pendapatan Tetap Terbaik 2025

b. Dividen Saham (Stock Dividend)

Dividen dibayarkan dalam bentuk saham baru, sehingga jumlah lembar saham Anda bertambah. Biasanya dilakukan untuk mempertahankan kas perusahaan.

c. Dividen Properti (Property Dividend)

Jarang terjadi, namun beberapa perusahaan membagikan dividen berupa aset selain uang atau saham, misalnya unit properti atau barang modal.

d. Dividen Skrip (Scrip Dividend)

Dividen diberikan dalam bentuk surat janji utang (promissory note) yang dapat diuangkan di masa depan.

e. Dividen Likuidasi (Liquidating Dividend)

Diberikan saat perusahaan melikuidasi aset atau menghentikan bisnis. Dividen ini bukan berasal dari laba, tetapi dari modal perusahaan.


4. Istilah Penting dalam Pembagian Dividen

  • Cum Dividend Date → Hari terakhir investor berhak mendapatkan dividen.
  • Ex Dividend Date → Hari pertama saham diperdagangkan tanpa hak dividen.
  • Recording Date → Tanggal pencatatan resmi pemegang saham penerima dividen.
  • Payment Date → Tanggal dividen benar-benar dibayarkan ke rekening investor.
  • Dividend Payout Ratio (DPR) → Persentase laba bersih yang dibagikan sebagai dividen.
  • Dividend Yield → Persentase dividen terhadap harga saham.

5. Keuntungan Memiliki Saham Berdividen

  1. Pendapatan pasif stabil – investor dapat menerima dividen rutin setiap tahun.
  2. Risiko fluktuasi harga berkurang – saham berdividen umumnya dari perusahaan mapan (blue chip).
  3. Menarik untuk jangka panjang – dividen membantu meningkatkan total return investasi.
  4. Mengalahkan inflasi – dividen yang rutin naik dapat melindungi daya beli.

6. Kekurangan atau Risiko Saham Berdividen

  1. Pertumbuhan harga saham lebih lambat – perusahaan yang rutin membayar dividen cenderung menahan ekspansi bisnis.
  2. Tidak semua perusahaan membayar dividen – saham growth lebih fokus pada reinvestasi.
  3. Dividen dikenakan pajak final 10% – sesuai aturan perpajakan di Indonesia.
  4. Dividen tidak pasti – tergantung kinerja laba perusahaan.

7. Cara Menghitung Dividen Saham

Baca: 10 Perusahaan Pengelola Dana Investasi Terbesar di Dunia

a. Rumus Dividend Yield:

Dividend Yield=Dividen per Saham (DPS)Harga Saham×100%\text{Dividend Yield} = \frac{\text{Dividen per Saham (DPS)}}{\text{Harga Saham}} \times 100\%Dividend Yield=Harga SahamDividen per Saham (DPS)​×100%

b. Rumus Dividend Payout Ratio (DPR):

DPR=Total DividenLaba Bersih×100%\text{DPR} = \frac{\text{Total Dividen}}{\text{Laba Bersih}} \times 100\%DPR=Laba BersihTotal Dividen​×100%

Contoh:

  • Laba bersih PT XYZ = Rp1 triliun
  • Dividen dibagikan = Rp400 miliar
  • DPR = (400/1000) × 100% = 40%

Jika harga saham = Rp2.000 dan dividen per saham = Rp80,
Dividend Yield = (80/2000) × 100% = 4%


8. Contoh Saham Berdividen Tinggi di Indonesia (2025)

Berdasarkan data BEI dan konsensus analis, beberapa emiten yang dikenal rajin membayar dividen besar:

  1. BBCA (Bank Central Asia Tbk) – konsisten dengan DPR 40–50%.
  2. BBRI (Bank Rakyat Indonesia Tbk) – dividend yield di kisaran 4–6%.
  3. BMRI (Bank Mandiri Tbk) – dividen tinggi karena laba besar.
  4. TLKM (Telkom Indonesia Tbk) – rajin membayar dividen tunai.
  5. UNVR (Unilever Indonesia Tbk) – dividend payout ratio >80%.
  6. ASII (Astra International Tbk) – dividen stabil dari sektor otomotif dan agribisnis.
  7. ITMG (Indo Tambangraya Megah Tbk) – dividen jumbo dari sektor batubara.
  8. ADRO (Adaro Energy Indonesia Tbk) – tinggi saat harga komoditas naik.
  9. PGAS (Perusahaan Gas Negara Tbk) – yield menarik.
  10. HMSP (HM Sampoerna Tbk) – dividen rutin walau pertumbuhan terbatas.

(Catatan: Data ini berdasarkan proyeksi 2025 dan bisa berubah sesuai kinerja laba perusahaan.)


9. Strategi Memilih Saham Dividen Terbaik

  1. Cari perusahaan dengan laba konsisten dan stabil.
  2. Perhatikan Dividend Payout Ratio (DPR) ideal di kisaran 40–70%.
  3. Pastikan hutang perusahaan rendah agar tidak membebani pembayaran dividen.
  4. Fokus pada perusahaan blue chip atau BUMN yang rutin membagikan dividen.
  5. Gunakan strategi reinvestasi dividen (DRIP) untuk mempercepat pertumbuhan portofolio.

10. Dividen vs Capital Gain: Mana Lebih Untung?

Baca: 10 Crypto Terbaik untuk Investasi Jangka Panjang

  • Capital Gain: Keuntungan saat harga saham naik → cocok untuk investor aktif/trader.
  • Dividen: Pendapatan rutin setiap tahun → cocok untuk investor jangka panjang.
  • Kombinasi keduanya adalah strategi terbaik untuk total return maksimal.
10 Platform Investasi Dividen Saham Terbaik
$100 Bonus Deposit
Regulasi: BAPPEBTI, OJK, KSEI
5.0
$1779 Komisi Referral
Regulasi: CySEC, FSA, FSCA
5.0
50% Bonus Setiap Deposit
Regulasi: BAPPEBTI, CySEC, FSA
5.0
200rb Bonus Deposit
Regulasi: BAPPEBTI, OJK, KSEI
5.0
20% Komisi Referral
Regulasi: BAPPEBTI, OJK, JFX
5.0
20% Komisi Referral
Regulasi: BAPPEBTI, OJK, BSI
5.0
100rb Bonus Deposit
Regulasi: BAPPEBTI, OJK, KSEI
4.8
$5.000 Bonus Deposit
Regulasi: CySEC, ASIC, IFSC
4.8
300rb Bonus Deposit
Regulasi: BAPPEBTI, OJK
4.8

Kesimpulan: Dividen Saham = Aliran Pendapatan Pasif Jangka Panjang

Dividen saham adalah cara cerdas mendapatkan pendapatan pasif dari investasi pasar modal. Dengan memilih saham yang tepat, investor bisa meraih dividen stabil sekaligus menikmati kenaikan harga saham.

Baca: Broker Saham Indonesia Terbaik Hari Ini

Tahun 2025 diprediksi akan menjadi tahun yang menarik bagi investor saham berdividen, terutama dari sektor perbankan, telekomunikasi, dan energi. Kuncinya adalah menganalisis kinerja perusahaan, memahami jadwal pembagian dividen, serta mengelola portofolio secara disiplin.

One Reply to “Apa Itu Dividen Saham? Panduan Lengkap untuk Investor Pemula & Profesional”

Tinggalkan Komentar

Bonus & Hadiah

Penawaran Terbaik

Copyright © 2025 Tradingan.com | Theme by Topoin.com, powered Aopok.com, Sponsor Topbisnisonline.com - Piool.com - Iklans.com.