
Untuk menjadi pebisnis sukses, Anda harus menghadapi banyak kesulitan. Semua wirausahawan awal hampir pasti gagal. Memang ada resiko kerugian dalam kegagalan ini. Meskipun demikian, wirausahawan yang benar-benar sukses dapat bangkit kembali dari kegagalan tersebut.
Tentu saja sangat manusiawi jika dia merasa frustasi dan ingin menyerah ketika sudah bosan. Namun, terus menerus bersedih bukanlah ciri pengusaha sukses. Nah, untuk bisa bangkit kembali dari kegagalan, simaklah saran berikut ini.
1. Menerima Kenyataan Menerima Kegagalan
Tips pulih dari kebangkrutan bisnis yang pertama adalah menerima kenyataan terlebih dahulu. Pada dasarnya tidak semuanya bisa berjalan sempurna. Inilah mengapa penting bagi Anda untuk mencoba bersiap menghadapi kemungkinan terburuk. Dengan menerima kenyataan ini, pikiran bisa jauh lebih tenang.
Inilah saatnya Anda harus berhenti merasa tertekan dan mencoba memupuk pikiran positif. Percayalah bahwa Anda masih punya kesempatan. Ingatlah bahwa kegagalan bukanlah akhir segalanya. Daripada menyalahkan keadaan, jadikan kegagalan menjadi pelajaran berharga.
2. Evaluasi
Setelah pikiran Anda lebih tenang, mulailah mengevaluasi. Cara ini merupakan langkah yang harus dilakukan jika seorang wirausaha mengalami kegagalan dalam memulai usaha. Cari tahu penyebab kegagalannya. Kegagalan dapat terjadi karena perencanaan yang tidak memadai atau pengelolaan keuangan yang buruk.
Anda juga dapat membuat daftar yang memuat aktivitas bisnis Anda hingga saat ini. Perhatikan bagian mana yang bekerja maksimal dan mana yang tidak. Terkadang permasalahannya bukan berasal dari pihak perusahaan, namun bisa juga disebabkan oleh faktor eksternal. Jadi jangan lupa untuk mempertimbangkan faktor-faktor ini. Jika penyebab masalahnya sudah ada, coba analisa lebih dalam. Misalnya kenapa bisa menimbulkan error, jika hanya itu penyebabnya dan masih banyak lagi yang lainnya. Membuat skala prioritas juga merupakan ide bagus. Sederhananya, faktor-faktor penyebab yang perlu diatasi berada tepat di bagian atas daftar. Sedangkan unsur-unsur yang tidak terlalu mendesak dapat ditempatkan berikutnya. 3. Carilah dukungan agar Anda dapat bangkit kembali
Pulih dari kegagalan tentu terasa sangat sulit jika dilakukan sendirian. Oleh karena itu, sebaiknya Anda mencari dukungan untuk mendapatkan semangat baru. Contohnya bisa dari keluarga atau teman terdekat. Tidak ada salahnya mencari dukungan dari pengusaha lain. Dukungan dari industri yang sama tentunya akan menjadi penunjang yang penting. Mereka akan lebih memahami situasi yang Anda hadapi. Bahkan, Anda juga bisa belajar dari pengalaman mereka. Untuk melakukan hal ini, Anda dapat memperoleh manfaat dari dukungan tersebut dengan bergabung dalam komunitas wirausaha.
4. Periksa Dengan Cermat Kondisi Keuangan Anda
Tips selanjutnya jika gagal adalah periksa kembali keuangan Anda. Coba hitung dengan cermat berapa banyak uang yang Anda miliki saat itu. Jika Anda tidak mempunyai cukup uang untuk membiayai kembali, coba pikirkan strategi yang dapat Anda gunakan.
Untuk mengatasi masalah ini, sebaiknya pinjam ke kerabat terlebih dahulu. Namun sekali lagi, Anda perlu yakin bahwa jumlah pinjaman tersebut benar-benar akan dilunasi nantinya. Jangan sampai Anda bangun lalu melupakan utang tersebut.
5. Mencari Peluang Bisnis Baru
Setelah Anda menyelesaikan semua langkah di atas, saatnya mulai mencari peluang bisnis baru. Anda dapat mengulangi upaya sebelumnya dan memperbaiki kesalahan yang Anda buat atau mencari model bisnis yang benar-benar baru.
Dari penilaian yang Anda lakukan tentunya dapat menentukan kelayakan bisnis Anda. Misalnya, apakah kasus kemarin masih layak untuk dilanjutkan? Jika memungkinkan, tingkatkan menjadi peluang baru. Namun jika hasil evaluasi menunjukkan hal tersebut, cobalah memulai bisnis baru. Dengan persiapan yang lebih matang, bukan tidak mungkin kegiatan baru ini akan sukses besar.
6. Rencanakan Secara Detail
Agar tidak terjerumus ke dalam lubang yang sama, rencanakan ide bisnis baru Anda dengan matang. Belajar dari pengalaman masa lalu, jauhi kesalahan masa lalu. Anda bahkan mungkin menemukan faktor-faktor yang menyebabkan kegagalan.