#Tradingan – #Fixed Fractional vs #Kelly Criterion: Mana yang Lebih Optimal? – Dalam #trading #forex maupun #kripto, salah satu kunci kesuksesan jangka panjang bukan hanya pada #strategi entry dan exit, tetapi juga pada #manajemen risiko. Dua metode populer untuk menentukan ukuran posisi adalah Fixed Fractional dan Kelly Criterion. Keduanya bertujuan memaksimalkan pertumbuhan modal sambil menjaga risiko, namun memiliki pendekatan dan hasil yang berbeda. Artikel ini akan membahas perbedaan, risiko, contoh perhitungan, serta strategi penerapannya.
Baca juga: International Business Machines (IBM)

1. Konsep Dasar
A. Fixed Fractional Position Sizing
Metode ini menetapkan persentase tetap dari modal yang dipertaruhkan di setiap transaksi.
Misalnya, dengan modal 10.000 dolar dan risiko 2% per transaksi, maka kerugian maksimum per posisi adalah 200 dolar.
Kelebihan:
- Stabil dan mudah dipahami.
- Risiko per transaksi selalu konsisten.
- Cocok untuk trader konservatif.
Kekurangan:
- Pertumbuhan modal cenderung lebih lambat.
- Tidak mempertimbangkan peluang menang secara langsung.
B. Kelly Criterion
Metode ini menggunakan perhitungan matematis untuk menentukan ukuran posisi optimal berdasarkan peluang menang dan rasio keuntungan terhadap kerugian.
Contoh: Jika peluang menang 60% dan rasio keuntungan terhadap kerugian adalah 1:1, maka metode Kelly akan merekomendasikan mempertaruhkan sekitar 20% modal di setiap transaksi.
Kelebihan:
- Secara teori mampu memaksimalkan pertumbuhan modal.
- Mempertimbangkan peluang menang dan rasio risiko/imbal hasil.
Kekurangan:
- Sangat sensitif terhadap kesalahan perhitungan peluang atau rasio.
- Ukuran posisi bisa terlalu besar dan memicu fluktuasi ekuitas yang tinggi.
- Lebih cocok untuk trader yang memiliki data historis akurat.
Baca Juga: Unitedhealth Group (UNH)
2. Analisis Risiko
Faktor | Fixed Fractional | Kelly Criterion |
---|---|---|
Risiko Maksimum | Terkontrol dan stabil | Bisa sangat tinggi jika data salah |
Volatilitas Ekuitas | Rendah hingga sedang | Tinggi |
Pertumbuhan Modal | Stabil dan lambat | Cepat, tetapi berisiko besar |
Kebutuhan Data | Rendah | Tinggi |
Kenyamanan Psikologis | Lebih nyaman | Bisa memicu stres |
3. Contoh Perbandingan
Asumsi:
- Modal awal: 10.000 dolar
- Peluang menang: 55%
- Rasio risiko/imbalan: 1:1
- Jumlah transaksi: 50
Fixed Fractional (Risiko 2% per transaksi):
Risiko setiap transaksi adalah 200 dolar. Simulasi sederhana menunjukkan pertumbuhan modal sekitar 10–15% dengan penurunan ekuitas (drawdown) rendah.
Kelly Criterion:
Risiko per transaksi sekitar 1.000 dolar. Potensi pertumbuhan modal bisa lebih dari 40%, tetapi penurunan ekuitas dapat mencapai 30% saat mengalami kekalahan beruntun.
4. Strategi Penerapan
- Untuk Pemula:
Gunakan Fixed Fractional dengan risiko 1–2% per transaksi. Fokus pada konsistensi dan manajemen psikologis. - Untuk Trader Berpengalaman:
Metode Kelly dapat digunakan, tetapi sebaiknya dalam bentuk Fractional Kelly (misalnya setengah atau seperempat dari rekomendasi Kelly) untuk mengurangi risiko. - Pendekatan Hybrid:
Gunakan Fixed Fractional untuk sebagian besar transaksi, dan terapkan Kelly hanya untuk peluang dengan tingkat keyakinan tinggi. - Manajemen Data & Psikologi:
Simpan catatan seluruh transaksi untuk menghitung peluang menang dan rasio keuntungan/kerugian dengan akurat. Jangan menggunakan Kelly jika belum memiliki data historis yang cukup.
Baca Juga: Palantir Technologies (PLTR)
Kesimpulan
Tidak ada metode tunggal yang paling benar untuk semua trader.
- Fixed Fractional unggul dalam kestabilan dan kenyamanan psikologis.
- Kelly Criterion unggul dalam potensi pertumbuhan modal, tetapi menuntut disiplin tinggi dan data yang akurat.
Bagi sebagian besar trader, menggunakan kombinasi keduanya — seperti Fractional Kelly — bisa menjadi solusi optimal. Metode ini tetap memaksimalkan potensi pertumbuhan sambil menjaga risiko dalam batas aman.
[…] Baca Juga: Fixed Fractional vs Kelly: Mana yang Lebih Optimal? […]
[…] Baca Juga: Fixed Fractional vs Kelly: Mana yang Lebih Optimal? […]